Bersepeda Rentan Sebabkan Disfungsi Ereksi, Benarkah?

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juni 2023

“Bersepeda disebut-sebut dapat membuat pria berisiko mengalami disfungsi ereksi karena tekanan ataupun gesekan sadel sepeda ke perineum. Namun, benarkah fakta medisnya seperti itu? Atau hanya mitos belaka?”

Bersepeda Rentan Sebabkan Disfungsi Ereksi, Benarkah?Bersepeda Rentan Sebabkan Disfungsi Ereksi, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Bersepeda jadi salah satu jenis olahraga yang banyak orang gemari belakangan terutama di kota-kota besar. Setiap weekend, banyak pesepeda menggowes di jalan raya saat car free day. Aktivitas ini bisa menjadi gaya hidup yang baik. 

Di balik manfaat dan adaptasi gaya hidup ini, beberapa spekulasi bermunculan soal olahraga bersepeda. Salah satunya adalah bagaimana olahraga ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi seksual yang menyasar pada pria.

Sebabkan Disfungsi Ereksi, Mitos atau Fakta?

Berolahraga menggunakan sepeda dapat menjadi aktivitas yang menyehatkan. Olahraga ini mampu memberikan banyak manfaat kesehatan. Contohnya seperti peningkatan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, fleksibilitas, hingga menurunkan berat badan.

Orang yang aktif berolahraga dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi. Namun, di satu sisi olahraga sepeda justru bisa menyebabkan disfungsi ereksi. 

Menurut data kesehatan dari Harvard Medical School menyebutkan,  gesekan antara sadel dengan area genital saat menggowes sepeda dapat memberikan tekanan konstan pada perineum (area antara alat kelamin dan anus).

Tekanan ini dapat merusak saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara, yang menyebabkan kesemutan, mati rasa pada penis dan akhirnya memicu disfungsi ereksi.

Meski begitu, kemungkinan ini perlu ahli teliti lebih lanjut, karena pada penelitian yang lain menunjukkan hasil yang berbeda. Sebuah studi observasi tahun 2014 yang termuat di Journal of Men’s Health menemukan, bahwa bersepeda tidak menimbulkan ancaman serius pada risiko disfungsi ereksi. 

Para peneliti melakukan penelitian terhadap sekitar 5.300 pengendara sepeda laki-laki. Dari hasil penelitian tersebut ternyata  para pesepeda ini tidak mengalami gejala disfungsi ereksi. Kemungkinan ada faktor lain yang bisa menyebabkan bersepeda memicu disfungsi ereksi.

Meski begitu, ketidaknyamanan dan rasa kesemutan di area genital memang mereka rasakan sehabis bersepeda, terutama bila durasi gowesnya memakan waktu berjam-jam.

Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa menanyakannya langsung pada dokter tepercaya di Halodoc. Klik gambar berikut untuk chat dengan dokter kapan dan di mana saja:

chat dokter untuk masalah disfungsi ereksi

Tips Agar Nyaman saat Bersepeda

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meringankan kondisi di atas. Apa saja? 

1. Bentuk sadel

Dudukan yang sempit dengan bentuk V di ujung pelana dapat menurunkan kapasitas oksigen ke penis. Sadel yang baik adalah sadel yang memiliki dudukan lebar dan empuk dengan bahan gel.

Bahan gel akan melindungi area genital ketika melewati jalanan berlubang atau tak rata. Pilih juga sadel sepeda dengan panjang ujung sadel tidak lebih dari 6 cm. 

2. Tinggi setang

Ketinggian setang yang sejajar atau lebih tinggi dari sadel dapat meningkatkan penekanan pada perineum, ketimbang tinggi setang yang lebih rendah dari sadel. Selain itu, tinggi setang yang lebih rendah dapat memberikan kenyamanan pada posisi duduk dan menurunkan risiko cedera punggung. 

3. Jenis sepeda

Pastikan sepeda yang kamu gunakan memang sesuai dengan kebutuhan dan medan yang kamu lalui. Jika kamu kerap bersepeda di jalan trotoar, pilihlah sepeda khusus untuk jalanan rata. Kalau kamu senang menggowes di jalanan terjal seperti di alam, pilihlah sepeda gunung.

Amati dan rasakan perubahan setelah bersepeda. Apakah kamu mengalami kesemutan di area penis, sakit di bokong, atau sensasi fisik lainnya. Jika iya, cobalah untuk istirahat selama beberapa waktu. Jangan lupa untuk mengenakan celana pendek empuk sebagai perlindungan ekstra setiap kali akan gowes.

Informasi mengenai cara memilih sepeda dan fakta kesehatannya bisa kamu baca di artikel Sepeda Outdoor atau Statis, Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?

Apa Manfaat Olahraga Bersepeda?

Bersepeda adalah latihan aerobik low impact yang memberikan banyak manfaat menawarkan banyak manfaat. Intensitasnya juga bervariasi, jadi cocok untuk semua level. Berikut ini adalah manfaatnya:

1. Membantu menurunkan berat badan

Kebiasaan bersepeda terutama dengan intensitas tinggi, dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh dan mendorong pengelolaan berat badan yang sehat.

Informasi ini didukung oleh hasil penelitian yang dipublikasikan di Scandinavian Journal of Medicine and Science in Sports, yang menyebutkan bersepeda dapat menurunkan kelebihan berat badan.

Bersepeda selama 60 menit dengan kecepatan sedang dapat membakar 300 kalori. Jumlah kalori yang kamu bakar bisa lebih banyak jika intensitasnya kamu tingkatkan. 

2. Memperkuat kaki 

Menurut jurnal ilmiah berjudul Heavy strength training improves running and cycling performance following prolonged submaximal work in well‐trained female athletes, yang dipublikasikan di The Physiological Society, olahraga kayu ini dapat meningkatkan fungsi tubuh bagian bawah secara keseluruhan dan memperkuat otot kaki. Bersepeda dapat menargetkan paha depan, bokong, paha belakang, dan betis.

Selain menguatkan kaki, secara spesifik olahraga ini dapat meningkatkan kemampuan dan ketahanan tubuh. Detak jantung lebih terkontrol dan tidak mudah lelah.

3. Menurunkan kolesterol

Efek peningkatan kesehatan dari bersepeda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kadar kolesterol yang turun dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko stroke dan serangan jantung. 

4. Menjaga kesehatan mental

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Canadian Family Physician, bersepeda dapat meredakan stres, depresi, ataupun kecemasan. Dengan mengayuh sepeda kamu belajar menemukan irama gerak kaki dan menjadi fokus. 

Secara tidak langsung ini dapat mengembangkan konsentrasi dan kesadaran akan momen. Membantu mengalihkan fokus pada masalah dan menikmati kayuhan sepeda. 

Selain sepeda, ada beberapa pilihan lain olahraga untuk kesehatan mental. Simak selengkapnya di tulisan 5 Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental.

5. Lebih berenergi

Mengayuh sepeda dapat membuat kamu merasa rileks sekaligus bersemangat. Apalagi kalau dilakukan di luar rumah, sembari melihat jalanan yang ramai dan suasana lingkungan. Sedikit banyak aktivitas ini akan memberikan energi dan semangat baru setiap harinya bila dilakukan secara rutin. 

6. Mood lebih positif

Pada dasarnya semua aktivitas olahraga dapat meningkatkan mood lebih positif, termasuk juga bersepeda. Memulai hari dengan aktivitas menyehatkan yang mengeluarkan keringat dapat meningkatkan sirkulasi, dan memungkinkan kamu memulai hari dengan lebih positif.

7. Membantu mencegah dan mengelola kondisi medis

Olahraga dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan ataupun mengelola kondisi penyakit yang sudah ada sebelumnya. Bersepeda secara teratur adalah salah satu cara untuk menghindari gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dan kemungkinan masalah kesehatan yang menyertainya. 

Olahraga teratur dapat membantu mencegah masalah jantung seperti stroke, serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

8. Meningkatkan kognitif otak

Olahraga ini merangsang pertumbuhan koneksi baru antar sel di area kortikal otak. Memudahkan otak untuk menumbuhkan koneksi saraf, sehingga membantu pertumbuhan kembali akson pada sel yang rusak setelah cedera saraf.  Selain itu, aliran darah dan oksigen ke otak juga meningkat yang pada akhirnya dapat membantu menangkal alzheimer.

Menurut studi dalam jurnal Plos One fungsi kognitif dan integritas otak dapat dipertahankan, atau bahkan ditingkatkan, melalui peningkatan frekuensi dan durasi olahraga. Fungsi kognitif yang dimaksud termasuk koordinasi penugasan, perencanaan, memori kerja, dan kecepatan memproses informasi.

9. Meningkatkan kualitas tidur

Tidur yang tidak teratur bisa dikarenakan tubuh yang kurang aktif bergerak. Olahraga dapat memperbaiki ketidakseimbangan dan membantumu mendapatkan tidur yang lebih berkualitas. Susah tidur bisa dikaitkan dengan kondisi mental tertentu. Baca informasinya di artikel 5 Masalah Mental Penyebab Susah Tidur Menurut Psikologi.

10. Meningkatkan kreativitas

Olahraga dapat merangsang kreativitas dan membuat kamu lebih segar dalam berpikir dan memutuskan sesuatu. Olahraga dapat meningkatkan aliran oksigen dalam otak, memicu neuron, dan membantu otak menghasilkan ide-ide baru. 

Ketika kamu merasa stuck, capek kerja, tidak bisa berpikir, kehilangan ide atau susah memutuskan sesuatu, mengayuh sepeda selama 30 menit sampai satu jam dapat menyegarkan pikiran dan menyiapkan diri untuk kembali bekerja.

Mau tahu lebih jauh mengenai ereksi? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa itu Ereksi? Mengenal Ereksi Normal dan Cara Mencegah Gangguannya“.

Referensi:
India Times. Diakses pada 2023. Erectile dysfunction: How cycling can put you at risk and the way you can prevent it.
Healthline. Diakses pada 2023. Can Cycling Cause Erectile Dysfunction?
Harvard Medical School. Diakses pada 2023. Can cycling cause erectile dysfunction?
Healthline. Diakses pada 2023. 12 Benefits of Cycling, Plus Safety Tips.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan