Bukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Februari 2024

“Gejala yang paling umum dari infeksi jamur pada vagina adalah rasa gatal yang hebat. Selain gatal, infeksi tersebut juga bisa menimbulkan gejala berupa kemerahan dan bengkak, rasa nyeri, dan lain-lain.”

Bukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada VaginaBukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

Halodoc, Jakarta – Rasa gatal yang muncul pada organ intim wanita bisa saja menandai gejala infeksi jamur vagina. Disebut juga sebagai kandidiasis, infeksi jamur pada vagina merupakan kondisi yang umum yang bisa memengaruhi hingga 3 dari 4 wanita pada beberapa titik dalam kehidupan mereka.

Sebenarnya pada vagina yang sehat, terdapat bakteri dan beberapa sel jamur. Namun, ketika keseimbangan bakteri dan jamur tersebut berubah, sel-sel jamur bisa berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan infeksi. Itulah mengapa infeksi jamur vagina bisa menyebabkan organ intim terasa gatal. 

Namun, bukan hanya gatal saja, ada beberapa gejala infeksi jamur vagina lainnya yang juga penting untuk diketahui para wanita.

Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

Gejala infeksi jamur vagina yang paling umum adalah rasa gatal yang luar biasa di dalam dan sekitar vagina. Selain gatal, kamu mungkin juga mengalami:

1. Sensasi terbakar

Gejala yang satu ini bisa terasa terutama saat berhubungan seksual atau saat buang air kecil.

2. Kemerahan dan pembengkakan pada vulva

Tidak hanya menimbulkan rasa gatal, infeksi jamur juga bisa menyebabkan vulva memerah dan membengkak.

Mau tahu obat-obatan yang ampuh untuk mengatasi gatal kemaluan? Baca di artikel ini: “Ini 5 Pilihan Obat yang Ampuh untuk Meredakan Gatal di Kemaluan

3. Rasa sakit pada vagina

Wanita yang terkena infeksi jamur pada vagina juga bisa merasakan nyeri atau sakit pada organ intimnya tersebut, terutama saat berhubungan seks.

4. Ruam pada vagina

Ruam merah juga bisa terjadi pada vagina akibat infeksi jamur.

5. Keputihan

Keputihan berwarna kuning keputihan, kental dan tidak berbau juga bisa menjadi gejala infeksi jamur vagina. Beberapa orang menggambarkan cairan yang keluar tersebut seperti keju cottage. Kadang-kadang keputihan juga bisa encer.

Bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa tanya dokter spesialis obstetri dan ginekologi melalui aplikasi Halodoc, untuk mendapatkan penanganan dan saran kesehatan yang tepat.

Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi keputihan? Baca di artikel ini: “7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya”.

Apa Penyebabnya?

Candida albicans adalah jenis jamur yang paling umum menyebabkan infeksi jamur vagina. Organ intim wanita tersebut secara alami mengandung kombinasi yang seimbang dari jamur, termasuk kandida, dan bakteri. Bakteri tertentu, yaitu lactobacillus, bertindak untuk mencegah pertumbuhan berlebih dari jamur.

Namun, keseimbangan itu bisa terganggu. Pertumbuhan candida yang berlebihan atau masuknya jamur ke dalam lapisan sel vagina yang lebih dalam, bisa menyebabkan tanda dan gejala infeksi jamur vagina.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pertumbuhan jamur yang berlebihan, antara lain:

  • Penggunaan antibiotik, yang menyebabkan ketidakseimbangan flora alami vagina.
  • Kehamilan.
  • Diabetes yang tidak terkontrol.
  • Sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
  • Mengambil kontrasepsi oral atau terapi hormon yang meningkatkan kadar estrogen.

Cara Mengobati Infeksi Jamur Vagina

Obat antijamur adalah pengobatan utama untuk infeksi jamur vagina. Dokter akan meresepkan pilihan obat yang paling sesuai dengan gejala dan kondisi kamu.

Obat antijamur bekerja dengan cara melawan pertumbuhan jamur yang berlebihan di tubuh. Bentuk obat yang diberikan bisa berupa obat minum (biasanya diberikan flukonazol dalam satu dosis melalui mulut) atau topikal (digunakan setiap hari hingga tujuh hari). 

Kamu bisa mengoleskan obat topikal ke area vagina atau menempatkannya di dalam vagina (supositoria) menggunakan aplikator. Beberapa obat antijamur lainnya yang juga umum digunakan untuk mengatasi infeksi jamur vagina adalah adalah miconazole dan terconazole.

Dokter akan memberitahu kamu informasi tentang setiap bentuk pengobatan dan cara menggunakan masing-masing dengan benar. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter saat menggunakan obat, agar infeksi bisa teratasi sepenuhnya dan tidak kembali lagi.

Bila kamu minum obat untuk infeksi jamur vagina, kamu tidak boleh berhubungan seks sampai selesai pengobatan. Seks bisa menyebabkan lebih banyak iritasi, dan obat antijamur tertentu bisa mengurangi keefektifan kondom.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Yeast infection (vaginal).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vaginal Yeast Infection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan