Ciri-Ciri Diabetes yang Jarang Disadari di Usia Muda
Diabetes pada usia muda kerap luput terdeteksi karena gejalanya cenderung tidak spesifik dan mudah disalahartikan.
Daftar Isi:
- Definisi Diabetes
- Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
- Penyebab Diabetes Usia Muda
- Diagnosis Diabetes
- Komplikasi Diabetes yang Mungkin Terjadi
- Penanganan Diabetes di Usia Muda
- Pencegahan Diabetes Sejak Dini
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Diabetes, penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, semakin umum terjadi pada usia muda.
Seringkali, gejala awal diabetes terabaikan karena dianggap sebagai masalah kesehatan ringan atau kelelahan biasa.Padahal, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Artikel ini akan membahas ciri-ciri diabetes yang sering tidak disadari pada usia muda, penyebab, penanganan, dan cara pencegahannya.
Definisi Diabetes
Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf seiring waktu.
Menurut WHO, diabetes terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.
Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda
Beberapa ciri-ciri diabetes yang sering muncul pada usia muda, tetapi seringkali diabaikan, antara lain:
- Sering Buang Air Kecil (Poliuria): Terutama pada malam hari. Ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine.
- Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia): Kehilangan cairan akibat sering buang air kecil memicu rasa haus yang intens.
- Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas: Tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga membakar lemak dan otot.
- Rasa Lapar Berlebihan (Polifagia): Meskipun makan banyak, tubuh tetap merasa lapar karena sel tidak mendapatkan energi yang cukup.
- Penglihatan Kabur: Kadar gula darah tinggi dapat memengaruhi lensa mata.
- Luka Sulit Sembuh: Diabetes dapat mengganggu sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh.
- Infeksi Berulang: Kadar gula darah tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Kelelahan Ekstrem: Kekurangan energi akibat glukosa yang tidak dapat digunakan dengan baik menyebabkan kelelahan.
- Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki (Neuropati): Kadar gula darah tinggi dapat merusak saraf.
- Kulit Gelap di Area Lipatan (Acanthosis Nigricans): Tanda resistensi insulin, sering terlihat di leher, ketiak, atau selangkangan.
Sudah tahu mengenai necrotizing fasciitis yang rentan menyerang pengidap diabetes? Baca selengkapnya di artikel ini: Mengenal Necrotizing Fasciitis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya“.
Penyebab Diabetes Usia Muda
Diabetes pada usia muda dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Diabetes Tipe 1: Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Faktor genetik dan lingkungan berperan dalam perkembangan diabetes tipe 1.
- Diabetes Tipe 2: Resistensi insulin (tubuh tidak merespons insulin dengan baik) dan kekurangan insulin. Faktor risiko meliputi obesitas, kurang aktivitas fisik, riwayat keluarga diabetes, dan pola makan tidak sehat.
- Diabetes Gestasional: Terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan, tetapi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga diabetes meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
- Gaya Hidup Tidak Sehat: Kurang aktivitas fisik, obesitas, dan pola makan tinggi gula dan lemak meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Diagnosis Diabetes
Diagnosis diabetes ditegakkan melalui pemeriksaan kadar gula darah. Beberapa tes yang umum digunakan meliputi:
- Tes Gula Darah Puasa: Dilakukan setelah berpuasa minimal 8 jam. Kadar gula darah ≥126 mg/dL menunjukkan diabetes.
- Tes Gula Darah Sewaktu: Dilakukan tanpa memperhatikan waktu makan terakhir. Kadar gula darah ≥200 mg/dL dengan gejala diabetes menunjukkan diabetes.
- Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO): Mengukur kadar gula darah setelah minum larutan glukosa. Kadar gula darah ≥200 mg/dL setelah 2 jam menunjukkan diabetes.
- Pemeriksaan HbA1c: Memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir. Nilai HbA1c ≥6.5% menunjukkan diabetes.
