Diabetes Juga Bisa Sebabkan Frozen Shoulder
Halodoc, Jakarta - Apa kamu pernah merasakan kondisi nyeri pada bahu yang membuat bahu susah untuk digerakkan? Kondisi ini disebut juga dengan frozen shoulder, yaitu gangguan berupa rasa nyeri dan kaku di area bahu. Nyeri pada bahu ini mengakibatkan ruang di dalam sendi bahu mengecil secara bertahap.
Frozen shoulder dapat terjadi ketika ada cedera, gerakan yang berlebihan, serta mengidap diabetes atau stroke. Gangguan ini mengakibatkan jaringan di sekitar sendi menjadi kaku dan membentuk jaringan parut. Hal ini menyebabkan terbatasnya pergerakan pada bahu hingga terkadang tidak dapat digerakkan sama sekali.
Kondisi ini berkembang dalam beberapa fase. Umumnya, kondisi ini akan muncul dan bertambah parah, serta dapat berlangsung selama 1-3 tahun. Seseorang yang berusia 40 tahun atau lebih tua, terutama wanita, lebih rentan mengidap kondisi ini. Penyakit ini juga dapat menghinggapi orang-orang dalam masa pemulihan setelah operasi.
Kaku pada bahu merupakan gangguan pada permukaan gelang bahu, yaitu ketika jaringan lunak di sekitar sendi yang membentuk gelang bahu mengalami inflamasi. Akibatnya, kekakukan semakin lama akan semakin berkembang dan membatasi gerakan gelang bahu. Untuk mencegahnya, kamu bisa melakukannya dengan berolahraga.
Apa yang menyebabkan frozen shoulder? Hal ini dikarenakan bahu memiliki kapsul pelindung berupa jaringan yang saling berhubungan. Kapsul ini melindungi ligamen, tulang, dan tendon pada bahu. Kondisi ini terjadi karena jaringan parut membuat kapsul pelindung menebal dan menempel di sekitar sendi bahu, sehingga membatasi pergerakan pada bahu.
Ketika kamu mengalami kondisi ini, kamu akan mengalami rasa sakit di sekitar area bahu, dimulai dari tulang sendi bahu dan menyebar ke area sekitarnya, termasuk tulang belikat dan klavikula. Rasa sakit yang dirasakan pun dapat menyebar ke otot-otot lengan. Selain itu, rasa sakit akan dirasakan secara terus-menerus.
Kondisi ini dapat berkembang ketika kamu berhenti menggunakan sendi karena alasan sakit, cedera, atau kondisi kesehatan yang kronis. Setiap masalah yang terjadi pada bahu dapat menjadi pemicu terjadinya frozen shoulder jika kamu tidak melatih lingkup gerak persendian.
Frozen shoulder biasanya muncul tanpa adanya pemicu yang jelas. Pada sebagian kasus, kondisi ini dapat dipicu oleh penyakit rematik. Pada beberapa kasus lain, frozen shoulder dialami oleh pengidap diabetes. Namun, belum diketahui penyebab pasti terjadinya penebalan dan peradangan pada bahu ini. Ada beberapa hal yang diduga dapat menjadi pemicu kondisi ini, antara lain:
-
Imobilisasi akibat bekas operasi lama, seperti bedah toraks dan kardiovaskular, atau bedah saraf.
-
Trauma karena pembedahan pada bahu, robekan tendon, atau patah tulang lengan atas.
-
Masalah jantung, seperti hipertensi atau iskemia jantung. Iskemia jantung merupakan penyempitan pembuluh darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner.
-
Penyakit metabolik atau endokrin, contohnya diabetes, tiroid, dan autoimun.
-
Masalah saraf, seperti terkena serangan stroke atau parkinson.
-
Hiperlipidemia (kolesterol tinggi) atau keganasan sel.
-
Obat-obatan, misalnya mengkonsumsi protease inhibitor, anti-retrovirus, imunisasi, atau fluorokuinolon.
Selain rasa sakit, kemampuan untuk bergerak juga menjadi lebih terbatas. Misalnya, kamu akan merasa sangat sulit untuk mengangkat lengan. Jika kamu memiliki gejala-gejala penyakit frozen shoulder, segera diskusikan dengan dokter ahli. Di Halodoc kamu bisa berdiskusi langsung melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat dan diantar langsung ke rumahmu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- 5 Gangguan Kesehatan yang Diatasi dengan Fisioterapi
- Nyeri Otot Rematik Polimialgia atau Fibromyalgia? Ini bedanya
- Perlu Tahu Nyeri Otot Myalgia