Biskuit Bayi 6 Bulan: Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
Biskuit bayi 6 bulan membantu mengenalkan tekstur makanan sekaligus mendukung asupan nutrisi penting dalam fase awal MPASI.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Biskuit Bayi 6 Bulan?
- Manfaat Biskuit Bayi untuk Usia 6 Bulan
- Kapan Bayi Boleh Diberi Biskuit?
- Cara Memilih Biskuit Bayi yang Tepat
- Cara Memberikan Biskuit Bayi dengan Aman
- Tips Membuat Biskuit Bayi Sendiri di Rumah
- Kapan Harus ke Dokter?
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan asupan nutrisi tambahan selain dari ASI. Biskuit bayi 6 bulan sering menjadi pilihan praktis untuk mengenalkan tekstur dan rasa baru pada si kecil.
Namun, apa saja manfaatnya, bagaimana memilih yang tepat, dan apa saja yang perlu diperhatikan? Simak ulasan lengkapnya!
Apa Itu Biskuit Bayi 6 Bulan?
Biskuit bayi adalah makanan ringan yang diformulasikan khusus untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Teksturnya dibuat agar mudah lumer di mulut dan rasanya pun disesuaikan agar disukai bayi.
Biskuit ini umumnya diperkaya dengan vitamin dan mineral penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Manfaat Biskuit Bayi untuk Usia 6 Bulan
Pemberian biskuit bayi sebagai bagian dari MPASI dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya:
- Mengenalkan tekstur: Biskuit membantu bayi belajar mengunyah dan menelan makanan padat secara bertahap.
- Melengkapi nutrisi: Biskuit bayi yang difortifikasi mengandung zat gizi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin.
- Praktis dan mudah diberikan: Biskuit menjadi pilihan praktis saat bepergian atau ketika orang tua tidak sempat menyiapkan makanan lain.
Simak informasi lain seputar MPASI – Jenis, Tips, dan Hal yang Perlu Diperhatikan berikut ini.
Kapan Bayi Boleh Diberi Biskuit?
Umumnya, bayi sudah bisa diberikan biskuit saat memasuki usia 6 bulan, yaitu ketika mereka mulai menunjukkan tanda-tanda siap menerima makanan padat. Tanda-tanda tersebut antara lain:
- Mampu duduk tegak dengan atau tanpa penyangga.
- Mampu mengontrol kepala dan leher dengan baik.
- Menunjukkan ketertarikan pada makanan.
- Membuka mulut saat disodori sendok.
Namun, selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan MPASI, termasuk biskuit, untuk memastikan kesiapan bayi.
Cara Memilih Biskuit Bayi yang Tepat
Memilih biskuit bayi tidak boleh sembarangan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Usia: Pilih biskuit yang memang diformulasikan untuk bayi usia 6 bulan ke atas.
- Kandungan gizi: Periksa label kemasan dan pastikan biskuit mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin.
- Bahan tambahan: Hindari biskuit yang mengandung gula, garam, pewarna, atau perasa buatan.
- Tekstur: Pilih biskuit yang mudah lumer di mulut agar bayi tidak tersedak.
- Alergi: Perhatikan kandungan alergen seperti gluten, susu, atau telur, terutama jika bayi memiliki riwayat alergi.
Simak juga tentang Kesehatan Balita agar kondisinya tetap terpantau.
Cara Memberikan Biskuit Bayi dengan Aman
Pemberian biskuit bayi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko tersedak. Berikut adalah beberapa tips aman memberikan biskuit bayi:
- Awasi bayi saat makan: Jangan tinggalkan bayi sendirian saat makan biskuit.
- Potong kecil-kecil: Jika biskuit terlalu besar, potong kecil-kecil agar mudah dikunyah dan ditelan.
- Berikan sedikit air: Berikan sedikit air setelah makan biskuit untuk membantu membersihkan sisa makanan di mulut.
- Perhatikan reaksi alergi: Perhatikan apakah bayi menunjukkan reaksi alergi setelah makan biskuit. Jika ada, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter.
Tips Membuat Biskuit Bayi Sendiri di Rumah
Jika ingin lebih yakin dengan kandungan biskuit yang dikonsumsi bayi, ibu bisa membuat sendiri di rumah. Berikut adalah resep sederhana biskuit bayi:
Bahan:
- 100 gram tepung terigu
- 50 gram mentega tawar
- 50 ml ASI atau susu formula
- 1 buah pisang matang, haluskan
Cara Membuat:
- Campurkan tepung terigu dan mentega, aduk hingga berbutir-butir.
- Tambahkan pisang halus dan ASI/susu formula, aduk hingga menjadi adonan yang bisa dibentuk.
- Giling adonan tipis, cetak sesuai selera.
- Panggang dalam oven dengan suhu 150 derajat Celsius selama 15-20 menit atau hingga matang.
Dengan membuat sendiri, ibu bisa memastikan bahan-bahan yang digunakan berkualitas dan aman untuk bayi. Butuh saran cepat terkait MPASI Si Kecil? Catat, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa ibu hubungi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter anak jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Alergi setelah makan biskuit (ruam, gatal-gatal, bengkak).
- Kesulitan menelan atau tersedak saat makan biskuit.
- Tidak ada peningkatan berat badan setelah mulai MPASI.
Dokter akan memberikan saran dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi bayi.
Jika ibu memiliki pertanyaan seputar pemberian biskuit bayi atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!


