Cek Fakta: Minum Kopi Bisa Menurunkan Risiko COVID-19

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 September 2021
Cek Fakta: Minum Kopi Bisa Menurunkan Risiko COVID-19Cek Fakta: Minum Kopi Bisa Menurunkan Risiko COVID-19

Kafein dan polifenol yang merupakan senyawa organik yang terkandung dalam kopi memiliki sifat antiinflamasi sehingga bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Namun, minum kopi bukan hanya satu-satunya faktor, tetapi ada juga faktor lain. Mengurangi konsumsi daging olahan dan lebih banyak sayuran juga mengurangi kemungkinan terinfeksi COVID-19.”

Halodoc, Jakarta –  Buat pecinta kopi, ada kabar yang menggembirakan terkait minuman favoritmu ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Northwestern University, disebutkan kalau mengonsumsi secangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko tertular COVID-19 sebesar 10 persen.

Hal ini dikarenakan konsumsi kopi berhubungan dengan dengan biomarker inflamasi seperti CRP, interleukin-6 (IL-6), dan tumor necrosis factor I (TNF-I), yang juga terkait dengan tingkat keparahan dan kematian COVID-19. Informasi selengkapnya baca di sini!

Kopi Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Penelitian tersebut lebih lanjut juga menyebutkan, minum kopi juga dikaitkan dengan risiko pneumonia yang lebih rendah pada orang tua. Alasannya, kopi bisa memberikan efek imunoprotektif yaitu menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Kafein dan polifenol yang merupakan senyawa organik yang terkandung dalam kopi memiliki sifat antiinflamasi sehingga dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Namun, minum kopi bukan hanya satu-satunya faktor, tetapi ada juga faktor lain. Mengonsumsi lebih sedikit daging olahan dan lebih banyak sayuran juga dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Minuman Terbaik untuk Mengurangi Peradangan dalam Tubuh

Atau bisa juga konsumsi kopi yang dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan mempertahankan kebugaran tubuh. Sehingga, bila ini yang terjadi kopi adalah faktor pendukung lain karena ada aktivitas olahraga yang juga dapat dikaitkan dengan penurunan risiko COVID-19. 

Terlepas dari fakta-fakta tersebut, faktor nutrisi dapat berpengaruh pada aspek berbeda dari sistem kekebalan tubuh untuk menentukan rentan atau tidaknya terhadap COVID-19. Mendorong adopsi perilaku nutrisi tertentu misalnya dengan meningkatkan asupan sayuran dan mengurangi asupan daging olahan dapat menurunkan risiko penularan COVID-19. 

Butuh penelitian lebih lanjut untuk menggali dan membuktikan kesahihan penelitian dari Northwestern University ini. Meskipun begitu, tidak ada salahnya mulai mengadopsi pola makan sehat dan menjadikan kopi sebagai rutinitas harian.

Informasi selengkapnya mengenai kopi dapat menurunkan risiko COVID-19 bisa ditanyakan langsung melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga dapat membeli obat ataupun suplemen vitamin lewat aplikasi Halodoc!

Baca juga: Pandemi Corona Berubah Jadi Endemik? Ini Penjelasannya

Penting untuk Selalu Menerapkan Protokol Kesehatan

Dalam waktu dekat ini pemerintah Indonesia akan mengubah status COVID-19 dari pandemi menjadi endemi. Endemi artinya wabah penyakit tersebut tetap ada namun terbatas pada wilayah tertentu dan penyebarannya bisa diprediksi.

Bila status COVID-19 menjadi endemi, maka penyakit ini akan sama dengan malaria yang tetap ada namun bisa ditangani. Berbicara mengenai penanganan dan penurunan risiko COVID-19 tidak hanya tentang pola makan dan olahraga saja, kita tetap perlu mempraktikkan protokol kesehatan:

Baca juga: Protokol Kesehatan Keluarga untuk Mencegah Penyebaran COVID-19

1. Terapkan physical distancing.

2. Bila tidak perlu-perlu sekali, hindari keluar rumah. 

3. Hindari menyentuh wajah.

4. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik setiap kali.

5. Menggunakan masker.

Seperti virus flu biasa dan influenza, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, menyebar melalui udara dalam tetesan pernapasan yang didorong oleh bersin atau batuk orang yang terinfeksi.

Penelitian terkini menunjukkan bahwa tetesan bahkan dapat ditularkan hanya dari berbicara atau bernapas. Tetesan ini berpotensi bertahan di udara selama tiga jam sebelum jatuh ke tanah. Ini tak pelak menunjukkan karakteristik yang mengkhawatirkan dari kemampuan virus untuk menyebar dengan mudah di antara orang ke orang.

Meski begitu, dengan adanya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, semestinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Terlalu khawatir hanya akan menyebabkan stres, dan stres dapat berpengaruh pada imun tubuh.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Wionews.com. Diakses pada 2021. Drinking coffee reduces risk of contracting coronavirus: Study
Very Well Health. Diakses pada 2021. Drinking Coffee and Eating Vegetables May Help Protect Against COVID-19
Shape.com. Diakses pada 2021. Is Coffee Consumption Linked to a Lower Risk of COVID-19?
Kompas.com. Diakses pada 2021. Bersiap Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan