Advertisement

Ini 5 Rekomendasi Obat TBC paling Ampuh di Apotek

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   07 Oktober 2025

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa rekomendasi obatnya, yaitu Pro TB-2, Pro TB-4, Isoniazid, Rifampicin, dan Pyrazinamide.

Ini 5 Rekomendasi Obat TBC paling Ampuh di ApotekIni 5 Rekomendasi Obat TBC paling Ampuh di Apotek

DAFTAR ISI

Pilihan Obat TBC di Apotek

Mencegah Resistensi Obat TBC: Kunci Keberhasilan Pengobatan
FAQ


TBC adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru atau jaringan lain. Penyakit ini menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyerang tulang belakang, otak, atau ginjal. 

Pengidap TBC biasanya tidak menunjukkan gejala, karena bakteri penyebabnya tertidur di dalam tubuh. Terdapat tiga stadium penyakit, yaitu infeksi primer, infeksi TBC laten, dan penyakit TBC aktif.

Untuk mengatasi kondisi ini, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi gejala dan penyebab TBC. Hal yang perlu ditegaskan, penggunaan obat TBC harus berdasarkan anjuran dan petunjuk dokter.

Nah, apa saja pilihan obat TBC yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini?

Pilihan Obat TBC di Apotek

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disertai gejala utama berupa batuk parah yang berlangsung lebih dari dua minggu.

Pengidapnya juga akan mengalami sakit di dada, batuk berdarah, dan penurunan berat badan.

Di bawah ini pilihan obat TBC yang bisa dikonsumsi:

1. Isoniazid 100 mg 10 Tablet

Rekomendasi obat TBC selanjutnya adalah Isoniazid 100 mg 10 Tablet.

Obat ini bekerja dengan menghambat asam mycolic pada bakteri Mycobacterium tuberculosis (bakteri penyebab TBC) dan membuat kadar asamnya hilang.

Proses tersebut dapat menghambat proses replikasi bakteri, yang akhirnya bisa mengganggu pembentukan dinding sel dan menyebabkan kematian bakteri.

Isoniazid dikonsumsi pada perut kosong, setidaknya 1 atau 2 jam sebelum atau sesudah makan.

Obat ini perlu disimpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung.

Rentang harga: Rp3.300 per strip.

Dapatkan Isoniazid 100 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Rifampicin 450 mg 10 Tablet

Rifampicin 450 mg 10 ablet merupakan antibiotik untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri, termasuk TBC.

Obat ini bekerja dengan membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis

Rifampicin dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak.

Dosis tepatnya disesuaikan dengan berat badan pengidap dan bisa dikombinasikan dengan obat lain. 

Rentang harga: Rp42.300 per strip.

Dapatkan Rifampicin 450 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Pro TB-4 28 Tablet

Pro TB-4 28 Tablet adalah obat TBC yang merupakan kombinasi dari ifampicin, isoniazid, pyrazinamide, dan ethambutol.

Tak hanya mengobati TBC, Pro TB-4 juga efektif mengobati infeksi bakteri Mycobacterium tertentu.

Dosis penggunaan obat harus sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi dokter.

Ukurannya tergantung pada berat badan dan tingkat keparahan penyakit.

Obat diminum saat perut kosong, ½ jam sebelum makan.

Rentang harga: Rp196.500 per strip.

Dapatkan Pro TB-4 28 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Pro TB-2 28 Tablet

Pro TB-2 28 Tablet merupakan golongan antibiotik kombinasi yang efektif mengatasi TBC dan aktif melawan infeksi Mycobacterium tuberculosis.

Di dalamnya mengandung rifampulicin 150 mg dan INH 150 mg.

Dosis penggunaan umumnya diberikan sebanyak 3 kali per minggu. Obat TBC ini dikonsumsi saat perut kosong, setidaknya ½ jam sebelum waktu makan.

Rentang harga: Rp199.700 – Rp262.400 per strip.

Dapatkan Pro TB-2 28 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Jika hanya mengalami batuk yang disertai dengan dahak, ini beberapa rekomendasi obat yang bisa kamu coba: Ini Rekomendasi 7 Obat Batuk Berdahak yang Ampuh dan Aman

5. Pyrazinamide 500 mg 10 Tablet

Rekomendasi obat TBC terakhir adalah Pyrazinamide 500 mg 10 Tablet.

Obat antibiotik ini merupakan antibakteri yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC. 

Penggunaan Pyrazinamide sebaiknya diberikan bersama dengan makanan.

Dosis pemakaiannya diberikan langsung oleh dokter dan hindari pada pengidap gangguan fungsi ginjal serta orang dengan riwayat asam urat.

Rentang harga: Rp9.500 per strip.

Dapatkan Pyrazinamide 500 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Mencegah Resistensi Obat TBC: Kunci Keberhasilan Pengobatan

Resistensi obat TBC terjadi ketika bakteri TBC menjadi kebal terhadap obat-obatan yang seharusnya membunuhnya. Resistensi obat dapat membuat pengobatan TBC menjadi lebih sulit dan mahal.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah resistensi obat TBC:

  • Minum obat TBC sesuai dengan resep dokter.
  • Jangan pernah melewatkan dosis obat.
  • Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Hindari berbagi obat TBC dengan orang lain.
  • Jika memiliki gejala TBC, segera periksakan diri ke dokter.

Itulah beberapa rekomendasi obat TBC yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi gejalanya.

Tidak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis! 

Pastikan juga untuk menggunakan obat sesuai dengan petunjuk dan anjuran dokter.

Jika kamu Mengidap TB Paru, Segera Hubungi 4 Dokter Ini untuk saran pengobatan lebih lanjut.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Tuberculosis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Tuberculosis.

FAQ

1. Apa saja efek samping obat TBC yang mungkin terjadi?

Semua obat TBC dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri perut
  • Kuning pada kulit atau mata (jaundice)
  • Urin berwarna gelap
  • Ruam kulit
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki
  • Gangguan penglihatan

2. Berapa lama durasi pengobatan TBC?

Durasi pengobatan TBC biasanya 6-9 bulan, tergantung pada jenis TBC, tingkat keparahan penyakit, dan respons terhadap pengobatan.