Advertisement

Biopsi Kelenjar Getah Bening: Prosedur dan Tujuannya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   21 Oktober 2025

Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur medis untuk mengambil sampel jaringan kelenjar getah bening guna membantu dokter menegakkan diagnosis suatu penyakit.

Biopsi Kelenjar Getah Bening: Prosedur dan TujuannyaBiopsi Kelenjar Getah Bening: Prosedur dan Tujuannya

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Biopsi Kelenjar Getah Bening?
  2. Tujuan Dilakukannya Biopsi Kelenjar Getah Bening
  3. Kondisi yang Membutuhkan Biopsi Kelenjar Getah Bening
  4. Jenis-Jenis Biopsi Kelenjar Getah Bening
  5. Persiapan Sebelum Biopsi Kelenjar Getah Bening
  6. Prosedur Biopsi Kelenjar Getah Bening
  7. Risiko Biopsi Kelenjar Getah Bening
  8. Perawatan Setelah Biopsi Kelenjar Getah Bening
  9. Kapan Operasi Kelenjar Getah Bening Diperlukan?
  10. Kesimpulan
  11. Pertanyaan Umum Seputar Biopsi Kelenjar Getah Bening

Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengambil sampel jaringan dari kelenjar getah bening.

Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi adanya penyakit atau kondisi medis tertentu.

Lantas, bagaimana prosedur medis ini dilakukan?

Apa Itu Biopsi Kelenjar Getah Bening?

Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur pengambilan sampel jaringan dari kelenjar getah bening untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kelenjar getah bening sendiri merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi menyaring zat berbahaya dan melawan infeksi.

Biopsi kelenjar getah bening dilakukan ketika terdapat pembengkakan atau kelainan pada kelenjar getah bening yang perlu diinvestigasi lebih lanjut.

Prosedur ini membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai kondisi medis, mulai dari infeksi hingga kanker.

Tujuan Dilakukannya Biopsi Kelenjar Getah Bening

Tujuan utama dari biopsi kelenjar getah bening adalah untuk:

  • Mendiagnosis penyebab pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Mendeteksi penyebaran kanker dari bagian tubuh lain.
  • Mengevaluasi efektivitas pengobatan kanker.
  • Mendiagnosis infeksi atau peradangan.

Kondisi yang Membutuhkan Biopsi Kelenjar Getah Bening

Biopsi kelenjar getah bening mungkin diperlukan dalam beberapa kondisi, seperti:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak normal.
  • Kelenjar getah bening yang terasa keras atau nyeri.
  • Adanya riwayat kanker atau infeksi yang berpotensi menyebar ke kelenjar getah bening.
  • Pemeriksaan lanjutan setelah ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik atau pencitraan.

Kamu bisa cari tahu selengkapnya, Ini Cara Ampuh Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening.

Jenis-Jenis Biopsi Kelenjar Getah Bening

Terdapat beberapa jenis biopsi kelenjar getah bening yang umum dilakukan, antara lain:

  • Biopsi Eksisi: Pengambilan seluruh kelenjar getah bening.
  • Biopsi Insisi: Pengambilan sebagian kecil jaringan kelenjar getah bening.
  • Biopsi Jarum Halus (Fine Needle Aspiration/FNA): Pengambilan sampel sel menggunakan jarum kecil.
  • Biopsi Core Needle: Pengambilan sampel jaringan menggunakan jarum yang lebih besar dari FNA.
  • Biopsi Kelenjar Getah Bening Sentinel: Identifikasi dan pengangkatan kelenjar getah bening pertama yang menerima aliran drainase dari tumor.

Jenis biopsi yang dipilih akan tergantung pada ukuran dan lokasi kelenjar getah bening, serta alasan dilakukannya biopsi.

Persiapan Sebelum Biopsi Kelenjar Getah Bening

Sebelum menjalani biopsi kelenjar getah bening, ada beberapa persiapan yang perlu diperhatikan:

  • Informasikan dokter tentang semua obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen herbal.
  • Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat-obatan atau latex.
  • Ikuti instruksi dokter mengenai kapan harus berhenti makan atau minum sebelum prosedur.
  • Hindari penggunaan lotion, parfum, atau make up di area yang akan dibiopsi.

Prosedur Biopsi Kelenjar Getah Bening

Prosedur biopsi kelenjar getah bening umumnya meliputi langkah-langkah berikut:

  1. Area yang akan dibiopsi dibersihkan dan disterilkan.
  2. Dokter akan menyuntikkan anestesi lokal untuk mematikan rasa di area tersebut.
  3. Tergantung pada jenis biopsi yang dipilih, dokter akan membuat sayatan kecil atau memasukkan jarum untuk mengambil sampel jaringan.
  4. Setelah sampel diambil, luka akan ditutup dengan jahitan atau perban.
  5. Sampel jaringan akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Kamu penasaran, Apa Saja Fungsi Kelenjar Getah Bening untuk Tubuh? Simak selengkapnya informasi dari Halodoc!

Risiko Biopsi Kelenjar Getah Bening

Biopsi kelenjar getah bening umumnya aman, tetapi seperti prosedur medis lainnya, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai:

  • Infeksi pada area sayatan.
  • Perdarahan atau memar.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan.
  • Kerusakan saraf (jarang terjadi).
  • Limfedema (pembengkakan akibat penumpukan cairan limfatik, terutama setelah pengangkatan kelenjar getah bening).

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala seperti demam, kemerahan, bengkak, atau nyeri hebat setelah biopsi.

Perawatan Setelah Biopsi Kelenjar Getah Bening

Setelah menjalani biopsi kelenjar getah bening, penting untuk mengikuti instruksi perawatan dari dokter:

  • Jaga agar area sayatan tetap bersih dan kering.
  • Ganti perban sesuai anjuran dokter.
  • Hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan tekanan pada area biopsi.
  • Minum obat pereda nyeri jika diperlukan.
  • Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau keluar cairan dari luka.

Kapan Operasi Kelenjar Getah Bening Diperlukan?

Operasi kelenjar getah bening, atau limfadenektomi, adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat satu atau lebih kelenjar getah bening. Prosedur ini biasanya direkomendasikan dalam kasus:

  • Kanker: Untuk mengangkat kelenjar getah bening yang mengandung sel kanker atau untuk menentukan stadium kanker.
  • Infeksi: Jika infeksi pada kelenjar getah bening tidakResponsterhadap pengobatan antibiotik.
  • Diagnosis: Untuk mendapatkan sampel jaringan yang lebih besar untuk diagnosis yang lebih akurat.

Tindakan operasi kelenjar getah bening dapat bervariasi, mulai dari pengangkatan satu kelenjar getah bening hingga pengangkatan beberapa kelenjar getah bening di area tertentu.

Keputusan mengenai jenis operasi yang diperlukan akan tergantung pada kondisi medis dan hasil pemeriksaan.

Kesimpulan

Biopsi kelenjar getah bening adalah prosedur penting untuk mendiagnosis dan mengevaluasi berbagai kondisi medis yang memengaruhi kelenjar getah bening.

Dengan memahami tujuan, jenis, persiapan, dan risiko dari prosedur ini, kamu dapat lebih siap dan tenang menghadapinya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebihPersonalizeddan sesuai dengan kondisi kamu.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2025. Lymph node biopsy.
Healthline. Diakses pada 2025. Lymph Node Biopsy.

Pertanyaan Umum Seputar Biopsi Kelenjar Getah Bening

  • Apakah biopsi kelenjar getah bening itu sakit?

Prosedur biopsi biasanya tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan karena dilakukan dengan anestesi lokal. Namun, mungkin ada sedikit rasa tidak nyaman atau tekanan selama prosedur.

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil biopsi?

Hasil biopsi biasanya tersedia dalam beberapa hari hingga satu minggu, tergantung pada kompleksitas pemeriksaan laboratorium.

  • Apakah ada efek samping jangka panjang setelah biopsi?

Efek samping jangka panjang jarang terjadi, tetapi limfedema dapat menjadi masalah pada beberapa pasien, terutama setelah pengangkatan kelenjar getah bening yang ekstensif.