Advertisement

Bisakah Katarak Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   23 Juni 2025

Katarak merupakan kondisi degeneratif yang terjadi karena masalah kesehatan, trauma pada mata, atau faktor genetik.

Bisakah Katarak Menyebabkan Kebutaan? Ini FaktanyaBisakah Katarak Menyebabkan Kebutaan? Ini Faktanya

Daftar Isi:


Pernahkah kamu atau orang terdekat mengeluh penglihatan semakin buram seiring bertambahnya usia?

Jika iya, bisa jadi itu adalah gejala katarak. Katarak memang dikenal sebagai penyebab penglihatan kabur, tapi tahukah kamu, bahwa kondisi ini juga bisa menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani?

Menurut data WHO, katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di dunia, terutama di negara berkembang.

Meskipun perkembangan katarak cenderung lambat, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena dapat memburuk seiring waktu.

Lalu, bagaimana katarak bisa menyebabkan kebutaan? Apakah semua kasus katarak harus dioperasi? Yuk, cari tahu jawabannya lewat penjelasan lengkap berikut ini!

Apa Itu Katarak?

Katarak adalah kondisi medis ketika lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh atau buram. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke retina agar penglihatan menjadi jelas.

Namun, pada penderita katarak, lensa yang keruh membuat cahaya tidak bisa masuk dengan optimal, sehingga penglihatan menjadi kabur, seolah melihat melalui kaca berkabut.

Katarak umumnya berkembang secara perlahan dan sering dialami oleh orang lanjut usia.

Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada usia muda akibat faktor genetik, cedera, atau penyakit tertentu.

Jika tidak ditangani, katarak dapat menyebabkan gangguan penglihatan berat hingga kebutaan.

Gejala Katarak

Gejala katarak bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tingkat keparahannya. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Penglihatan kabur atau berkabut. Penderita katarak sering mengeluhkan pandangan seperti berasap atau tertutup selaput tipis.
  • Sensitivitas terhadap cahaya. Cahaya lampu atau sinar matahari bisa terasa menyilaukan dan menyakitkan di mata.
  • Sulit melihat di malam hari. Katarak membuat mata kesulitan menyesuaikan diri di tempat gelap, sehingga penglihatan malam menjadi terganggu.
  • Warna tampak pudar atau kekuningan. Penderita bisa melihat warna yang sebelumnya cerah menjadi redup atau kekuningan.
  • Melihat lingkaran cahaya (halo) di sekitar sumber cahaya. Ini membuat penglihatan menjadi tidak nyaman terutama saat berkendara malam.
  • Sering ganti ukuran kacamata. Jika kamu merasa terus-menerus perlu mengganti resep kacamata, bisa jadi ini pertanda lensa mata mengalami perubahan karena katarak.

Kamu penasaran, Obat Tetes Mata untuk Katarak, Apa Kata Medis?

Penyebab Katarak

Katarak terjadi ketika protein di dalam lensa mata menggumpal dan membentuk kekeruhan yang mengganggu masuknya cahaya ke retina. Beberapa penyebab umum katarak antara lain:

  • Penuaan (katarak senilis). Ini adalah penyebab paling umum. Seiring bertambahnya usia, struktur lensa berubah dan menyebabkan katarak berkembang secara perlahan.
  • Penyakit tertentu. Contohnya seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit metabolik lainnya bisa meningkatkan risiko katarak.
  • Paparan sinar UV berlebihan. Radiasi ultraviolet dari matahari bisa merusak protein dalam lensa dan mempercepat pembentukan katarak.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Gaya hidup tidak sehat ini turut mempercepat proses oksidasi di lensa mata.
  • Trauma atau cedera mata. Cedera langsung pada mata dapat merusak lensa dan memicu terbentuknya katarak traumatik.
  • Efek samping obat-obatan. Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid bisa memicu pembentukan katarak.
  • Faktor genetik. Beberapa bayi terlahir dengan katarak bawaan akibat kelainan genetik atau infeksi selama kehamilan.

Apa Dampak Katarak Bagi Mata?

Sebelum menjadi kebutaan, katarak umumnya hanya menyebabkan gangguan penglihatan.

Ada beberapa jenis katarak dengan dampak visual yang berbeda pula, yaitu: 

  • Katarak nuklir, yaitu jenis yang menyebabkan perubahan drastis pada cara pengidapnya melihat cahaya dan warna. Seiring waktu lensa mata juga bisa menjadi berkabut atau berwarna kuning kecoklatan. 
  • Jenis katarak kortikal, menyebabkan adanya garis-garis putih di ujung lensa mata sehingga mengganggu penglihatan. Lama-lama garis tersebut bisa semakin banyak hingga menutupi seluruh mata. 
  • Katarak subkapsular, berdampak pada cara cahaya tersaring oleh retina. Mata tidak mendapat cukup cahaya dan penglihatan terutama saat malam bisa terganggu. 
  • Jenis katarak kongenital, yaitu terjadi karena trauma atau penyakit pada janin. Katarak jenis ini tidak selalu berdampak pada penglihatan seiring anak bertumbuh. 

Bagaimana Katarak Menyebabkan Kebutaan?

Katarak tidak akan langsung menyebabkan kebutaan dari awal diagnosis. Mayoritas pengidapnya akan mengalami gejala-gejala yang memburuk seiring waktu, sehingga pada awalnya dokter mungkin hanya akan menyarankan bantuan kacamata atau penyesuaian cahaya di dalam rumah.  

Namun, katarak bisa lambat laun berdampak pada penglihatan secara serius. Hal ini terjadi karena protein yang ada di lensa mata mulai hancur, dan penggumpalan protein bisa menyebabkan lensa mata menjadi berawan.

Lensa mata yang kabur atau berawan akan menyebabkan cahaya untuk sulit mencapai retina, sehingga menyebabkan masalah refraktif seperti penglihatan kabur.

Katarak akan semakin sulit untuk hilang seiring waktu berjalan. Apabila pengidap tidak mendapatkan penanganan dalam waktu yang lama, penglihatan akan memburuk hingga menyebabkan kebutaan. 

Cara Mencegah Kebutaan karena Katarak

Berita baiknya, kebutaan yang terjadi karena katarak bisa bersifat tidak permanen.

Meskipun tidak ada perawatan medis yang bisa mengembalikan dampak katarak, pengidapnya bisa melakukan operasi pengangkatan katarak.

Pada prosedur ini, akan terjadi pengangkatan pada lensa asli pengidap dan ahli medis akan menggantinya dengan lensa buatan.

Operasi katarak termasuk prosedur medis yang aman dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi.

Banyak pasien juga mengaku tidak mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan berarti setelah menjalani operasi ini.

Agar hasilnya maksimal, sebaiknya tindakan operasi dilakukan sebelum katarak berkembang terlalu jauh dan mengganggu penglihatan secara signifikan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter spesialis mata di Halodoc jika kamu mencurigai adanya gejala katarak. D

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, untuk kondisi mata kamu.

Kamu juga mencari tahu lebih banyak tentang Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Katarak Sejak Dini.

Kesimpulan

Katarak adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.

Jika mengalami gejala katarak, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif untuk memulihkan penglihatan yang jelas.

Lakukan pemeriksaan mata rutin dan terapkan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan mata.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
NVision Centers. Diakses pada 2025. Can Cataracts Cause Blindness, and How Long Does It Take?
Vision Point Eye Center. Diakses pada 2025. Is Blindness from Cataracts Permanent?

Pertanyaan Seputar Katarak

T: Apakah katarak bisa menular?

J: Tidak, katarak tidak menular. Katarak disebabkan oleh perubahan pada lensa mata dan tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.

T: Apakah semua orang pasti terkena katarak seiring bertambahnya usia?

J: Tidak, tidak semua orang pasti terkena katarak. Namun, risiko terkena katarak meningkat seiring bertambahnya usia.

T: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih setelah operasi katarak?

J: Waktu pemulihan setelah operasi katarak bervariasi, tetapi kebanyakan orang dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari atau minggu.

T: Apakah operasi katarak selalu berhasil?

J: Operasi katarak sangat berhasil dalam memulihkan penglihatan. Namun, seperti semua prosedur medis, ada risiko komplikasi.