Catat, Ini 5 Cara Ampuh untuk Menghilangkan Milia
Salah satu cara menghilangkan milia adalah dengan krim retinoid mengandung vitamin A.

DAFTAR ISI
- Cara Menghilangkan Milia
- Prosedur Medis untuk Menghilangkan Milia
- Cara Mencegah Milia
- Hubungi Dokter Ini Jika Milia Tak Kunjung Hilang atau Menyebar
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Milia adalah kista kecil yang terbentuk ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah kulit. Milia terbentuk secara spontan atau terjadi sebagai respons terhadap kerusakan kulit.
Milia yang terbentuk secara spontan disebut dengan milia primer dan umum ditemukan pada kelopak mata, pipi, dahi, dan alat kelamin. Kondisinya tidak membahayakan karena dapat hilang sendirinya dalam beberapa bulan.
Sedangkan milia yang terbentuk setelah kerusakan kulit disebut dengan milia sekunder. Milia ini terkadang bersifat permanen, yang disebabkan oleh cedera, iritasi, ruam, luka bakar, peradangan, dan lain-lain.
Lantas, bagaimana cara menghilangkan milia?
Cara Menghilangkan Milia
Berikut beberapa cara menghilangkan milia yang bisa kamu lakukan:
1. Menggunakan Krim Retinoid
Krim retinoid mengandung vitamin A yang mampu menunjang kesehatan kulit. Untuk menghilangkannya, kamu bisa menggunakan produk retinoid apa pun, atau dalam kadar yang lebih rendah, yaitu retinol. Aplikasikan sehari sekali pada wajah.
Saat menggunakan krim retinoid atau retinol, penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Pasalnya, penggunaan krim membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
Mau tahu manfaat retinol dan rekomendasi produknya? Baca di sini: 7 Manfaat Retinol dalam Skincare dan Cara Efektif Penggunaannya
2. Rutin Membersihkan Area Milia
Cara menghilangkan milia selanjutnya adalah rutin membersihkan area tersebut. Pastikan kamu mencuci muka dengan sabun dengan kandungan bebas paraben. Setelah mencuci muka, tepuk-tepuk kulit hingga kering.
3. Melakukan Penguapan
Cara menghilangkan milia selanjutnya dapat dilakukan dengan prosedur penguapan. Setelah membersihkan, kamu bisa melakukan penguapan untuk mencegah iritasi semakin bertambah parah. Caranya dengan:
- Menghangatkan wajah dengan uap dari air panas selama 5-8 menit. Uap akan membuka pori-pori dan melepaskan kotoran yang terperangkap di bawah kulit.
- Setelah di uap diamkan beberapa saat, kemudian keringkan wajah. Kamu juga bisa membilasnya dengan air hangat.
4. Lakukan Eksfoliasi secara Teratur
Agar hasilnya maksimal, kamu gunakan produk yang mengandung asam salisilat, asam sitrat, atau asam glikolat. Lakukan seminggu sekali saja. Jika dilakukan terlalu sering, prosedur dapat menyebabkan iritasi kulit.
5. Selalu Menggunakan Tabir Surya
Cara menghilangkan milia yang terakhir dilakukan dengan rutin menggunakan tabir surya. Pastikan kamu menggunakan minimal SPF 30. Jika kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, kamu bisa menggunakan SPF 100.
Apa saja pilihan sunscreen yang bagus? Ini daftarnya: Rekomendasi Sunscreen Terbaik yang Cocok untuk Semua Jenis Kulit
Prosedur Medis untuk Menghilangkan Milia
Selain perawatan rumahan, beberapa prosedur medis dapat membantu menghilangkan milia yang membandel atau milia sekunder yang disebabkan oleh kondisi kulit tertentu.
Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit atau ahli estetika yang berpengalaman untuk meminimalkan risiko komplikasi.
1. Ekstraksi Milia
Ekstraksi milia melibatkan penggunaan jarum steril atau pisau kecil untuk membuat sayatan kecil pada milia dan mengeluarkan kista.
Ini merupakan metode yang cepat dan efektif, terutama untuk milia yang sudah matang.
Menurut penelitian dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, ekstraksi milia terbukti menjadi prosedur yang aman dan efektif dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
2. Cryotherapy (Pembekuan)
Cryotherapy menggunakan nitrogen cair untuk membekukan milia, yang kemudian akan mengelupas dalam beberapa hari.
Prosedur ini dikenal lebih efektif untuk milia yang lebih kecil dan dangkal.
Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine, Cryotherapy telah terbukti menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk banyak lesi kulit jinak, termasuk milia.
3. Laser Ablation (Ablasi Laser)
Laser ablation adalah prosedur yang menggunakan sinar laser untuk menguapkan milia.
Prosedur ini sangat presisi dan efektif untuk menghilangkan milia di area sensitif seperti sekitar mata.
Teknologi laser seperti laser CO2 telah menunjukan hasil yang baik dalam menghilangkan milia, dengan resiko jaringan parut yang minimal.
4. Chemical Peeling
Pengelupasan kimia atau chemical peeling menggunakan larutan asam untuk mengangkat lapisan kulit terluar, membantu menghilangkan milia dan mencegah pembentukan baru.
Cara Mencegah Milia
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko timbulnya milia:
- Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan selalu gunakan tabir surya.
- Eksfoliasi kulit secara teratur untuk mengangkat sel kulit mati.
- Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit.
- Hindari penggunaan produk yang mengandung minyak berlebihan.
- Jaga kebersihan kulit dengan membersihkan wajah secara teratur.
Apakah milia berbahaya? Baca di sini: Apakah Milia termasuk Penyakit Berbahaya?
Hubungi Dokter Ini Jika Milia Tak Kunjung Hilang atau Menyebar
Apabila kamu mendapati milia yang tak kunjung hilang atau menyebar, segera periksakan dirimu pada dokter spesialis kulit.
Dokter spesialis di Halodoc berpengalaman dalam menangani berbagai masalah pada kulit serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter tersebut siap membantu kamu mengatasi milia secara tepat dan sesuai dengan kondisimu.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!
Kapan Harus ke Dokter?
Milia umumnya tidak memerlukan perawatan medis. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika:
- Milia tidak hilang setelah beberapa bulan.
- Milia menyebabkan iritasi atau peradangan.
- Milia menyebar ke area lain pada tubuh.
- Merasa tidak nyaman dengan penampilan milia.
Kesimpulan
Milia adalah kondisi kulit yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Dengan perawatan yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, milia dapat diatasi dan dicegah.
Jaga kebersihan kulit, hindari paparan sinar matahari berlebihan, dan gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit.
Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang milia, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit. Butuh obat atau produk untuk mengatasi milia?
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


