Terlalu Lelah, Hati-Hati Gagal Jantung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Desember 2018
Terlalu Lelah, Hati-Hati Gagal JantungTerlalu Lelah, Hati-Hati Gagal Jantung

Halodoc, Jakarta - Semestinya sih tubuh enggak boleh terlalu diforsir untuk bekerja terus-menerus. Ingat, tubuh bukan mesin yang sanggup bekerja 24 jam. Mesin saja bisa rusak kok bila terus-menerus dipaksa bekerja. Oleh sebab itu, tubuh tentunya perlu beristirahat untuk mengisi kembali energi yang telah terbuang.

Kata ahli, tubuh yang terlalu lelah bisa menimbulkan masalah di jantung. Nah, kamu tentu khawatir kan bila mesti berhadapan dengan keluhan kesehatan di bagian jantung? Pasalnya, organ yang satu ini perannya amat vital, yaitu memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Dari beragamnya gangguan jantung, gagal jantung merupakan salah satu masalah jantung yang bisa terjadi pada tiap orang.

Gagal jantung sendiri merupakan kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah. Alhasil, enggak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga biasa disebut dengan istilah gagal jantung kongestif. Ingat, salah satu yang memicu masalah kesehatan ini adalah tubuh yang terlalu lelah.

Bisa Berakhir Celaka

Kira-kira apa sih hubungannya kelelahan dengan gagal jantung? Kelelahan sendiri merupakan kondisi kurangnya energi atau kekuatan tubuh akibat kerja yang berlebihan, kurang tidur, khawatir, kebosanan, kurang aktivitas fisik, hingga olahraga yang terlalu keras.

Kondisi ini akan semakin parah bila diikuti dengan pola tidur dan makan yang buruk. Apalagi bila ditambah dengan gaya hidup yang tak sehat, seperti suka begadang, merokok, mengonsumsi alkohol, hingga terlalu banyak mengasup kafein. Pasalnya, hal-hal tersebut akan semakin memperberat kerja jantung.

Nah, ketika tubuh mengalami kelelahan, maka tubuh akan bernapas lebih cepat dan dalam untuk memasok oksigen lebih banyak. Kondisi ini pastinya akan memengaruhi kerja jantung menjadi semakin berat. Jantung yang ekstra bekerja ini bisa menyebabkan terjadinya kram otot dan kram jantung, yang ujung-ujungnya bisa membuat seseorang mengalami gagal jantung. Kata ahli, masalah jantung yang satu ini lebih berisiko terjadi pada orang yang sudah memiliki gangguan jantung sebelumnya atau mengadopsi pola hidup tidak sehat.

Dari banyaknya kasus gagal jantung karena kelelahan, kita bisa mengambil contoh dari kasus di ajang Jakarta Marathon 2018. Ketika itu seorang pelari meninggal dunia, dirinya diduga mengalami gagal jantung mendadak karena kelelahan.

Kata ahli menyoal kejadian itu, kerja jantung yang berlebih mesti diwaspadai. Sebab, jantung akan bekerja lebih berat ketika seorang pelari membutuhkan lari yang lebih jauh atau cepat. Nah, bila kondisi tubuh pelari tersebut tidak kuat, tapi tetap dipaksakan maka hal inilah yang akan berakibat fatal.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, seseorang yang kolaps kemudian meninggal saat perlombaan mungkin saja terlalu memaksakan tubuhnya. Selain itu, ada kemungkinan yang bersangkutan juga memiliki kelainan atau penyakit jantung yang diidapnya.

Awasi Penyebabnya

Ingat, gagal jantung ini merupakan keluhan medis umum yang bisa menyerang siapa saja, dan pastinya sangat serius. Menurut ahli, masalah jantung ini enggak bisa disembuhkan, tapi bisa dikelola dengan mengurangi faktor risikonya. Namun yang perlu diingat, keluhan jantung ini enggak hanya dipicu oleh kelelahan saja. Nah, berikut masalah kesehatan lain yang bisa memicunya:

  • Kerusakan pada katup jantung

  • Penyakit jantung koroner

  • Gangguan pada otot jantung

  • Gangguan ritme jantung (aritma)

  • Tekanan darah tinggi

  • Diabetes

  • Cacat jantung sejak lahir

  • Anemia

  • Radang otot jantung

  • Kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Punya keluhan kesehatan di jantung? Jangan tunda untuk ke dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu juga bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan