Berbagai Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Flu Burung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Juli 2021
Berbagai Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Flu BurungBerbagai Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Flu Burung

“Flu burung adalah masalah kesehatan yang terjadi karena infeksi virus influenza tipe A. Virus ini ditularkan dari unggas ke manusia. Jenis virus flu burung sebenarnya ada banyak, tetapi tidak semua bisa mengakibatkan infeksi pada manusia.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit flu burung pernah menjadi wabah di wilayah Afrika, Asia, beberapa negara Eropa, dan Timur Tengah. Masalah kesehatan ini bahkan telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit saat itu. 

Data yang dimiliki Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019 menyebutkan, virus flu burung berjenis H5N1 telah menyerang sekitar 861 orang di dunia dan menelan korban jiwa hingga 455 orang. Sementara itu, kasus flu burung pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 2005 silam. 

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Kesehatan, tahun 2018 lalu ternyata ada 200 laporan flu burung dengan angka kematian mencapai 168 orang. Kamu juga perlu tahu bahwa gejala yang terjadi pada pengidap flu burung bisa dikatakan mirip dengan penyakit COVID-19.

Baca juga: Ini Fakta Kasus Pertama Flu Burung H10N3 di Cina

Penyebab dan Gejala flu Burung

Mayoritas virus flu burung hanya bisa menginfeksi dan menular pada unggas. Meski begitu, kamu tetap perlu waspada karena ada pula virus flu burung yang bisa menular pada manusia, yaitu jenis H5N1, H5N6, H5N8, dan H7N9.

Virus ini bisa menginfeksi manusia apabila terjadi kontak langsung dengan hewan unggas yang telah terinfeksi. Namun, ada pula hal-hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi virus flu burung, seperti:

  • Berkontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, baik yang hidup maupun yang telah mati. 
  • Berkontak langsung dengan air liur, kotoran, lendir dari unggas yang telah terinfeksi.
  • Mengonsumsi produk hasil unggas mentah atau tidak dimasak sampai matang.

Sementara itu, seseorang juga akan berisiko lebih tinggi terinfeksi virus penyebab flu burung apabila:

  • Memiliki pekerjaan sebagai peternak unggas atau sering berinteraksi dengan unggas.
  • Memiliki pekerjaan sebagai tenaga kesehatan yang merawat pengidap flu burung setiap harinya.
  • Mengunjungi atau bepergian ke wilayah yang menjadi epidemi flu burung.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Flu Burung Dapat Sebabkan Gagal Jantung

Lalu, bagaimana dengan gejalanya? Biasanya, gejala baru akan muncul 3 sampai 5 hari setelah kamu terpapar virus. Gejalanya berbeda bergantung pada kondisi masing-masing pengidap. Meski begitu, gejala virus flu burung secara umum, antara lain:

  • Demam, batuk, dan sakit tenggorokan;
  • Sakit kepala, tubuh kelelahan, dan nyeri otot;
  • Hidung tersumbat;
  • Sesak napas.

Beberapa pengidap juga mengalami gejala berupa gusi berdarah, muntah, sakit perut, nyeri dada, diare, hingga mata memerah. Jika infeksi yang terjadi cukup berat, flu burung bisa mengakibatkan pengidapnya mengalami pneumonia, gagal napas, acute respiratory distress syndrome (ARDS), kejang, dan gangguan pada sistem saraf.

Jadi, kamu perlu segera melakukan pemeriksaan kesehatan jika mengalami gejala tersebut. Agar lebih mudah mendapatkan penanganan pertama, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Caranya cukup dengan download aplikasi Halodoc di ponselmu, kamu juga bisa pesan obat dan membuat janji di rumah sakit kapan saja.

Baca juga: Tidak Hanya Virus Corona, Flu Burung Juga Merebak di China

Ketahui Komplikasi Virus Flu Burung

Tanpa adanya pengobatan atau penanganan yang tidak tepat, flu burung akan berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Bahkan, komplikasi yang terjadi bisa sangat membahayakan nyawa, seperti:

  • Pneumonia;
  • Sepsis;
  • Acute respiratory distress syndrome (ARDS);
  • Kegagalan organ tubuh, misalnya jantung dan ginjal;
  • Kematian.

Jadi, pastikan kamu melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit ini. Tentu saja caranya dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, menghindari kontak langsung dengan pengidap atau unggas yang terinfeksi, dan tidak mengonsumsi produk unggas yang tidak dimasak sampai matang.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Bird Flu.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Bird Flu (Avian Influenza).
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Bird Flu.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan