Cara Mengobati Abses Peritonsil yang Bisa Dilakukan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 November 2019
Cara Mengobati Abses Peritonsil yang Bisa DilakukanCara Mengobati Abses Peritonsil yang Bisa Dilakukan

Halodoc, Jakarta – Meskipun tergolong penyakit umum, tetapi sakit tenggorokan sebaiknya jangan kamu sepelekan. Pasalnya, sakit tenggorokan yang kamu alami bisa jadi merupakan gejala dari abses peritonsil. Tidak hanya membuat tenggorokan menjadi sakit dan tidak nyaman, abses peritonsil juga bisa menyebabkan pengidapnya kesulitan berbicara, bahkan bernapas. Karena itu, simak pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi abses peritonsil di sini.

Apa Itu Abses Peritonsil?

Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang menyebabkan terbentuknya kantung berisi nanah di dekat salah satu tonsil atau amandel. Kondisi ini biasanya terjadi akibat komplikasi dari radang tenggorokan atau tonsilitis yang tidak diobati dengan baik.

Abses peritonsil paling sering dialami oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan bila parah, dapat terjadi penyumbatan pada tenggorokan. Bila tenggorokan tersumbat, maka aktivitas menelan, berbicara, bahkan bernapas pun menjadi sulit dan sakit.

Baca juga: Abses Peritonsil dan Tonsilitis, Apa Bedanya?

Penyebab Abses Peritonsil

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, abses peritonsil terjadi sebagai bentuk komplikasi dari radang tenggorokan. Saat infeksi yang terjadi pada tonsil pecah dari amandel dan menyebar ke daerah sekitarnya, maka abses peritonsil dapat terbentuk.

Sebagian besar abses peritonsil juga disebabkan oleh bakteri yang sama dengan yang menyebabkan radang tenggorokan, yaitu Streptokokus. Bakteri ini paling sering menyebabkan infeksi pada jaringan lunak di sekitar amandel (biasanya hanya di satu sisi). Jaringan tersebut kemudian dapat diserang oleh anaerob (bakteri yang bisa hidup tanpa oksigen) yang masuk melalui kelenjar terdekat.

Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya abses peritonsil:

  • Infeksi gigi, seperti infeksi gusi periodontitis dan gingivitis.

  • Tonsilitis (radang amandel) kronis.

  • Mononukleosis menular.

  • Merokok.

  • Leukemia limfositik kronis.

  • Batu atau endapan kalsium dalam amandel (tonsilloliths).

Baca juga: Infeksi Amandel Dapat Sebabkan Abses Peritonsil

Pengobatan Abses Peritonsil

Tidak ada perawatan rumah yang bisa mengatasi abses peritonsil. Infeksi amandel ini perlu langsung ditangani oleh dokter ahli. Hal yang menjadi fokus utama dokter saat menangani abses peritonsil adalah membuka jalan pernapasan pengidap. Bila penyumbatan tenggorokan yang terjadi akibat abses peritonsil berisiko membahayakan nyawa pengidap, dokter akan melakukan pertolongan pertama dengan memasukkan jarum ke dalam kantong nanah dan membuang cairan, sehingga pengidap bisa bernapas dengan nyaman.

Namun, bila kondisi pengidap tidak terlalu berbahaya, maka dokter akan mengusahakan agar tindakan pengobatan yang dilakukan tidak menimbulkan rasa sakit. Pengidap akan diberi bius lokal (seperti yang diberikan oleh dokter gigi) yang disuntikkan langsung ke kulit di atas abses, dan bila perlu, dokter juga akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan sedasi melalui infus yang dimasukkan ke lengan. Dokter juga akan melakukan penghisapan cairan (suction) untuk mencegah pengidap menelan nanah dan darah.

Ada beberapa pilihan tindakan yang dapat ditawarkan oleh dokter untuk mengatasi abses peritonsil yang kamu alami:

  • Aspirasi jarum. Prosedur ini melibatkan memasukkan jarum ke dalam abses secara perlahan-lahan dan menarik nanah ke dalam jarum suntik.

  • Insisi dan drainase. Prosedur ini melibatkan penggunaan pisau bedah untuk membuat sayatan kecil pada abses, sehingga nanah dapat dikeluarkan.

  • Tonsilektomi akut. Tindakan ini memerlukan ahli bedah untuk mengeluarkan amandel kamu. Tonsilektomi biasanya dilakukan pada pengidap yang tidak dapat mentolerir prosedur drainase atau pernah mengalami abses peritonsil sebelumnya.

Karena abses peritonsil bisa menyebabkan nyeri dan kesulitan menelan, kamu akan diberikan cairan dan nutrisi melalui infus. Dokter juga akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi. Penisilin adalah jenis antibiotik terbaik untuk mengatasi infeksi bakteri abses peritonsil. Namun, bila kamu alergi terhadap obat tersebut, beri tahu dokter agar antibiotik bisa diganti dengan jenis yang lain (seperti eritromisin atau klindamisin). Kamu diwajibkan untuk meminum antibiotik sampai habis sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Hal ini karena infeksi bisa saja muncul kembali bila kamu tidak menghabiskan antibiotik.

Baca juga: Pencegahan Abses Peritonsil yang Bisa Dilakukan

Itulah pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi abses peritonsil. Bila kamu mengalami sakit tenggorokan hingga sulit menelan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa membicarakan pada dokter Halodoc tentang masalah kesehatan yang kamu alami. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk minta saran kesehatan kapan dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Peritonsillar Abscess.
Healthline. Diakses pada 2019. Peritonsillar Abscess.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan