Catat, Ini 5 Gejala Awal Depresi yang Sering Diabaikan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Oktober 2024

“Depresi bukanlah hal yang bisa disepelekan karena apabila tidak ditangani dengan baik dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari. Gejala awal dari depresi adalah susah tidur, perubahan berat badan, hingga penurunan konsentrasi.”

Catat, Ini 5 Gejala Awal Depresi yang Sering DiabaikanCatat, Ini 5 Gejala Awal Depresi yang Sering Diabaikan

DAFTAR ISI:

Halodoc, Jakarta – Depresi biasanya menyebabkan kesedihan tak berkesudahan, dan membuat seseorang kehilangan minat akan sesuatu yang disukainya. Kondisi inilah yang akan berdampak pada kesehatan fisik dan emosional.

Depresi bukan hanya sekedar perubahaan mood atau mood swing biasa, melainkan suatu kondisi yang membutuhkan perhatian serius. Maka dari itu, mengenali gejala awal dari depresi dapat dijadikan langkah awal untuk penanganan depresi. 

Gejala Awal Depresi yang Perlu Diperhatikan

Depresi merupakan kondisi kompleks yang memerlukan perhatian serius karena apabila tidak ditangani, maka akan memengaruhi keseharian seseorang. Kondisi ini pun tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin.

Berikut adalah gejala awal depresi yang dapat meliputi gejala fisik, maupun emosional dan mental:

1. Gangguan tidur

Depresi seringkali memengaruhi pola tidur seseorang. Gangguan tidur yang muncul pun bervariasi, contohnya seperti sulit tertidur pada malam hari, terbangun di tengah malam, tidur yang berlebihan, hingga bangun terlalu awal namun tidak dapat kembali tidur.

Gangguan tidur tentunya dapat memperburuk gejala depresi karena dapat membuat seseorang gampang lelah dan kurang fokus. Tidak hanya itu, pola tidur yang terganggu juga dapat memengaruhi suasana hati seseorang.

Kabar baiknya, depresi juga dapat diatasi dengan Obat Jenis Antidepresan atas petunjuk dokter.

Catat, Ini Alasan Orang Melakukan Self Harm dan Cara Mengatasinya.

2. Perubahan berat badan

Gejala depresi selanjutnya adalah penurunan atau peningkatan berat badan yang signifikan. Orang yang mengalami depresi cenderung kehilangan nafsu makan ataupun nafsu makan yang tiba-tiba meningkat dan diiringi dengan perasaan sedih yang berkelanjutan. 

Nafsu makan yang tidak terkontrol ini pun merupakan respons terhadap stres sehingga dapat mengakibatkan perubahan berat badan.

Mau tahu apa saja obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi depresi? Baca di artikel ini: “Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter“.

Penurunan konsentrasi

Penurunan konsentrasi dan daya ingat seseorang dapat menjadi gejala awal depresi. Hal ini disebabkan karena orang yang depresi mudah sekali terganggu dan sulit untuk memfokuskan perhatiannya. Penurunan konsentrasi dan daya ingat ini tentunya sangat mempengaruhi kegiatan sehari-hari. 

4. Perubahan pola makan 

Adapun gejala lain yaitu perubahan pola makan. Perubahan pola makan dapat didasari oleh kurangnya nafsu makan seseorang atau naiknya nafsu makan. Maka dari itu, kedua penyebab ini berpotensi menyebabkan perubahan berat badan yang signifikan.

Tak hanya orang dewasa, remaja juga dapat menunjukkan berbagai hal yang mengarah pada perilaku self harm. Catat, Ini Tanda-Tanda dan Penyebab Self-Harm pada Remaja.

5. Menghindari interaksi sosial

Yang terakhir adalah mereka yang terkena depresi cenderung menarik diri dari interaksi sosial.

Hal ini disebabkan karena penderita depresi seringkali merasa kesulitan dalam berkomunikasi dan menyampaikan apa yang mereka rasakan. Maka dari itu, hal ini pun menyebabkan mereka menarik diri dari kelompok atau lingkungan sosial.

Kondisi ini juga dapat memicu perilaku self harm, tak hanya pada dewasa, tetapi juga pada remaja. Nah, ini Tanda-Tanda dan Penyebab Self-Harm pada Remaja yang harus kamu ketahui.

Nah,  itulah gejala awal depresi yang perlu kamu ketahui. Perlu diingat bahwa depresi bukanlah kondisi yang bisa disepelekan, melainkan suatu kondisi yang perlu penanganan khusus. 

Apabila kamu mengalami beberapa gejala tersebut secara terus-menerus selama dua minggu atau lebih, penting untuk mengkonsultasikannya ke psikiater.

Psikiater akan memberikan perawatan depresi, sesi konseling dan terapi, hingga obat-obatan tertentu.

Referensi:
WHO. Diakses pada 2024. Depressive disorder (depression)
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Depression.