CBT Bisa Mengobati Gangguan Kecemasan Umum, Ini Cara Kerjanya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   25 Oktober 2020
CBT Bisa Mengobati Gangguan Kecemasan Umum, Ini Cara KerjanyaCBT Bisa Mengobati Gangguan Kecemasan Umum, Ini Cara Kerjanya

Halodoc, Jakarta - Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif adalah salah satu jenis psikoterapi. Terapi ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Tujuannya guna melatih kemampuan berpikir atau fungsi kognitif dan pola perilaku pengidap. 

Melalui terapi ini, diharapkan pengidap gangguan mental bisa memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap setiap masalah yang dialami sekaligus mengajarkan bagaimana cara bereaksi terhadap segala permasalahan tadi. Tidak hanya itu, terapi ini juga membantu pengidap masalah kejiwaan menemukan solusi dari masalah secara mandiri. 

Cara Kerja Terapi Perilaku Kognitif

Konsep dari CBT adalah menyadari bahwa pikiran, sensasi fisik, perasaan, dan tindakan merupakan satu kesatuan dan saling memengaruhi antara satu dengan lainnya. Pikiran dan perasaan yang negatif bisa membuat kamu terus terjebak dalam permasalahan yang sama dan terasa semakin menekan. 

Baca juga: 4 Langkah Efektif Mengatasi Gangguan OCD pada Anak

Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya perubahan pada cara kamu bertindak, berpikir, hingga menimbulkan keluhan dari sisi fisik. Inilah mengapa kamu membutuhkan terapi perilaku kognitif, karena bisa membantu kamu mengubah pikiran dan perasaan negatif menjadi lebih positif dengan cara berikut:

  • Identifikasi Permasalahan

Hal pertama yang perlu kamu ketahui dari terapi ini adalah sadar dan penerimaan jika kamu sedang memiliki masalah. Nantinya, terapis akan membantu kamu mengidentifikasi permasalahan tersebut sekaligus akar masalahnya. Pasalnya, permasalahan yang muncul bisa bersumber dari masalah lain yang mungkin tidak kamu sadari. Nah, terapis pun akan membantu kamu mencari penyebab yang paling mendasar dari kemunculan pikiran dan perasaan negatif.

  • Berfokus pada Mencari Solusi

Selain membantu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, terapis juga akan membantu kamu memecahkan masalah besar menjadi permasalahan yang lebih kecil, sehingga kamu akan lebih mudah untuk mencari solusinya. Namun, kamu harus mencari psikolog yang tepat. Gunakan aplikasi Halodoc karena kapan saja kamu membutuhkan bantuan, psikolog akan siap mendengarkan semua permasalahan. 

Baca juga: Pentingnya Terapi Kognitif Perilaku untuk Atasi OCD

  • Mencari Cara Termudah guna Memperbaiki Pola Pikir Pengidap

Setelah masalah besar terpecah menjadi lebih sederhana, kamu akan mulai diajari untuk melihat hubungan antara masalah yang satu dengan lainnya, sekaligus dampak dari setiap masalah tersebut pada dirimu. Tujuannya adakah mengubah bagaimana cara kamu menilai setiap masalah yang muncul. Kamu pun akan dibantu tetap fokus pada hambatan yang terjadi saat ini, bukan masa lalu ataupun di masa depan. 

  • Membantu Melatih Kebiasaan Positif

Terakhir adalah membantu menghilangkan kebiasaan lama kamu ketika berpikir dan mengubahnya dengan cara yang lebih positif. Setelah menjalani beberapa sesi CBT untuk mengobati gangguan kecemasan umum, terapi akan mengulang kembali tahapan ini guna mengetahui apakah metode ini tepat dan bermanfaat untuk kamu, sehingga kamu pun mendapatkan solusi terbaik terkait pemecahan masalah.

Baca juga: Ini 5 Terapi untuk Penanganan Autisme

Selama menjalani sesi terapi, kamu disarankan untuk terbuka dan jujur kepada terapis, agar kamu mendapatkan pendekatan terbaik sesuai dengan keadaanmu. Tidak hanya itu, kerja sama kamu pun diperlukan selama menjalani terapi, pun komitmen dari diri sendiri yang kuat guna mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila kamu berhasil melakukannya, periode terapi juga menjadi lebih singkat.



Referensi: 
Psychology Today. Diakses pada 2020. Cognitive Behavioral Therapy.
WebMD. Diakses pada 2020. Cognitive Therapy for Depression.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Cognitive Behavioral Therapy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan