Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Sebabkan Kanker Pankreas

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juli 2019
Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Sebabkan Kanker PankreasGaya Hidup Tak Sehat Bisa Sebabkan Kanker Pankreas

Halodoc, Jakarta - Memiliki gaya hidup sehat amatlah penting. Sebab jika tidak, ada berbagai risiko penyakit yang bisa saja mengintai. Salah satunya adalah kanker pankreas. Namun, gaya hidup tak sehat yang seperti apa sih yang bisa menyebabkan kanker pankreas?

Merokok, kurang olahraga, dan memiliki pola makan kurang sehat adalah beberapa contohnya. Merokok dapat meningkatkan risiko terjangkit kanker pankreas lantaran racun dan zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya bisa menyebabkan jaringan dan organ dalam tubuh mengalami iritasi dan peradangan. 

Namun, selain gaya hidup tidak sehat, ada beberapa faktor lain yang juga meningkatkan risiko kanker pankreas, yaitu:

  • Mengidap diabetes. Penyakit ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas. Sebaliknya, tumor ganas yang tumbuh di pankreas juga bisa menjadi penyebab terjadinya diabetes.

  • Infeksi lambung. Bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung diperkirakan dapat sedikit meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pankreas. 

  • Berusia di atas 75 tahun.

  • Pernah mengidap peradangan pada pankreas atau pankreatitis.

  • Memiliki anggota keluarga dekat yang mengidap kondisi serupa.

  • Mengonsumsi minuman beralkohol.

  • Mengidap hepatitis kronis. 

Lebih Lanjut tentang Kanker Pankreas

Label ‘kanker’ dalam nama penyakit ini tentu dapat membuat siapapun takut. Namun, sudah tahukah kamu tentang kanker pankreas dan bagaimana gejalanya? Secara medis, kanker pankreas dijelaskan sebagai kondisi tumbuhnya tumor di dalam pankreas, yaitu sebuah kelenjar besar yang merupakan bagian dari sistem pencernaan dan memiliki panjang sekitar 15 sentimeter. 

Baca juga: Perlu Diketahui, Inilah Penyebab Munculnya Kanker Pankreas

Pankreas memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, karena memproduksi enzim pencernaan yang berfungsi menguraikan makanan agar dapat diserap oleh tubuh. Selain itu, pankreas juga memproduksi hormon, termasuk insulin, yang berfungsi menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.

Ketika seseorang mengidap kanker pankreas, pada tahap awal ia mungkin tidak merasakan gejala yang berarti. Itulah sebabnya diagnosis kerap sulit dilakukan. Gejala kanker pankreas pada tahap lanjut tergantung bagian kelenjar pankreas yang terjangkit karena pankreas memiliki dua jenis jaringan kelenjar. 

Pertama adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan atau disebut dengan kelenjar eksokrin. Kedua adalah kelenjar yang memproduksi hormon, atau disebut juga dengan kelenjar endokrin. Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang paling sering terjangkit kanker pankreas dengan gejala yang umumnya terjadi seperti penyakit kuning, kehilangan berat badan, dan nyeri punggung atau nyeri perut.

Meski gejalanya kerap tidak disadari pada tahap awal, di tahap lanjut, gejala kanker pankreas yang mungkin muncul adalah:

  • Demam dan menggigil;

  • Gatal;

  • Darah mudah menggumpal;

  • Mual dan muntah;

  • Gangguan pencernaan;

  • Perubahan pola buang air besar;

  • Hilangnya selera makan;

  • Demam.

Jika kamu mencurigai adanya gejala-gejala kanker pankreas seperti yang telah dijelaskan tadi, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, ya. Sekarang, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan juga bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lho. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung gejalamu melalui Chat atau Voice/Video Call.

Baca juga: 9 Faktor yang Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas

Pengobatan untuk Kanker Pankreas

Pengobatan untuk kanker pankreas dapat berbeda-beda pada tiap pengidap, tergantung pada bagian pankreas yang terjangkit kanker, stadium, hingga kondisi kesehatan pengidap secara keseluruhan. Meski berbeda-beda, tujuan pengobatan tetaplah sama, yaitu untuk mengangkat tumor dan sel kanker yang ada di dalam tubuh. 

Namun, jika hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, dokter akan melakukan perawatan yang bertujuan untuk mencegah tumor tumbuh lebih besar karena bisa menyebabkan munculnya bahaya lebih lanjut. Selain itu, perawatan yang dilakukan berguna untuk meredakan gejala yang dialami, dan membuat pengidap bisa merasa nyaman.

Perawatan atau proses penyembuhan kanker akan jauh lebih sulit jika tumor yang muncul di dalam tubuh berukuran besar atau telah menyebar. Diskusikan dengan dokter dan anggota keluarga untuk memilih jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami. Berikut ini adalah beberapa jenis perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker pankreas:

  • Operasi. Jenis perawatan kanker pankreas yang paling banyak dilakukan adalah dengan melakukan operasi karena bisa mengobati kanker pankreas hingga sembuh sepenuhnya. Namun, tidak semua pengidap kanker pankreas bisa melakukan operasi, hanya 1 dari 5 pasien yang cocok untuk melakukan operasi pengangkatan tumor.

  • Radioterapi. Untuk membantu memperkecil tumor dan meredakan rasa sakit, pasien dapat melakukan terapi kanker menggunakan sinar radiasi energi tinggi yang disebut dengan radioterapi. 

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Pankreas

Nah, jika kamu sudah berkonsultasi dengan dokter terkait penyakit ini dan dokter meresepkan obat, kamu bisa langsung memesannya melalui aplikasi Halodoc, lho. Kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan