Benjolan di Ketiak Sakit Bila Ditekan, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Benjolan di ketiak yang terasa sakit bisa disebabkan oleh bisul dan jerawat.

DAFTAR ISI
- Penyebab Benjolan di Ketiak Sakit Bila Ditemukan
- Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
- Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Perlu Diwaspadai
- Cara Mengobati Benjolan di Ketiak
- Kapan Harus ke Dokter?
- FAQ
Benjolan di ketiak yang terasa sakit bisa bikin cemas, tapi sebenarnya ini cukup umum terjadi.
Dalam banyak kasus, benjolan muncul karena pembengkakan kelenjar getah bening yang bekerja melawan infeksi.
Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini juga bisa jadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, sehingga penting untuk mengenali penyebabnya sejak dini.
Oleh sebab itu kamu perlu ketahui ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.
Penyebab Benjolan di Ketiak Sakit Bila Ditemukan
Benjolan di ketiak yang terasa sakit sering bikin cemas, tapi sebenarnya ada banyak penyebab yang bisa memicu kondisi ini, dari yang ringan hingga yang lebih serius.
Inilah berbagai penyebab benjolan di ketiak yang perlu kamu waspadai:
1. Rambut tumbuh ke dalam
Setelah mencukur atau mencabut bulu ketiak, rambut bisa tumbuh ke dalam kulit alih-alih keluar ke permukaan.
Ini bisa menyebabkan benjolan kecil yang terasa nyeri, kadang memerah, dan terisi nanah.
Benjolan ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari.
2. Hidradenitis suppurativa
Ini adalah kondisi kulit kronis yang menyebabkan peradangan pada kelenjar keringat di area lipatan tubuh, termasuk ketiak.
Benjolan yang muncul sering terasa sangat nyeri, bisa pecah, dan mengeluarkan cairan berbau.
Kondisi ini bisa datang dan pergi, kadang meninggalkan jaringan parut.
3. Bisul
Bisul terjadi akibat infeksi bakteri yang masuk ke folikel rambut atau kelenjar minyak.
Benjolan ini biasanya merah, membesar, dan berisi nanah yang terasa nyeri saat disentuh.
Bisul bisa muncul jika kamu sering berkeringat, mencukur ketiak, atau memiliki luka kecil yang terpapar bakteri.
Kamu bisa meredakan bisul dengan mengompresnya menggunakan air hangat beberapa kali sehari.
4. Jerawat
Jerawat tidak hanya muncul di wajah atau punggung, tapi juga bisa muncul di ketiak, terutama jika pori-pori tersumbat oleh keringat, minyak, atau bakteri.
Jerawat ini bisa berupa benjolan kecil kemerahan yang nyeri saat disentuh, apalagi kalau tertekan oleh pakaian ketat.
Umumnya, jerawat ketiak bisa membaik dengan menjaga kebersihan area tersebut, mengenakan pakaian longgar yang menyerap keringat, dan menghindari produk deodoran yang bisa memicu iritasi.
5. Kista
Kista adalah kantong berisi cairan atau bahan semi-padat yang bisa terbentuk di bawah kulit.
Kista di ketiak biasanya tidak berbahaya dan cenderung tidak nyeri, kecuali jika terinfeksi atau meradang.
Ketika meradang, kista bisa membengkak, terasa sakit, dan menjadi lebih keras saat disentuh.
Dalam beberapa kasus, kista bisa mengecil sendiri, tetapi kalau terus membesar atau sering kambuh, dokter bisa mengangkatnya melalui prosedur sederhana yang cepat dan minim rasa sakit.
6. Pembesaran kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi.
Saat tubuh melawan infeksi, seperti flu, radang tenggorokan, atau luka di area ketiak, kelenjar ini bisa membengkak dan terasa nyeri.
Pembengkakan ini biasanya bersifat sementara dan akan mengecil saat infeksi sembuh.
Selain itu, kamu perlu waspadai 5 Gejala Awal Munculnya Kanker Kelenjar Getah Bening.
7. Kanker payudara
Meski jarang, benjolan di ketiak juga bisa menjadi tanda kanker payudara, terutama jika sel kanker menyebar ke kelenjar getah bening di area tersebut.
Benjolan kanker biasanya terasa keras, tidak bergerak saat ditekan, dan cenderung tidak nyeri di awal kemunculannya.
Jika kamu menemukan benjolan mencurigakan yang tidak hilang setelah beberapa minggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, seperti USG atau mammografi.
Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Tidak Berbahaya
Meskipun benjolan di ketiak dapat menimbulkan kekhawatiran, sebagian besar kasus tidak berbahaya. Berikut beberapa ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya:
- Ukuran kecil: Benjolan berukuran kecil, biasanya kurang dari 1 cm.
- Tekstur lembut: Benjolan terasa lembut dan mudah digerakkan saat disentuh.
- Nyeri ringan atau tidak nyeri: Benjolan mungkin terasa sedikit nyeri saat ditekan, tetapi umumnya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
- Berkaitan dengan infeksi: Benjolan muncul setelah atau bersamaan dengan infeksi ringan, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas.
- Hilang dengan sendirinya: Benjolan menghilang dalam beberapa minggu setelah infeksi sembuh.
Jika mengalami benjolan dengan ciri-ciri di atas, kemungkinan besar tidak berbahaya.
Namun, tetap penting untuk memantau benjolan tersebut dan segera berkonsultasi dengan dokter jika tidak hilang atau menunjukkan perubahan.
Lalu, bila Benjolan di Ketiak Sakit Bila Ditekan, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya.
Ciri-Ciri Benjolan di Ketiak yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa ciri benjolan yang perlu diwaspadai, contohnya:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di area ketiak.
- Kemerahan atau perubahan warna kulit di sekitar benjolan.
- Benjolan terasa keras atau lunak.
- Demam atau gejala infeksi lainnya.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di area lain, seperti leher atau selangkangan.
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mengobati Benjolan di Ketiak
Menemukan benjolan di ketiak bisa bikin panik, apalagi kalau terasa sakit.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Sebagian besar benjolan disebabkan oleh hal yang tidak berbahaya, seperti infeksi ringan atau rambut tumbuh ke dalam, yang bisa sembuh dengan perawatan sederhana di rumah.
Berikut beberapa cara mengobati benjolan di ketiak:
1. Kompres hangat untuk redakan nyeri
Jika benjolan terasa sakit, coba kompres area ketiak dengan kain bersih yang direndam air hangat selama 10–15 menit, 3–4 kali sehari.
Ini bisa membantu mengurangi rasa sakit, melancarkan peredaran darah, dan mempercepat penyembuhan, terutama kalau benjolan disebabkan oleh bisul atau rambut tumbuh ke dalam.
2. Gunakan obat pereda nyeri atau antiinflamasi
Apabila nyeri cukup mengganggu, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Obat ini membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
Namun, pastikan mengikuti dosis yang disarankan, ya!
Kamu bisa gunakan Daftar Obat Pereda Nyeri Luka yang Ampuh di Apotik.
3. Jaga kebersihan dan hindari iritasi
Pastikan area ketiak selalu bersih dan kering. Hindari mencukur atau memakai deodoran berbahan keras saat ada benjolan, karena bisa memperparah iritasi.
Jika memang perlu, pilih deodoran tanpa pewangi dan alkohol untuk sementara waktu.
4. Oleskan salep antibiotik untuk infeksi ringan
Apabila benjolan disebabkan oleh infeksi ringan, seperti bisul atau folikulitis, mengoleskan salep antibiotik yang dijual bebas bisa membantu membunuh bakteri dan meredakan infeksi lebih cepat.
Jika benjolan membesar atau muncul nanah, sebaiknya segera periksa ke dokter.
5. Periksa ke dokter untuk penanganan medis
Kalau benjolan tidak mengecil setelah beberapa minggu, terus membesar, atau disertai gejala lain seperti demam atau penurunan berat badan, penting untuk konsultasi ke dokter.
Dokter bisa melakukan pemeriksaan fisik, USG, atau biopsi jika diperlukan untuk memastikan penyebabnya dan menentukan pengobatan yang paling tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami benjolan di ketiak dengan ciri-ciri berikut:
- Benjolan berukuran besar atau semakin membesar.
- Benjolan terasa keras dan tidak bergerak.
- Benjolan disertai nyeri hebat, kemerahan, atau keluar nanah.
- Benjolan tidak hilang setelah beberapa minggu.
- Disertai gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, atau pembengkakan kelenjar getah bening di area lain
Apabila kamu atau orang terdekat mendapati benjolan di ketiak dan tidak kunjung membaik, segera periksakan pada dokter.
Kamu juga bisa menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc, yang mampu memberikan diagnosis serta saran pengobatan secara akurat serta informasi terkait ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah dan aman, tanpa harus ke luar rumah.
Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2025. Acne; Ingrown Hairs.
Healthline. Diakses pada 2025. Why Do I Have Armpit Pimples?; What Are the Early Signs and Symptoms of Breast Cancer?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Armpit Lump; Hidradenitis Suppurativa.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Prescription Topical Acne Treatments.
FAQ
1. Kenapa ketiak terasa sakit dan ada benjolan?
Benjolan di ketiak yang terasa sakit bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya:
- Pembengkakan kelenjar getah bening, terjadi saat tubuh melawan infeksi (misalnya flu atau infeksi bakteri).
- Folikulitis atau abses.
- Lipoma atau tumor jinak berupa jaringan lemak.
- Hidradenitis suppurativa.
- Kanker getah bening
- Kanker payudara.
2. Bagaimana ciri-ciri benjolan di ketiak yang tidak berbahaya?
Benjolan yang umumnya jinak biasanya memiliki ciri-ciri seperti:
- Lunak dan mudah digerakkan saat disentuh.
- Tidak terus membesar atau mengecil seiring waktu.
- Nyeri saat disentuh (misalnya karena infeksi ringan).
- Kulit di atas benjolan tidak berubah warna drastis, kecuali ada infeksi (kemerahan atau hangat).
- Hilang atau mengecil sendiri setelah infeksi mereda.
3. Apakah kelenjar getah bening sakit bila ditekan?
Ya, kelenjar getah bening yang bengkak bisa terasa sakit saat ditekan, terutama jika membengkak karena:
- Infeksi bakteri atau virus (misalnya infeksi saluran napas atas, luka, atau mastitis).
- Cedera atau iritasi di area terdekat (misalnya akibat mencukur ketiak atau alergi deodoran).
Jika bengkak tanpa rasa sakit dan terus membesar, apalagi disertai demam berkepanjangan atau penurunan berat badan, sebaiknya segera periksa ke dokter.
4. Bagaimana cara mengobati benjolan di ketiak?
Pengobatan tergantung pada penyebabnya, tetapi secara umum bisa dilakukan dengan cara berikut:
- Infeksi ringan: Kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan bengkak, ditambah obat antibiotik kalau ada infeksi bakteri.
- Lipoma atau kista: Biasanya tidak perlu diobati jika tidak mengganggu, tetapi bisa diangkat dengan operasi kecil jika ukurannya besar atau menyebabkan nyeri.
- Hidradenitis suppurativa: Dapat diatasi dengan antibiotik, obat antiinflamasi, atau prosedur pembedahan untuk mengangkat kelenjar keringat yang bermasalah.
- Pembengkakan karena kanker atau penyakit serius: Butuh penanganan medis lebih lanjut, seperti kemoterapi, radioterapi, atau operasi, tergantung diagnosis dokter.


