Faktor Risiko Ini Jadi Penyebab Kanker Mulut yang Diabaikan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 November 2020
Faktor Risiko Ini Jadi Penyebab Kanker Mulut yang DiabaikanFaktor Risiko Ini Jadi Penyebab Kanker Mulut yang Diabaikan

Halodoc, Jakarta – Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali yang menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya. Penyakit tersebut bisa berkembang di bagian tubuh mana saja, termasuk di mulut. Penyebab kanker mulut adalah mutasi gen yang membuat pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali.

Namun, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit serius tersebut, tapi sering kali tidak disadari atau diabaikan. Jangan tunggu sampai kanker mulut berkembang. Waspada penyakit berbahaya tersebut dengan mengetahui faktor risiko kanker mulut, agar kamu bisa menghindarinya.

Apa yang Dimaksud dengan Kanker Mulut?

Kanker mulut adalah kanker yang terjadi di salah satu bagian yang membentuk mulut (rongga mulut), mulai dari bibir, gusi, lidah, lapisan bagian dalam pipi, atap mulut, dasar mulut (di bawah lidah), sinus, sampai faring (tenggorokan). Kanker mulut termasuk dalam kelompok kanker yang lebih besar yang disebut kanker kepala dan leher.

Lebih dari 49.000 kasus kanker mulut didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat, dan paling sering terjadi pada orang yang berusia 40 tahun ke atas. Bila tidak segera diobati, kanker dapat menyebar ke organ tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa. Itulah mengapa deteksi dini adalah kunci penting agar bisa sembuh dari kanker mulut.

Baca juga: 5 Gejala Kanker Mulut yang Diabaikan

Faktor Risiko Kanker Mulut

Menurut American Cancer Society, pria memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker mulut dibandingkan wanita, dan pria yang berusia 50 tahun ke atas memiliki risiko yang paling besar. 

Selain itu, berikut adalah faktor risiko kanker mulut lainnya:

  • Merokok

Salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker mulut adalah penggunaan tembakau. Hal ini termasuk merokok rokok biasa, cerutu, dan pipa, serta tembakau kunyah. 

Orang yang merokok memiliki risiko enam kali lebih besar untuk terkena kanker mulut dibandingkan orang yang tidak merokok. Sedangkan pengguna produk tembakau celup, hisap, atau kunyah 50 kali lebih berisiko terkena kanker pipi, gusi, dan lapisan bibir.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Mengintai Perokok Aktif

  • Konsumsi Alkohol secara Berlebihan

Kanker mulut sekitar enam kali lebih sering terjadi pada orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan daripada yang bukan peminum. Semakin sering kamu minum alkohol, semakin tinggi risiko kamu terkena kanker mulut. Risiko untuk terkena kanker mulut juga akan semakin tinggi bila kamu mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan juga merokok.

  • Riwayat Keluarga dengan Kanker Mulut

Memiliki keluarga yang pernah mengalami kanker mulut atau jenis kanker lainnya juga bisa membuat kamu berisiko terkena penyakit yang sama.

  • Paparan Sinar Matahari yang Berlebihan

Paparan sinar matahari berlebihan meningkatkan risiko terkena kanker bibir. Hal ini biasanya berlaku pada orang yang bekerja di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, seperti petani. Sebagian besar kanker bibir, terjadi di bibir bawah, kemungkinan karena lebih banyak terpapar sinar matahari.

  • Human Papillomavirus (HPV)

HPV adalah sekelompok lebih dari 100 jenis virus terkait. Banyak jenis HPV menyebar melalui hubungan seksual, termasuk seks oral. Virus tersebut dapat menginfeksi organ seksual (penis pada pria, atau vulva, vagina, dan leher rahim pada wanita), rektum, dan anus. Virus tersebut juga bisa menginfeksi mulut dan tenggorokan.

Jenis-jenis HPV biasanya diberi nomor agar mudah mengidentifikasinya. Infeksi HPV-16 meningkatkan risiko kanker mulut, begitu juga dengan infeksi HPV-18.

  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Sistem kekebalan tubuh dapat melemah bila pernah melakukan transplantasi organ atau perawatan untuk penyakit sistem kekebalan. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko lebih tinggi terkena kanker mulut, terutama kanker bibir.

Meningkatnya risiko kanker mulut mungkin disebabkan oleh penggunaan obat yang menekan sistem kekebalan kamu. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah juga lebih mungkin terinfeksi HPV, yang meningkatkan risiko kanker mulut.

  • Kekurangan Nutrisi

Banyak penelitian menunjukkan bahwa kurang makan sayur dan buah meningkatkan risiko terkena kanker mulut. Zat seperti karotenoid yang biasanya ditemukan pada sayuran dan buah, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker mulut.

  • Kesehatan Mulut yang Buruk

Orang dengan kesehatan mulut yang buruk, seperti punya beberapa gigi yang tanggal, gusi berdarah atau infeksi kronis dari bakteri dan virus seperti HPV serta jarang ke dokter gigi, berisiko lebih tinggi terkena kanker mulut.

  • Penyakit Genetik

Kondisi genetik atau yang diturunkan dari orangtua pada anak-anak melalui gen juga menjadi salah satu faktor risiko kanker mulut. Orang dengan kondisi bawaan, seperti anemia fanconi dan diskeratosis kongenita, berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker mulut.

Nah, itulah faktor-faktor risiko kanker mulut yang perlu kamu waspadai dan hindari untuk dapat mencegah kanker mulut.

Baca juga: Mengidap Kanker Mulut, Inilah Pilihan Pengobatannya

Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar kanker mulut, jangan ragu untuk menanyakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Oral Cancer.
Healthline. Diakses pada 2020. Oral Cancer.
Canadian Cancer Society. Diakses pada 2020. Risk factors for oral cancer.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan