Coping Stress bagi Remaja yang Mengalami Bullying
“Dampak bullying pada remaja bisa signifikan, mulai dari masalah fisik, mental, akademik, hingga penurunan kualitas hidup.Itu sebabnya, perlu ada coping stress yang efektif untuk mencegah dampak negatif di kemudian hari.”
DAFTAR ISI
Coping Stress untuk Remaja yang Alami Bullying
- Bicarakan dengan orang yang dipercaya
- Mendengarkan musik
- Melakukan hobi
- Berolahraga
- Konsumsi makanan sehat
- Batasi penggunaan media sosial
- Cari dukungan dari orang terdekat
Halodoc, Jakarta – Bullying atau perundungan merupakan merupakan tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti orang lain secara fisik atau psikis. Perilaku ini dapat dilakukan tanpa henti, bahkan dalam jangka waktu yang lama.
Nah, remaja merupakan kelompok individu yang paling rentan mengalami bullying atau menjadi pelaku bullying. Sebab, di usia remaja seseorang cenderung impulsif, emosional, serta memiliki kepribadian yang belum matang.
Padahal, bullying memiliki dampak buruk seperti gangguan emosi, masalah mental, sulit tidur, hingga penurunan prestasi.
Yuk, cari tahu selengkapnya coping stress untuk remaja yang alami bullying pada artikel berikut ini!
Coping Stress untuk Remaja yang Alami Bullying
Ada berbagai contoh bullying yang mungkin kita temui sehari-hari, seperti:
- Bullying fisik: seperti memukul, menendang, mendorong, perpeloncoan, atau pelecehan.
- Bullying verbal; seperti ejekan, hinaan, dan caci maki, serta bullying dalam hubungan seperti menolak berbicara dengan pasangan atau menjauhkan pasangan dari keluarga.
Inilah Berbagai Jenis Bullying yang Perlu Diketahui, cari tahu agar kamu terhindar dari risikonya.
Remaja yang mengalami bullying bisa hidup dalam ketakutan terus-menerus. Oleh sebab itu, orangtua, guru maupun kerabat terdekat perlu memberi dukungan dan masukan untuk mencegah dampak negatif bullying pada remaja.
Berikut ini coping stress untuk remaja yang mengalami bullying:
1. Bicarakan dengan orang yang dipercaya
Orang yang mengalami bullying biasanya sulit diajak bicara, karena mengalami rasa takut berlebihan terhadap pelaku bullying.
Namun, sebaiknya cobalah membicarakan kendala yang kamu alami dengan orang yang dipercaya.
Cara ini dapat membantu kamu mendapatkan banyak dukungan, bahkan terkadang bisa menjadi jalan keluar yang baik untuk rasa takut dan frustasi yang timbul akibat bullying.
Dalam beberapa kasus, bullying juga bisa memicu depresi. Kondisi harus segera ditangani agar tak menimbulkan masalah mental yang lebih jauh. Dalam beberapa kasus, psikiater akan meresepkan obat untuk mengatasi depresi. Baca selengkapnya di artikel ini:
- Kapan Seseorang Perlu Konsumsi Antidepresan?
- Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter.
2. Mendengarkan musik
Mirip seperti olahraga, mendengarkan musik yang disukai ternyata juga mampu memperbaiki mood.
Mendengarkan musik membantu melepaskan hormon dopamine yang dapat meningkatkan suasana hati. Aktivitas yang satu ini juga bisa dijadikan terapi untuk mencegah stres dan depresi.
3. Melakukan hobi
Cobalah melakukan hal yang menyenangkan, supaya kamu tidak terfokus pada masalah yang terjadi.
Kamu bisa melakukan hobi yang disukai seperti berolahraga, membaca buku, melukis, bermain alat musik, atau mempelajari bahasa asing.
Dengan begitu, kamu bisa fokus menyenangkan diri sendiri sehingga perasaan tidak nyaman akibat bullying bisa mereda.
Mau tahu lebih jauh mengenai cyberbullying? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Cyberbullying: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya“.
4. Berolahraga
Olahraga bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan fisik. Faktanya, aktivitas yang satu ini juga bermanfaat untuk kesehatan mental.
Dengan berolahraga, hormon endorfin akan meningkat sehingga suasana hati menjadi lebih baik. Selain itu, hormon kortisol dan adrenalin pemicu stres juga bisa mereda.
Kamu bisa pilih olahraga dengan jenis dan durasi yang ringan untuk meredakan stres akibat bullying. Contohnya, berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau yoga.
Berikut ini 5 Jenis Olahraga yang Ampuh Mengusir Stres. Kamu bisa pilih salah satu atau sesuaikan dengan minat!
5. Konsumsi makanan sehat
Selain aktif secara fisik dengan berolahraga, kamu juga perlu mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari stres.
Ada banyak pilihan makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan stres. Contohnya beri, alpukat, jeruk, salmon, kacang mede, cokelat, serta sayuran hijau.
Makanan tersebut mengandung senyawa yang berperan dalam menurunkan kadar hormon stres, serta meningkatkan hormon serotonin. Dengan mengonsumsinya, energi tubuh akan meningkat dan suasana hati membaik.
6. Batasi penggunaan media sosial
Saat kamu mengalami stres akibat bullying, cobalah untuk membatasi penggunaan media sosial dan bermain handphone. Sebab, terkadang konten yang muncul di sosial media justru bisa membuat stres semakin memburuk.
Cobalah untuk membatasi screen time, serta alihkan waktu untuk hal yang lebih positif seperti journaling atau melakukan aktivitas seru bersama orangtua.
7. Cari dukungan dari orang terdekat
Temukan teman sejati yang benar-benar tulus. Jika kamu pernah mengalami bullying, beri tahu teman sejatimu supaya mereka dapat membantu. Hal ini bisa membuat kamu merasa aman dan terlindungi.
Sebaliknya, hindari menyendiri terutama ketika bullying sedang terjadi. Sebab, menarik diri dari lingkungan sekitar justru membuat kamu sedih berkepanjangan, cemas, hingga tidak percaya diri.
Selain teman, kamu juga bisa melapor kepada guru atau bicara dengan orangtua untuk mendapatkan dukungan.
Kamu juga bisa bicara dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc tentang masalah bullying yang sedang kamu alami. Lewat Halodoc, kamu bisa menghubungi psikolog maupun dokter kapan pun dan di mana pun kamu butuhkan.
Selain itu, kamu juga bisa membeli obat-obatan dan suplemen kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Help Guide. Diakses pada 2024. Bullying and Cyberbullying.
Teens Health. Diakses pada 2024. Dealing With Bullying.
Health. Diakses pada 2024. 12 Superfood for Stress Relief.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan