Advertisement

Cek Fakta: Benarkah Anak Stunting Rawan Tertular TBC?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Januari 2023

“Anak yang mengalami gangguan gizi berisiko mengalami masalah pada sistem kekebalan tubuhnya. Kondisi ini pada akhirnya membuat tubuh seorang anak menjadi lemah dan mudah terserang infeksi.”

Cek Fakta: Benarkah Anak Stunting Rawan Tertular TBC?Cek Fakta: Benarkah Anak Stunting Rawan Tertular TBC?

Halodoc, Jakarta – Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak karena gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak optimal. 

Nah, anak yang mengalami stunting rentan terserang berbagai penyakit, salah satunya tuberkulosis atau TBC. Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang umumnya menyerang paru-paru dan sistem imun. 

Berikut ini fakta selengkapnya mengenai anak stunting rawan tertular TBC!

Anak Stunting Lebih Rentan Terkena TBC

Anak  yang mengalami stunting memiliki tinggi dan ukuran tubuh yang kecil pendek. Selain itu, anak juga mengalami malnutrisi yang cukup kronik. Perawakan pendek pada anak ini disebabkan oleh faktor nutrisi dan infeksi kronik.

Stunting bisa terjadi saat anak kekurangan asam amino. Zat ini biasanya didapat dari protein hewani yang dikonsumsi anak. Jika anak mengalami stunting, artinya asam amino yang didapat anak sangat rendah.

Jika anak mengalami kondisi stunting sekaligus mengidap TBC, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter, serta mengonsumsi sejumlah obat yang bisa dibeli di Toko Kesehatan Halodoc. Beberapa rekomendasi obatnya bisa kamu cari tahu secara detail pada artikel berikut ini: 

Lantas, benarkah anak stunting rentan mengalami  penyakit TBC? Pada dasarnya, anak stunting merupakan gangguan gizi kronis yang dapat dialami anak. Ketika seorang anak mengalami gangguan gizi, maka sistem kekebalan tubuhnya akan menurun.

Hal ini yang kemudian membuat tubuh anak menjadi lemah dan mudah terserang infeksi. Salah satunya adalah infeksi dari kuman Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.

Cara Mencegah TBC pada Anak Stunting

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah TBC pada anak stunting, antara lain: 

  • Melakukan pemeriksaan rutin, terkait pertumbuhan dan berat badan anak. 
  • Memperbaiki gizi anak, sebelum usianya menginjak 2 tahun. Ini bisa dilakukan dengan melakukan konsultasi ke dokter anak dan ahli gizi. 
  • Jika anak tinggal bersama dengan pengidap TBC, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, agar anak tidak mudah tertular TBC. Sebab TBC umumnya tidak menunjukkan gejala, sehingga penularannya perlu diwaspadai. 
  • Menjalani pengobatan dengan mengonsumsi sejumlah obat selama 6 hingga 12 bulan. Obat yang diresepkan oleh dokter, harus diminum secara rutin, bahkan jika pengidap TBC sudah merasa lebih baik.

Langkah Pencegahan Lain yang Dapat Dilakukan

Di sisi lain, orang tua dari anak yang stunting juga perlu menerapkan langkah pencegahan TBC yang sesuai. Nah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan: 

  • Selalu menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin. Setelah itu, tutup tisu di dalam kantong plastik, lalu buang.
  • Cuci tangan dengan air dan sabun setelah batuk atau bersin.
  • Hindari mengunjungi orang lain dan hindari mengundang mereka untuk mengunjungimu ketika sedang sakit.
  • Saat merasa tidak enak badan, sebaiknya hindari bepergian keluar rumah, ke tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya. 
  • Pastikan sirkulasi udara di rumah memadai. Gunakan kipas angin atau membuka jendela, agar udara segar dapat masuk.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar TBC atau anak mengalami keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc ibu bisa tanya dokter terpercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. 

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

CNN Indonesia. Diakses pada 2024. Benarkah Anak Stunting Rawan Tertular TBC?
WHO. Diakses pada 2024. Stunting in a nutshell. 
WebMD. Diakses pada 2024. Tuberculosis Prevention: What to Know. 
Stanford Children Hospital. Diakses pada 2024. Tuberculosis (TB) in Children.