Harus Tahu, 5 Gejala dari Acquired Polyneuropathy
Halodoc, Jakarta - Saat saraf atau beberapa saraf mengalami kerusakan secara bersamaan maka kondisi ini disebut acquired polineuropati. Dalam cabang neurologi, acquired polineuropati adalah salah satu dari penyakit saraf yang paling umum.
Saraf memegang peranan penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menerima informasi atau rangsangan berupa perubahan yang terjadi di dalam lingkungan melalui reseptor. Tidak hanya itu, saraf juga mengatur dan memproses informasi atau rangsangan yang diterima. Akibat kerusakan saraf, maka pengidapnya akan kesulitan untuk melakukan berbagai hal seperti gangguan bergerak, menelan, berbicara, berpikir, hingga bernapas.
Gejala Polyneuropathy
Acquired polineuropati merupakan penyakit yang dikategorisasikan berdasarkan fungsi saraf seperti neuro-sensorik, motorik, saraf otonom. Klasifikasi lain adalah berdasarkan penyebab atau genotipe. Penyakit ini memiliki banyak penyebab sehingga akan muncul dengan berbagai gejala juga.
Berikut ini adalah gejala yang umum terjadi jika mengalami penyakit ini:
-
Gangguan gerakan (saraf motorik) dan indera (saraf sensorik) terjadi pada kedua sisi tubuh.
-
Munculnya rasa sakit (sensasi terbakar, dingin, tersengat) atau sensasi lainnya (gatal, pembengkakan)
-
Merasa kebas atau sakit pada telapak kaki, betis dan paha, jari-jari, tangan, dan lengan.
-
Kaki lemah.
-
Kemampuan pergerakan mata terganggu.
Gejala-gejala polyneuropathy bisa menjadi semakin parah jika seseorang terekspos panas, dan aktivitas fisik berlebihan yang menyebabkan kelelahan. Jika salah satu atau beberapa gejala tersebut kamu rasakan, segera untuk berdiskusi dengan dokter spesialis saraf.
Baca Juga: Sering Kebelet, 1 dari 8 Tanda-Tanda Kerusakan Saraf
Komplikasi Polyneuropathy
Komplikasi umum dapat terjadi karena kondisi ini antara lain :
-
Jatuh dan cedera. Hal ini bisa terjadi karena pengidap mengalami kekurangan keseimbangan dan koordinasi. Biasanya terjadi bersamaan dengan kelemahan otot sehingga menyebabkan pengidapnya jatuh dan cedera.
-
Luka bakar dan kerusakan kulit. Akibat mati rasa dan ketidakmampuan untuk merasakan sakit atau perubahan suhu dapat menyebabkan pengidapnya mengalami luka bakar dan kerusakan lain pada kulit yang terjadi akibat ketidaksengajaan.
-
Infeksi. Akibat cedera, luka bakar, terutama pada area tungkai dan kaki biasanya diabaikan oleh pengidapnya. Akibatnya hal ini meningkatan risiko infeksi.
Pengobatan Polyneuropathy
American Academy of Family Physicians merekomendasikan bahwa perawatan neuropati perifer akan berfokus pada penyakit yang mendasarinya, serta memperbaiki kekurangan nutrisi. Perawatan yang tersedia termasuk pengobatan, terapi dan prosedur medis, dan perawatan alternatif.
-
Obat-obatan. Beberapa obat berbeda tersedia untuk mengobati neuropati dan gejalanya. Ini termasuk:
- Obat untuk kondisi terkait: Kondisi yang menyebabkan polineuropati harus dikelola melalui berbagai perawatan, termasuk pengobatan jika direkomendasikan oleh dokter. Contohnya termasuk insulin untuk diabetes dan hormon tiroid untuk hipotiroidisme.
- Obat penghilang rasa sakit: Penghilang rasa sakit bermanfaat bagi mereka yang mengalami nyeri ringan hingga sedang. Namun, obat-obatan ini sebaiknya tidak diminum dalam jangka panjang.
- Obat resep: Beberapa antidepresan, seperti kelompok obat yang disebut TCA (termasuk amitriptyline atau nortriptyline), dapat digunakan. Kelompok lain yang disebut SNRI, seperti duloxetine, juga dapat membantu. Suntikan kortikosteroid dapat digunakan untuk mononeuropati, dan beberapa obat kejang seperti gabapentin atau pregabalin juga membantu.
-
Terapi medis. Berbagai prosedur medis tersedia. Mereka termasuk:
- Perawatan Polyneuropathy Chiro. Chiropractor dapat membantu mengobati gejala-gejala polineuropati.
- Stimulasi saraf listrik transkutan: Elektroda mengirimkan arus listrik lembut melalui kulit. Terapi ini membantu mengatasi rasa sakit dan sensitivitas.
- Pertukaran plasma: Orang dengan kondisi inflamasi atau autoimun mungkin mendapat manfaat dari terapi ini. Petugas medis akan mengeluarkan darah dari tubuh, kemudian memisahkan antibodi dan protein lain dari darah, sebelum akhirnya mengembalikan darah ke tubuh.
- Terapi globulin imun: Mereka dengan kondisi inflamasi dan autoimun diberikan protein tingkat tinggi untuk bertindak sebagai antibodi, yang membantu fungsi kekebalan tubuh.
- Terapi fisik: Orang dengan kelemahan otot atau masalah koordinasi mungkin merasa terapi fisik bermanfaat.
- Perangkat ortotik dan lainnya: Kawat gigi, tongkat, gips, belat, alat bantu jalan, dan kursi roda dapat memberikan dukungan dan penghilang rasa sakit bagi mereka yang mengalami neuropati pada area tangan, kaki, dan lengan.
Jika neuropati disebabkan oleh tekanan pada saraf, operasi mungkin disarankan. Selain itu perawatan alternatif memberikan bantuan meski belum diteliti lebih jauh secara medis. Perawatan tambahan tersebut antara lain:
-
Akupunktur.
-
Perawatan kiropraktik.
-
Pijat.
-
Meditasi.
Baca Juga: Begini Metode Pengobatan pada Acquired Polyneuropathy
Memiliki keluhan saraf? Kamu bisa bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!