Advertisement

Berapa Lama Infeksi Saluran Kemih bisa Sembuh?

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Adryansyah Can, SpU   25 November 2025

Durasi penyembuhan ISK tergantung pada tingkat keparahan infeksi serta pengobatan yang dilakukan.

Berapa Lama Infeksi Saluran Kemih bisa Sembuh?Berapa Lama Infeksi Saluran Kemih bisa Sembuh?

DAFTAR ISI


Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui lubang kencing, menginfeksi organ-organ seperti ginjal, ureter, uretra, dan kandung kemih. Infeksi paling umum terjadi pada kandung kemih dan uretra.

Gejala khas ISK meliputi gangguan saat buang air kecil seperti rasa tidak tuntas yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. ISK perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lainnya atau komplikasi. 

Pertanyaannya, berapa lama waktu penyembuhan ISK? Temukan jawabannya di bawah ini!

Berapa Lama ISK Bisa Sembuh?

Durasi penyembuhan infeksi saluran kemih (ISK) sendiri bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis pengobatan yang diterapkan dan tingkat keparahan infeksi.

Biasanya, ISK ringan yang tidak mendapatkan pengobatan memerlukan waktu sekitar tiga hingga tujuh hari untuk sembuh secara alami. Dengan pengobatan, gejala ISK dapat mereda dalam waktu satu hingga dua hari jika hanya mempengaruhi kandung kemih.

Namun, infeksi yang melibatkan ginjal mungkin membutuhkan waktu hingga satu minggu untuk sembuh sepenuhnya. Selain itu, ISK dengan komplikasi juga cenderung memakan waktu lebih lama untuk sembuh dibandingkan ISK tanpa komplikasi.

Penggunaan obat antibiotik dapat mempercepat pengurangan atau penghilangan gejala ISK. Umumnya, konsumsi antibiotik dapat meredakan ISK dalam dua hari. Namun, pada beberapa kasus yang lain mungkin membutuhkan satu minggu atau lebih lama.

Meski ISK sudah reda, konsumsi obat harus tetap harus kamu lakukan hingga habis. 

Nah, kamu dapat membaca artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasi obat ISK yang bisa kamu gunakan: Ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepkan.

Jika ISK sering kambuh, dokter urologi dapat meresepkan antibiotik dalam dosis rendah selama beberapa bulan sebagai pencegahan. Kasus ISK yang parah mungkin memerlukan penanganan di rumah sakit dengan suntik antibiotik.

Apabila kamu mengalami gejala ISK, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter melalui Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Apakah ISK Bisa Sembuh Sendiri? Faktor yang Mempengaruhi

Pertanyaan yang sering muncul adalah, “Apakah ISK bisa sembuh sendiri?” Jawabannya tidak selalu sederhana.

Dalam beberapa kasus ringan, sistem kekebalan tubuh dapat mengatasi infeksi tanpa memerlukan pengobatan antibiotik.

Namun, ini sangat bergantung pada beberapa faktor:

  • Kekebalan tubuh: Sistem imun yang kuat lebih mampu melawan infeksi.
  • Jenis bakteri: Beberapa jenis bakteri lebih mudah diatasi oleh tubuh daripada yang lain.
  • Kondisi kesehatan: Adanya kondisi medis lain dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh.

Menurut WHO, penanganan ISK harus dilakukan secara komprehensif, termasuk mempertimbangkan faktor-faktor risiko dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Jika gejala ISK tidak membaik dalam beberapa hari atau justru memburuk, sangat penting untuk mencari pertolongan medis.

ISK yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi ginjal (pielonefritis), yang dapat merusak ginjal secara permanen.

Oleh karena itu, penting untuk memantau gejala dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

Mengenali Gejala ISK: Kapan Harus Waspada?

Gejala ISK dapat bervariasi, tergantung pada bagian saluran kemih yang terinfeksi. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri atau perih saat buang air kecil (disuria)
  • Sering buang air kecil (frekuensi)
  • Dorongan untuk buang air kecil yang kuat dan mendesak (urgensi)
  • Urin yang keruh atau berbau menyengat
  • Nyeri di bagian perut bagian bawah atau punggung
  • Demam dan menggigil (jika infeksi telah mencapai ginjal)
  • Adanya darah dalam urin (hematuria)

Pada wanita, gejala tambahan mungkin termasuk nyeri panggul.

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala ini, terutama jika disertai demam, menggigil, atau nyeri punggung, karena ini bisa menjadi tanda infeksi ginjal.

Penyebab Umum ISK: Faktor Risiko yang Perlu Diketahui

ISK umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra. Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah penyebab paling umum ISK.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena ISK meliputi:

  • Jenis kelamin wanita: Uretra wanita lebih pendek daripada pria, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
  • Aktivitas seksual: Hubungan seksual dapat memperkenalkan bakteri ke dalam saluran kemih.
  • Penggunaan kateter urine: Kateter dapat memudahkan bakteri masuk ke dalam kandung kemih.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi medis seperti diabetes atau pengobatan imunosupresan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Obstruksi saluran kemih: Batu ginjal atau pembesaran prostat dapat menghambat aliran urin dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Riwayat ISK sebelumnya: Wanita yang pernah mengalami ISK lebih berisiko terkena infeksi berulang.

Menurut Kemenkes RI, menjaga kebersihan diri, terutama setelah buang air besar, dapat membantu mencegah masuknya bakteri ke dalam saluran kemih.

Selain itu, hindari penggunaan produk-produk kewanitaan yang dapat mengiritasi uretra.

Pengobatan untuk Menyembuhkan Infeksi Saluran Kemih

Untuk pengobatan ISK, dokter biasanya akan memberikan resep obat antibiotik sesuai dengan kondisi tubuh dan jenis bakteri yang menyebabkan ISK.

Antibiotik bermanfaat untuk memerangi infeksi bakteri dan membantu mengatasi gejala ISK. 

Penggunaan antibiotik sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut dan memastikan penyembuhan yang optimal.

Dalam konsumsi antibiotik, kamu sebaiknya mengikuti anjuran dokter saat mengonsumsi antibiotik dan menghabiskan obat yang diresepkan.

Tujuannya agar bakteri penyebab ISK dapat sepenuhnya hilang dari tubuh dan mengurangi risiko infeksi berulang yang lebih parah.

Menghentikan penggunaan antibiotik sebelum waktunya dapat menyebabkan bakteri tidak tereliminasi sepenuhnya.

Alhasil, infeksi dapat kambuh dan bahkan membuat bakteri tersebut menjadi resisten terhadap antibiotik tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa menyertai penggunaan obat dengan cara pengobatan alami pada artikel berikut ini: Catat, Ini Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih Secara Alami.

Meski bisa kamu atasi dengan pengobatan, ISK juga bisa kamu cegah dengan beberapa cara.

Untuk mencegah infeksi saluran kemih, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:

1. Membersihkan area kewanitaan dengan benar 

Infeksi saluran kemih bisa terjadi pada siapa saja, tapi resikonya lebih tinggi pada wanita. Maka dari itu, salah satu cara mencegahnya adalah dengan membersihkan area kewanitaan dengan benar.

Membersihkan area intim harus dilakukan dari arah depan ke belakang, yaitu setiap setelah buang air besar maupun buang air kecil.

Tujuannya adalah untuk mencegah bakteri di sekitar dubur masuk ke vagina dan uretra.

2. Banyak minum air putih 

Mencegah infeksi juga bisa kamu lakukan dengan banyak minum air putih. Hal ini bisa membantu meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga bisa membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke uretra.

3. Pakaian dalam yang tepat 

Mengenakan pakaian dalam yang tepat juga bisa membantu mencegah ISK. Untuk menghindari penyakit ini, biasakan untuk mengenakan celana dalam yang tidak terlalu sempit dan berbahan katun. 

Kamu bisa menemukan penjelasan lebih lanjut terkait pencegahan ISK lewat artikel ini: Ini 5 Cara Sederhana dan Efektif untuk Mencegah ISK.

Pencegahan ISK: Langkah-Langkah Efektif untuk Mengurangi Risiko

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena ISK:

  • Minum banyak air setiap hari untuk membantu membilas bakteri dari saluran kemih.
  • Buang air kecil segera setelah terasa ingin buang air kecil.
  • Setelah buang air besar, bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah бактерии dari anus masuk ke uretra.
  • Hindari penggunaan produk-produk kewanitaan yang dapat mengiritasi uretra, seperti douche dan sabun wangi.
  • Buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membantu membilas bakteri yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih.
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat.

Komplikasi ISK yang Mungkin Terjadi Jika Tidak Diobati

Jika ISK tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan pielonefritis.

Pielonefritis dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen, tekanan darah tinggi, dan gagal ginjal. Komplikasi lain dari ISK yang tidak diobati meliputi:

  • Sepsis (infeksi darah)
  • Abses ginjal
  • Pada wanita hamil, ISK dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala ISK.

Kapan Harus ke Dokter? Pertanda ISK Memerlukan Penanganan Medis

Segera hubungi dokter spesialis urologi atau dokter kulit dan kelamin jika mengalami gejala ISK, terutama jika disertai dengan:

  • Demam atau menggigil
  • Nyeri punggung atau pinggang
  • Mual atau muntah
  • Adanya darah dalam urin
  • Gejala yang tidak membaik setelah beberapa hari

Wanita hamil yang mengalami gejala ISK juga harus segera mencari pertolongan medis karena ISK dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan konsultasi dokter online di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang cepat dan tepercaya.

Kamu juga bisa membeli obat ISK dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu repot, produk akan dikirim dari apotek terpercaya langsung ke lokasimu!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Urinary tract infection (UTI).
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Urinary Tract Infection.
NCBI. Diakses pada 2025. Using medication: using antibiotics correctly and avoiding resistance.
Health. Diakses 2025. How Long Does a UTI Last?