Catat, Ini Gejala TB Kelenjar yang Perlu Diwaspadai
TB kelenjar bisa menyebabkan munculnya benjolan di area terdapat kelenjar getah bening, yaitu leher, ketiak, atau selangkangan.

Daftar Isi:
- Apa itu TB Kelenjar?
- Penyebab dan Faktor Risikonya
- Gejala TB Kelenjar yang Perlu Diwaspadai
- Pencegahan TB Kelenjar
Tuberkulosis atau TB pada paru-paru mungkin sudah sering kamu dengar. Namun, pernahkah mendengar tentang tuberkulosis pada kelenjar getah bening atau disebut juga TB kelenjar?
Meski terdengar asing, penyakit tuberkulosis juga bisa menyerang bagian lain dalam tubuh. Salah satunya adalah kelenjar getah bening, yaitu sistem jaringan yang terletak di berbagai bagian tubuh, termasuk leher dan ketiak.
Fungsi kelenjar ini adalah mendukung sistem kekebalan tubuh. Lantas, seperti apa gejala dari TB kelenjar? Yuk, simak pembahasannya!




Apa itu TB Kelenjar?
TB kelenjar adalah salah satu bentuk tuberkulosis ekstrapulmonal, yaitu infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang kelenjar getah bening di luar paru-paru.
Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi menyaring zat berbahaya dan melawan infeksi.
Ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi kelenjar getah bening, kelenjar tersebut akan mengalami peradangan.
Penyebab dan Faktor Risikonya
Menurut laman Centers for Disease Control and Prevention, TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Pada kebanyakan kasus, infeksi akan menyerang paru-paru.
Namun, jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menahannya, perkembangan bakteri bisa jadi tidak terkendali. Lama-kelamaan, bakteri dapat menyebar ke luar paru-paru, mencapai organ-organ tubuh lain, termasuk kelenjar getah bening. Inilah yang kemudian disebut TB kelenjar.
Lantas, apa saja faktor risiko untuk TB kelenjar? Tentunya, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Meski begitu, sebenarnya TB kelenjar bisa terjadi pada siapa saja tanpa pandang usia.
Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko TB kelenjar:
1. Punya Kekebalan Tubuh yang Lemah
TB kelenjar lebih mungkin terjadi pada orang yang memiliki kekebalan tubuh lemah. Sebab, pada kondisi ini, serangan infeksi bakteri penyebab TB tidak bisa ditangani dengan optimal.
Beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh yang lemah adalah diabetes, HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penyakit ginjal.
2. Tinggal atau Pergi ke Daerah Tinggi Kasus TB
Waspadalah jika kamu tinggal atau pergi ke daerah di mana kasus TB cukup tinggi. Sebab, TB adalah penyakit menular. Jadi, saat hendak bepergian ke suatu negara atau daerah, cari tahu terlebih dahulu angka kasus TB di wilayah tersebut, ya.
Waspada juga jika kamu bekerja di tempat yang berpotensi terdapat penularan bakteri TB. Misalnya rumah sakit, klinik, penampungan, panti, atau pengungsian.
3. Punya Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Apakah kamu memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol? Jika iya, ini bisa menempatkan kamu pada risiko lebih tinggi untuk terkena TB kelenjar.
Mengapa? Karena zat-zat berbahaya dalam rokok dan alkohol bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Ini berarti risiko untuk terserang infeksi TB jadi meningkat.
Gejala TB Kelenjar yang Perlu Diwaspadai
Gejala TB kelenjar dapat bervariasi, tergantung pada lokasi kelenjar getah bening yang terinfeksi dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum TB kelenjar meliputi:
- Pembengkakan kelenjar getah bening: Pembengkakan biasanya terjadi secara bertahap dan tidak nyeri. Kelenjar getah bening yang paling sering terkena adalah kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Benjolan: Muncul benjolan yang dapat diraba di bawah kulit pada area kelenjar yang terinfeksi.
- Demam: Demam ringan atau tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama.
- Keringat malam: Keringat berlebihan di malam hari tanpa penyebab yang jelas.
- Penurunan berat badan: Penurunan berat badan tanpa disadari.
- Kelelahan: Merasa lelah dan lemah sepanjang waktu.
- Kulit kemerahan dan nyeri tekan: Kulit di atas kelenjar yang terinfeksi mungkin tampak kemerahan dan terasa nyeri saat disentuh.
- Pembentukan abses: Dalam beberapa kasus, kelenjar getah bening yang terinfeksi dapat membentuk abses yang berisi nanah.
Pada anak-anak, gejala TB kelenjar dapat meliputi:
- Gampang rewel
- Tidak nafsu makan
- Berat badan tidak naik
Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Hal ini perlu diwaspadai, karena terlambatnya penanganan bisa berakibat fatal bagi pengidap TB kelenjar.
Jadi, segera sadarilah jika ada benjolan asing yang muncul di tubuh, dan cepat-cepat periksakan diri ke dokter.
Pencegahan TB Kelenjar
Ada beberapa cara untuk mencegah TB kelenjar, antara lain:
- Vaksinasi BCG: Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) dapat memberikan perlindungan terhadap TB, terutama pada anak-anak.
- Hindari kontak dekat dengan penderita TB paru aktif.
- Jika memiliki kontak dekat dengan penderita TB, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan skrining TB.
- Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kelola stres.
- Tingkatkan ventilasi di rumah dan tempat kerja untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri TB.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), pencegahan TB adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini secara global.
Itulah pembahasan mengenai gejala TB kelenjar dan penyebabnya.
Dapat diketahui bahwa infeksi ini tidak hanya bisa menyerang paru-paru, tetapi juga bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening.
Jadi, penting untuk waspada jika menemukan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan. Terlebih jika memiliki faktor risiko TB kelenjar yang tadi dijelaskan.
Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Kamu juga bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!

Referensi:
CDC. Diakses pada 2025. Transmission and Pathogenesis of Tuberculosis.
NHS Choices UK. Diakses pada 2025. Tuberculosis (TB).
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Tuberculosis.
Healthline. Diakses pada 2025. Types of Tuberculosis.
Medscape. Diakses pada 2025. Scrofula Overview of Scrofula.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar TB Kelenjar
- Apakah TB kelenjar menular?
TB kelenjar umumnya tidak menular secara langsung. Penularan terjadi jika TB kelenjar berkembang menjadi TB paru atau jika abses pecah dan mengeluarkan cairan yang mengandung bakteri TB.
- Berapa lama pengobatan TB kelenjar?
Pengobatan TB kelenjar biasanya berlangsung selama 6 bulan.
- Apakah TB kelenjar bisa sembuh total?
Ya, TB kelenjar dapat sembuh total jika diobati dengan benar dan pasien mematuhi semua instruksi dokter.


