Catat, Ini 6 Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu
Kutu yang terdapat pada beras memang tidak membahayakan, tetapi ini bisa membuatmu geli ketika memakannya.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kutu Beras?
- Dampak Kutu Beras pada Kualitas Beras
- Cara Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu
- Cara Menghilangkan Kutu Beras
- Kesimpulan
Sebagai makanan pokok beras harus disimpan dengan baik agar kualitasnya tidak menurun.
Sayangnya, sering kali beras bisa dikerumuni kutu, baik karena kualitas berasnya yang kurang bagus atau karena teknik penyimpanannya yang salah.
Kutu beras memang tidak berbahaya karena tidak menggigit atau menularkan penyakit. Namun, begitu melihatnya, tentu ini akan membuatmu tidak nafsu makan dan beras terkesan kotor.
Maka dari itu kamu harus tahu bagaimana cara menyimpan beras agar tidak berkutu.
Apa Itu Kutu Beras?
Kutu beras (Sitophilus oryzae) adalah serangga kecil berukuran 2–3 mm berwarna cokelat kemerahan yang sering ditemukan pada beras dan biji-bijian.
Kutu betina dapat bertelur hingga ratusan butir, dan larvanya memakan bagian dalam beras hingga merusak dan menurunkan kualitasnya.
Dampak Kutu Beras pada Kualitas Beras
Keberadaan kutu beras dapat menyebabkan:
- Penurunan nutrisi: Larva memakan bagian beras yang kaya nutrisi.
- Kerusakan fisik: Beras menjadi berlubang dan rapuh.
- Perubahan rasa dan aroma: Infestasi kutu membuat beras berbau apek dan kurang enak dikonsumsi.
- Kontaminasi: Kutu dapat membawa bakteri atau jamur yang berbahaya.
Cara Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu
Supaya beras tetap bersih dan bebas kutu, kamu bisa terapkan cara menyimpan beras seperti berikut:
1. Simpan beras di wadah yang bersih dan kering
Setelah membeli beras siapkan wadah besar untuk menyimpannya. Pastikah wadah yang kamu gunakan benar-benar bersih dan kering. Bila perlu cuci dan keringkan wadah sebelum kamu gunakan.
Sebab, wadah yang kotor dan lembap dapat mengundang kutu dan serangga, serta bisa saja menimbulkan jamur.
2. Pastikan wadah tertutup rapat
Setelah memastikan wadah bersih, cara menyimpan beras agar tidak berkutu yaitu dengan menyimpannya di tempat yang rapat dan kedap udara. Tujuannya agar tidak ada kutu atau binatang lainnya yang masuk ke dalam beras.
Selain itu, jika kadar oksigen kurang maka kutu tidak dapat bertahan hidup. Pastikan juga bahwa wadah dan tutupnya memiliki ukuran yang sama, supaya beras dapat tersegel dengan baik.
3. Taruh beras dalam kulkas
Selanjutnya cara menyimpan beras agar bebas kutu yaitu dengan menaruhnya di dalam kulkas. Tips ini mungkin masih sedikit asing. Nah, cara ini bertujuan membunuh telur atau larva yang terdapat pada beras.
Kamu bisa masukan beras di dalam kulkas selama satu minggu, segera setelah kamu membelinya. Bahkan, jika kamu memiliki kulkas yang lebih besar, kamu bisa meletakkannya di freezer.
Selain mencegah kutu, tips ini juga berguna untuk menjaga kesegaran beras. Ibu, ketahui juga cara mencairkan daging yang tepat di sini, “3 Cara Mencairkan Daging Beku Sebelum Proses Memasak.”
4. Gunakan daun salam dan bawang putih
Supaya beras tidak dikerumuni kutu, kamu bisa memanfaatkan bumbu dapur yang kamu punya. Bawang putih dan daun salam merupakan bumbu yang dapat mencegah kutu.
Caranya letakkan saja daun salam kering dan bawang putih ke dalam wadah penyimpanan beras. Aroma khas yang kuat dari kedua bumbu tersebut dapat mengusir kutu dan mencegahnya supaya tidak mengkontaminasi beras. Untuk hasil yang efektif pastikan kamu meletakkannya dalam wadah yang rapat.
5. Menjaga kebersihan dapur
Selain memperhatikan kebersihan wadah, perhatikan kebersihan dapur atau tempat lainnya di mana kamu menyimpan beras. Tempat yang kotor dan lembap bisa menjadi rumah untuk kutu atau serangga lainnya.
Karena itu, rajin membersihkan dapur, mulai dari mengelap, menyapu, mengepel, dan buanglah sampah secara rutin. Apabila kamu memiliki makanan yang terkontaminasi kutu seperti tepung misalnya, sebaiknya segera buang makanan tersebut agar tidak mengkontaminasi makanan lainnya.
6. Menggunakan cuka untuk bersih-bersih
Memang banyak obat pengusir serangga yang dijual bebas di luar sana, tetapi biasanya produk ini mengandung bahan beracun.
Nah, untuk alternatif yang lebih aman gunakanlah cuka untuk membersihkan dapur dan wadah tempat penyimpanan beras. Hal ini juga merupakan cara menyimpan beras yang efektif agar terhindar kutu.
Sama seperti bumbu dapur, aroma pekat pada cuka dapat mengusir dan mencegah kutu yang berkeliaran. Gunakanlah cuka untuk mengelap tutup dan wadah.
Itulah cara menyimpan beras agar tidak berkutu. Kutu memang tidak dapat membahayakan tubuh, tapi tidak sengaja memakannya tentu membuatmu geli.
Mau tahu manfaat basmati rice untuk kesehatan? Baca selengkapnya di artikel ini: “Kandungan Nutrisi dan Manfaat Basmati Rice untuk Kesehatan“
Cara Menghilangkan Kutu Beras
Kutu beras atau Sitophilus oryzae adalah serangga kecil berwarna cokelat kehitaman yang sering ditemukan di tempat penyimpanan beras.
Mereka biasanya muncul karena kelembapan tinggi, penyimpanan yang kurang bersih, atau beras yang sudah disimpan terlalu lama.
Meski tidak berbahaya bagi tubuh, kutu beras dapat merusak kualitas dan aroma beras, sehingga perlu segera diatasi. Berikut beberapa cara efektif untuk menghilangkan kutu beras secara alami dan aman:
1. Jemur Beras di Bawah Sinar Matahari
Cara paling klasik dan efektif untuk mengusir kutu beras adalah dengan menjemur beras di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam.
Kutu tidak tahan panas dan akan keluar dari tempat persembunyian ketika suhu meningkat. Langkahnya:
- Letakkan beras di atas nampan atau wadah datar.
- Jemur selama 2–3 jam di bawah sinar matahari.
- Setelah itu, saring atau kocok beras agar kutu terpisah.
Panas dan cahaya alami merupakan metode paling aman untuk mengusir hama penyimpanan tanpa merusak kandungan gizi beras.
2. Gunakan Daun Salam atau Daun Pandan
Aroma khas daun salam dan daun pandan sangat tidak disukai kutu beras. Kamu bisa menempatkan beberapa helai daun salam atau daun pandan kering di dalam wadah penyimpanan beras.
Selain mengusir kutu, daun ini juga membuat beras beraroma harum alami.
3. Letakkan Bawang Putih atau Cabai Kering
Bawang putih dan cabai kering memiliki aroma menyengat yang bisa membantu mengusir kutu dari wadah penyimpanan beras.
Cukup letakkan 2–3 siung bawang putih kupas atau beberapa cabai kering di antara beras. Pastikan bawang putih diganti secara berkala agar tidak menimbulkan bau apek.
4. Simpan di Dalam Wadah Kedap Udara
Kutu beras mudah berkembang biak di tempat lembap dan terbuka. Untuk mencegahnya:
- Simpan beras di wadah kaca, plastik, atau logam yang tertutup rapat.
- Hindari menggunakan karung terbuka atau tempat yang tidak kedap udara.
Dengan begitu, kelembapan bisa dikendalikan dan hama tidak mudah masuk.
5. Gunakan Daun Jeruk atau Kulit Lemon
Aroma segar dari daun jeruk atau kulit lemon dapat menjadi pengusir alami kutu beras.
Cukup masukkan beberapa lembar daun jeruk atau kulit lemon kering ke dalam tempat penyimpanan beras. Selain mencegah kutu datang, cara ini juga menjaga kesegaran beras.
6. Masukkan Beras ke Dalam Freezer
Jika kamu menemukan kutu dalam jumlah sedikit, simpan beras ke dalam freezer selama 24 jam. Suhu dingin ekstrem akan membunuh kutu dan telurnya tanpa mengubah rasa atau tekstur beras.
Metode ini efektif terutama untuk beras baru yang ingin kamu pastikan bebas hama sebelum disimpan lama.
7. Rutin Membersihkan Wadah dan Lemari Penyimpanan
Setelah kutu dihilangkan, penting untuk membersihkan tempat penyimpanan secara menyeluruh agar kutu tidak muncul lagi.
- Gunakan lap kering dan semprotkan sedikit cuka putih untuk membunuh sisa telur kutu.
- Pastikan tempat penyimpanan benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
8. Tambahkan Butiran Silika atau Karbon Aktif
Untuk penyimpanan jangka panjang, kamu bisa menambahkan silica gel atau karbon aktif ke dalam wadah beras.
Kedua bahan ini menyerap kelembapan, sehingga mencegah tumbuhnya jamur dan berkembangnya kutu.
9. Beli Beras dalam Jumlah Secukupnya
Kutu beras sering muncul karena beras disimpan terlalu lama. Usahakan membeli beras dalam jumlah yang sesuai kebutuhan bulanan agar sirkulasi udara di wadah penyimpanan tetap baik dan kutu tidak sempat berkembang biak.
10. Gunakan Perangkap Daun Sirih
Jika kamu ingin cara tradisional yang alami, letakkan daun sirih segar di atas beras. Daun ini mengandung minyak atsiri yang aromanya ampuh mengusir kutu beras. Ganti daun setiap 2–3 hari agar tetap efektif.
Kesimpulan
Cara menyimpan beras dengan benar adalah kunci untuk mencegah kutu dan menjaga kualitasnya.
Periksa beras secara berkala, gunakan wadah yang tepat, dan jaga kebersihan area penyimpanan.
Jika ingin memastikan kualitas makanan tetap aman, selalu terapkan cara penyimpanan yang benar dan rutin cek kondisi beras di rumah.
Apabila kamu punya pertanyaan lain terkait mengenai gizi dan nutrisi dalam makanan, hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.
Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.
Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!
Referensi:
LiveStrong. Diakses pada 2025. How to Prevent Bugs in Rice.
The Indian Express. Diakses pada 2025. Kitchen hacks: Keep bugs away from rice with these simple tips.
Proof Pest Control. Diakses pada 2025. How to Get Rid of Weevils Naturally: 5 Tips!.
Pertanyaan Umum Seputar Kutu Beras
1. Apakah beras berkutu aman dikonsumsi?
Sebaiknya tidak dikonsumsi karena kualitas dan kebersihannya sudah menurun.
2. Bagaimana memilih beras berkualitas baik?
Pilih yang berwarna cerah, tidak berbau, tidak lembap, dan bebas kutu.
3. Apakah kutu beras bisa menular ke makanan lain?
Ya, kutu bisa berpindah ke tepung, biji-bijian, atau produk lain yang disimpan berdekatan.