Selain itu, terdapat diabetes insipidus yang juga dapat menyerang berbagai kalangan. Untuk lebih lengkapnya, Ini Dokter yang Paham Pengobatan Diabetes Insipidus.kalangan. Untuk lebih lengkapnya, Ini Dokter yang Paham Pengobatan Diabetes Insipidus
Komplikasi Diabetes yang Mungkin Terjadi
Jika tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah: Meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
- Kerusakan Saraf (Neuropati): Menyebabkan kesemutan, mati rasa, nyeri, dan masalah pencernaan.
- Kerusakan Ginjal (Nefropati): Dapat menyebabkan gagal ginjal.
- Kerusakan Mata (Retinopati): Dapat menyebabkan kebutaan.
- Masalah Kaki: Meningkatkan risiko infeksi, luka yang sulit sembuh, dan amputasi.
Penanganan Diabetes di Usia Muda
Penanganan diabetes meliputi:
1. Perubahan Gaya Hidup
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah gula, rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya nutrisi.
- Aktivitas Fisik Teratur: Lakukan olahraga aerobik (seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang) minimal 150 menit per minggu.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Berat badan yang sehat membantu mengendalikan kadar gula darah.
- Pemantauan Gula Darah: Pantau kadar gula darah secara teratur untuk membantu mengelola diabetes dengan lebih efektif.
- Edukasi Diabetes: Memahami diabetes dan cara mengelolanya dengan baik sangat penting.
2. Obat-obatan
- Insulin: Digunakan pada diabetes tipe 1 dan beberapa kasus diabetes tipe 2.
- Obat Oral: Berbagai jenis obat oral membantu menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe 2.
Pencegahan Diabetes Sejak Dini
Pencegahan diabetes, terutama diabetes tipe 2, dapat dilakukan dengan:
- Menjaga Berat Badan Ideal: Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
- Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah gula, rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya nutrisi.
- Aktivitas Fisik Teratur: Lakukan olahraga aerobik (seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang) minimal 150 menit per minggu.
- Hindari Merokok: Merokok meningkatkan risiko diabetes dan komplikasinya.
- Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat memengaruhi kadar gula darah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menggalakkan program CERDIK sebagai upaya preventif terhadap diabetes dan penyakit tidak menular lainnya. CERDIK merupakan akronim dari:
- C: Cek kesehatan secara berkala
- E: Enyahkan asap rokok
- R: Eajin aktivitas fisik
- D: Diet sehat dengan kalori seimbang
- I: Istirahat yang cukup
- K: Kelola stres
Rekomendasi Obat Diabetes
Ada beberapa rekomendasi obat diabetes yang bisa dikonsumsi, seperti:
1. Ozempic Pen 0.25 mg or 0.5 mg
Rekomendasi pertama datang dalam bentuk injeksi. Ozempic merupakan sediaan injeksi steril yang mengandung semaglutide.
Obat diabetes yang satu ini merupakan obat tambahan untuk pasien diabetes tipe 2 yang sedang menjalani program diet, dan olahraga guna meningkatkan kontrol glikemik dalam darah.
Tak hanya itu, penggunaan obat ini pada pasien diabetes tipe 2 juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti infark miokard hingga stroke.
Namun, obat ini tidak dapat digunakan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1.
Dosis dan aturan penggunaan:
- Disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
- Disuntikkan secara subkutan pada perut, paha, atau lengan atas.
- Gunakan ozempic 1 kali seminggu, pada hari yang sama setiap minggu.
Nomor registrasi: DKI2164605043A1
Rentang harga: Rp2.671.100 per pen.
Dapatkan Ozempic Pen 0.25 mg or 0.5 mg di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Ozempic Pen 1 mg
Selanjutnya ada Ozempic Pen 1 mg yang merupakan injeksi steril dengan kandungan semaglutide. Obat ini bekerja secara selektif mengikat dan mengaktifkan reseptor GLP-1 untuk meningkatkan sekresi insulin yang bergantung pada glukosa, mengurangi sekresi glukagon yang tidak tepat, dan memperlambat pengosongan lambung.
Injeksi yang satu ini dapat digunakan sebagai tambahan pada pasien diabetes tipe 2 yang sedang menjalani diet dan program gula darah untuk meningkatkan kontrol glikemik.
Penggunaan obat ini tidak dapat diberikan pada pasien diabetes mellitus tipe 1 Selain itu, penggunaan obat diabetes ini pun harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Dosis dan aturan pakai yang umum yaitu:
- Injeksi subkutan 0.25: 1 kali seminggu, selama 4 minggu.
- Dosis maksimal yang dianjurkan adalah 2 mg, 1 kali seminggu.
- Berikan Ozempic pada waktu yang sama setiap minggu.
- Disuntikan pada perut, paha, atau lengan atas.
Nomor registrasi: DKI2164605043A1
Rentang harga: Rp2.671.100 per pen.
Dapatkan Ozempic Pen 1 mg di Toko Kesehatan Halodoc.
Selain dua rekomendasi di atas, kamu juga bisa menggunakan obat diabetes dalam bentuk lain, di antaranya:
- Lipesco 10 Kaplet. Obat dengan kandungan A-Lipoicacid, vitamin B12, vitamin E, vitamin B-i mononitrat, dan vitamin B6 HCL yang bisa membantu memelihara kesehatan pada pasien diabetes.
- Metformin 500 mg 10 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin. Obat diabetes generik yang bisa digunakan sebagai terapi awal untuk diabetes dewasa dengan keadaan kelebihan berat badan, serta kadar gula darah yang tidak bisa dikendalikan hanya dengan diet saja.
- Glucophage 500 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin. Mengandung metformin yang bisa digunakan untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
- Diamicron MR 60 mg 15 Tablet. Obat dengan kandungan Gliclazide yang termasuk dalam obat antidiabetes golongan sulfonilurea. Bisa digunakan oleh pengidap diebetes tipe 2 atau non insulin dependent tipe 2.
- Jardiance 10 mg 10 Tablet. Obat ini biasa diresepkan sebagai kombinasi tambahan dengan metformin, sulfonilurea atau pioglitazone pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 2 untuk memperbaiki kontrol glikemik apabila diet dan olahraga saja tidak cukup.
Beli obat diabetes dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc.
Apa Kata Studi tentang Diabetes?
Studi berjudul The Burden and Risks of Emerging Complication of Diabetes Mellitus yang dipublikasikan oleh Nature Reviews Endocrinology (2022) menyebut bahwa, sekitar 47-84 persen penderita diabetes melitus mengalami keterbatasan fungsional tubuh terutama tubuh bagian bawah.
Risiko ini bisa semakin meningkat dan menyebabkan disabilitas fungsional, terutama pada orang yang pernah mengalami stroke.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala-gejala diabetes seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika memiliki faktor risiko diabetes.
Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius. Kamu juga bisa melakukan konsultasi online dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Kesimpulan
Diabetes di usia muda seringkali tidak terdeteksi karena gejalanya yang tidak spesifik. Penting untuk mengenali ciri-ciri diabetes, memahami faktor risiko, dan melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur, terutama jika memiliki riwayat keluarga diabetes atau gaya hidup tidak sehat.
Dengan deteksi dini, perubahan gaya hidup, dan penanganan medis yang tepat, kamu dapat mengelola diabetes dengan efektif dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Jaga kesehatanmu dengan menerapkan pola hidup sehat dan konsultasikan dengan dokter jika memiliki kekhawatiran terkait diabetes.
Temukan juga beragam obat, suplemen, dan produk perawatan kulit lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Skrining Diabetes Bisa di Rumah pakai Halodoc
Kamu juga perlu cek gula darah secara rutin. Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah guna mencegah diabetes.
Pemeriksaan juga berguna untuk mendeteksi diabetes sedini mungkin, sehingga kamu bisa segera melakukan perawatan dan mencegah terjadinya komplikasi.
Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan Skrining Diabetes di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab.
Halodoc menyediakan fasilitas Skrining Diabetes melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga untuk Skrining Diabetes adalah Rp 245.000, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.
Booking Skrining Diabetes Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226.


