Berakibat Fatal, Bagaimana Proses Terjadinya Gagal Jantung Kongestif?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 April 2019
Berakibat Fatal, Bagaimana Proses Terjadinya Gagal Jantung Kongestif?Berakibat Fatal, Bagaimana Proses Terjadinya Gagal Jantung Kongestif?

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang selama ini mengira gagal jantung adalah kondisi ketika jantung seseorang berhenti bekerja atau berhenti berdetak. Gagal jantung merupakan kondisi saat jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kuantitas darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Nah, kondisi ini yang dinamakan dengan gagal jantung kongestif.

Akibat jantung tidak dapat memompa cukup oksigen dan nutrisi ke tubuh, ruang-ruang jantung akan memberikan respons. Caranya dengan meregangkan untuk menampung lebih banyak darah untuk bisa dipompa ke seluruh tubuh atau cara menebal. Kondisi ini memungkinkan aliran darah tetap normal, tetapi dinding otot jantung pada akhirnya melemah dan tidak dapat memompa darah dengan normal.

Di sisi lain, ginjal merespons dengan menyebabkan tubuh menahan cairan dan garam. Jika cairan menumpuk di lengan, kaki, pergelangan kaki, dan paru, akan terjadi penyumbatan. Nah, itulah kondisi terjadinya gagal jantung kongestif.

Baca Juga: Ini Faktor Risiko Gagal Jantung Kongestif

Gejala Gagal Jantung Kongestif

Seseorang yang mengalami kondisi ini mungkin pada awalnya tidak mengalami gejala yang berarti. Namun lambat laun gejala berdampak kepada kondisi kesehatan tubuh. Ada tiga tahapan gejala yang dilihat pada seorang pengidap gagal jantung kongestif. Pertama adalah gejala tahap awal. Pada tahap ini, gejala yang dialami oleh pengidap gagal jantung adalah:

  • Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.

  • Mudah lelah, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.

  • Kenaikan berat badan yang signifikan.

  • Makin sering ingin buang air kecil, terutama saat malam hari.

Tahap selanjutnya, kondisi semakin memburuk dan memunculkan beberapa gejala berikut:

  • Denyut jantung tidak teratur.

  • Batuk-batuk karena pembengkakan paru.

  • Napas berbunyi mengi.

  • Sesak napas karena paru-paru dipenuhi cairan. Sesak muncul ketika melakukan aktivitas fisik ringan atau ketika sedang berbaring.

  • Sulit beraktivitas karena setiap kali melakukan aktivitas fisik ringan, tubuh merasa lelah.

Baca Juga: Ini Faktor Risiko Gagal Jantung Kongestif

Selanjutnya, gagal jantung kongestif bisa dikatakan parah, apabila pengidap mengalami gejala berupa:

  • Menjalarnya rasa nyeri di dada melalui tubuh bagian atas, kondisi ini bisa juga menandakan adanya serangan jantung.

  • Kulit menjadi kebiru-biruan, karena paru-paru mengalami kekurangan oksigen.

  • Tarikan napas yang pendek dan cepat.

  • Pingsan.

Pada kondisi gagal jantung kongestif berat, gejala dirasakan bahkan ketika tubuh sedang beristirahat. Pada tahap ini, pengidap gagal jantung kongestif mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Akibat Fatal dari Gagal Jantung Kongestif

Saat seseorang mengalami gagal jantung kongestif, ia wajib memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, gangguan jantung ini menimbulkan komplikasi serius jika terlambat ditangani. Komplikasinya antara lain:

  • Gagal ginjal atau rusaknya ginjal. Gagal jantung mengurangi aliran darah pada ginjal, yang menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal jika tidak segera ditangani. Jika terjadi demikian, perawatan lanjutan berupa cuci darah mungkin dibutuhkan.

  • Masalah pada katup jantung. Katup jantung yang berfungsi membuat darah mengalir pada tempat yang tepat juga tidak bisa berfungsi dengan baik jika jantung mengalami pembesaran atau jika terjadi tekanan yang sangat tinggi pada jantung.

  • Aritmia. Selain itu, turut terjadi masalah pada denyut jantung yang menjadi komplikasi paling potensial dari gagal jantung kongestif.

  • Kerusakan hati. Gagal jantung juga membuat cairan menumpuk, sehingga terjadi tekanan tinggi pada organ hati. Cadangan cairan ini menyebabkan munculnya jaringan parut, yang membuat organ hati semakin sulit untuk berfungsi dengan baik.

Upaya Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kondisi ini, yaitu menjaga berat badan agar tetap ideal dengan berolahraga secara rutin, berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol, menjaga kolesterol dalam darah pada batas sehat, dan batasi asupan garam, lemak, dan gula.

Baca Juga: Diet Vegetarian Efektif Cegah Gagal Jantung

Jika kamu punya masalah dengan kesehatan, khususnya terkait gagal jantung kongestif, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan