Advertisement

Catat, Ini 3 Jenis Anestesi dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   15 Oktober 2025

Anestesi ada tiga jenis, lokal, umum, dan regional dengan efek samping yang berbeda untuk setiap jenisnya.

Catat, Ini 3 Jenis Anestesi dan Efek Samping yang Mungkin TerjadiCatat, Ini 3 Jenis Anestesi dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Anestesi?
  2. Jenis-Jenis Anestesi
  3. Efek Samping Anestesi yang Perlu Diwaspadai
  4. Kapan Harus ke Dokter?

Anestesi, atau yang lebih dikenal dengan istilah pembiusan, adalah tindakan medis yang dilakukan untuk menghilangkan rasa sakit atau sensasi selama prosedur medis, seperti operasi atau tindakan diagnostik lainnya.

Pemberian anestesi memungkinkan pasien untuk menjalani prosedur medis tanpa merasakan nyeri atau ketidaknyamanan yang berlebihan.

Tindakan ini sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pasien selama proses medis berlangsung.

Efek anestesi bersifat sementara dan akan hilang setelah obatnya berhenti bekerja.

Jenis-Jenis Anestesi

Secara umum, terdapat tiga jenis anestesi utama, yaitu anestesi lokal, regional, dan umum.

Masing-masing jenis memiliki cara kerja dan kegunaan yang berbeda, tergantung pada kebutuhan medis pasien.

Anestesi Lokal

Anestesi lokal adalah jenis anestesi yang menghilangkan rasa sakit pada area kecil dan spesifik dari tubuh.

Bius lokal adalah metode yang umum digunakan dalam prosedur medis minor seperti menjahit luka, mencabut gigi, atau menghilangkan kutil.

Obat anestesi lokal bekerja dengan memblokir sinyal rasa sakit dari area yang dirawat ke otak, sehingga pasien tidak merasakan sakit selama prosedur.

Menurut National Institute of Health, anestesi lokal ideal untuk prosedur singkat dan tidak terlalu invasif, memungkinkan pasien untuk tetap sadar dan waspada selama tindakan medis berlangsung.

Catat, Ini Tujuan dan Manfaat Anestesi Sebelum Tindakan Operasi.

Keunggulan Anestesi Lokal

Penggunaan anestesi lokal menawarkan beberapa keuntungan, di antaranya:

  • Efek samping yang minimal dibandingkan dengan anestesi regional atau umum.
  • Pemulihan yang lebih cepat setelah prosedur.
  • Pasien tetap sadar dan dapat berkomunikasi selama tindakan medis.
  • Biaya yang relatif lebih rendah.

Prosedur Anestesi Lokal

Anestesi lokal biasanya diberikan melalui suntikan langsung ke area yang akan dioperasi.

Selain itu, anestesi lokal juga tersedia dalam bentuk topikal seperti krim atau semprotan yang dioleskan pada kulit.

Prosedur pemberian anestesi lokal umumnya cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.

Dokter atau petugas medis akan memastikan area tersebut benar-benar mati rasa sebelum memulai tindakan medis.

Efek Samping Anestesi Lokal

Meskipun umumnya aman, anestesi lokal dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan, seperti:

  • Kemerahan atau bengkak di area suntikan.
  • Gatal-gatal atau reaksi alergi (jarang).
  • Nyeri ringan atau memar di tempat suntikan.

Efek samping serius sangat jarang terjadi, tetapi penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, detak jantung tidak teratur, atau kejang.

Catat, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menjalani Anestesi.

Anestesi Regional

Anestesi regional melibatkan pemblokiran rasa sakit pada bagian tubuh yang lebih besar, seperti lengan, kaki, atau perut.

Jenis anestesi ini sering digunakan dalam persalinan, operasi caesar, atau operasi ortopedi. Contoh anestesi regional termasuk blok epidural dan spinal.

Prosedur anestesi regional dilakukan dengan menyuntikkan obat anestesi di sekitar saraf yang menuju ke area yang akan dioperasi.

Hal ini menyebabkan mati rasa dan hilangnya sensasi di area tersebut.

Anestesi Umum

Anestesi umum menyebabkan pasien kehilangan kesadaran sepenuhnya selama prosedur medis.

Jenis anestesi ini digunakan untuk operasi besar atau prosedur yang kompleks dan memakan waktu lama.

Obat anestesi umum diberikan melalui infus atau gas yang dihirup.

Selama anestesi umum, pasien akan dipantau secara ketat oleh tim medis untuk memastikan fungsi vital tubuh tetap stabil.

Efek Samping Anestesi yang Perlu Diwaspadai

Semua jenis anestesi memiliki potensi efek samping. Beberapa efek samping umum meliputi mual, muntah, sakit kepala, dan kebingungan.

Efek samping yang lebih serius jarang terjadi, tetapi dapat mencakup reaksi alergi, masalah pernapasan, atau masalah jantung.

Penting untuk membahas risiko dan manfaat anestesi dengan dokter sebelum menjalani prosedur medis.

Dokter akan membantu memilih jenis anestesi yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan jenis operasi yang akan dilakukan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami efek samping yang parah setelah menerima anestesi, seperti:

  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Kejang.
  • Reaksi alergi yang parah (anafilaksis).

Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang anestesi sebelum atau sesudah prosedur medis.

Dengan Halodoc, kamu dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk hubungi dokter di Halodoc.

Referensi:
NHS. Diakses pada 2025. Anaesthesia.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Anesthesia.
NIH. Diakses pada 2025. Anesthesia