Harus Tahu, Ini Penyebab dan Faktor Risiko Munculnya Jerawat Kistik
Risiko jerawat kistik lebih tinggi pada remaja, pemilik kulit berminyak, dan perubahan hormon dalam tubuh.

DAFTAR ISI
- Beragam Penyebab dan Faktor Risikonya
- Faktor Risiko Jerawat Kistik
- Perawatan untuk Mengatasi Jerawat Kistik
- Rekomendasi Krim untuk Atasi Jerawat Kistik
- Bagaimana Cara Mencegah Jerawat Bertambah Parah?
- Riset Mengenai Pengobatan Jerawat Kistik
- Komplikasi Jerawat Kistik
- Kapan Harus ke Dokter?
Jerawat kistik masuk dalam kelompok jerawat parah yang bisa memengaruhi penampilan. Sebab, tipe jerawat ini bisa muncul dalam jumlah banyak dan bertahan dalam jangka waktu lama.
Secara umum, jerawat parah ini muncul ketika sumbatan pada pori-pori masuk lebih jauh ke dalam kulit. Hal tersebut dapat menyebabkan muncul benjolan seperti kista dan terasa nyeri saat tersentuh.
Jerawat ini bisa bertahan di permukaan kulit selama bertahun-tahun dan menyerang hampir seluruh bagian kulit. Jerawat juga bisa meninggalkan bekas luka permanen yang mengganggu penampilan.
Beragam Penyebab dan Faktor Risikonya
Jerawat kistik yang tampak di permukaan kulit umumnya terasa padat, tetapi bisa juga lembut saat tersentuh. Benjolan ini juga berukuran besar dan berwarna merah serta berisi nanah.
Penyebab utamanya adalah bakteri yang masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan terjadinya pembengkakan atau peradangan. Dari semua jerawat, kistik adalah jenis jerawat yang paling parah.
Jerawat kistik bisa memicu sensasi yang sangat menyakitkan, bahkan bisa menyebabkan munculnya jaringan parut. Jerawat ini bisa dialami oleh siapa saja, apalagi orang dengan faktor risiko ini:
1. Memiliki kulit berminyak
Jerawat kistik berisiko tinggi dialami oleh pemilik kulit berminyak. Alasannya karena minyak tersebut terjebak di pori-pori kulit dan memicu peradangan jerawat. Akibatnya, gejala berupa benjolan nyeri pun muncul.
Makanan yang Dapat Memicu Jerawat Kistik
1. Makanan dengan indeks glikemik tinggi.
2. Produk susu.
3. Makanan yang tinggi akan kandungan lemak trans.
4. Cokelat.
5. Makanan pedas.
6. Minuman berkafein.
2. Faktor usia
Faktor usia menjadi satu hal yang cukup berpengaruh. Meski bisa terjadi pada siapa saja, tetapi jenis jerawat ini disebut rentan dialami oleh usia remaja atau usia awal 20 tahun.
Pada beberapa orang, jerawat kistik juga bisa muncul sampai mereka berusia 50 tahun. Tak hanya wajah, area dada, punggung, lengan atas, atau bahu juga bisa terpengaruh.
3. Riwayat keluarga
Faktor genetik berpengaruh dalam proses pembentukan jerawat. Faktanya, orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat jerawat kristik memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi yang sama.
4. Kondisi hormon
Perubahan hormon menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat. Secara umum, hormon pada remaja atau usia menopause, serta saat stres bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
5. Menggunakan produk skincare yang keliru
Penggunaan produk perawatan kulit yang komedogenik meningkatkan risiko jerawat kistik. Bahan tersebut meningkatkan risiko penyumbatan pori-pori wajah akibat penumpukan minyak atau sebum kulit.
Masalah jerawat bisa muncul akibat penggunaan skincare dengan tahapan yang salah. Ikuti tahapan yang sesuai di sini: Begini Tahapan Basic Skincare dan Rekomendasi Produknya.
Faktor Risiko Jerawat Kistik
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jerawat kistik:
- Usia dan hormon. Jerawat kistik lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda karena perubahan hormon selama masa pubertas. Wanita juga lebih rentan mengalami jerawat kistik akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause.
- Genetika. Riwayat keluarga dengan jerawat kistik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
- Kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat memicu jerawat kistik.
- Obat-obatan. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid atau lithium, dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat.
- Stres. Stres dapat memicu produksi hormon yang meningkatkan produksi minyak dan peradangan.
- Gesekan atau tekanan pada kulit. Pakaian ketat, helm, atau tas punggung dapat menyebabkan gesekan atau tekanan pada kulit dan memicu jerawat.
- Produk perawatan kulit yang tidak cocok. Penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori-pori (komedogenik) dapat memperburuk jerawat.
- Diet. Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Perawatan untuk Mengatasi Jerawat Kistik
Kista jerawat biasanya sulit diobati karena dapat menimbulkan bekas luka. Nah, kamu harus mencari bantuan dari dokter kulit untuk mempercepat dan memaksimalkan proses penyembuhan.
Prosesnya memakan waktu hingga 3 bulan atau lebih. Perawatan umumnya melibatkan konsumsi antibiotik oral dan mengoleskan gel atau krim topikal dengan resep dokter ke area yang bermasalah.
Perawatan jerawat kistik meliputi:
- Krim antibiotik, larutan gel, dan lotion untuk membunuh bakteri dan mengurangi peradangan.
- Asam azelaic atau asam salisilat untuk membunuh bakteri dan membuang sel kulit mati berlebih.
- Benzoil peroksida untuk mengurangi jumlah bakteri pada kulit.
- Retinoid, turunan vitamin A yang membantu proses eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati.
Perawatan lain untuk jerawat kistik meliputi:
- Suntikan kortikosteroid. Fungsinya untuk mengecilkan ukuran kista jerawat yang besar dan menyakitkan.
- Insisi dan pengeringan. Membantu membuka kista jerawat dan mengeluarkan nanah.
- Pil KB atau spironolactone. Digunakan oleh wanita untuk menurunkan kadar hormon yang menyebabkan jerawat kistik.
- Isotretinoin. Sebuah retinoid oral. Paling sering disebut dengan accutane.
Mengatasi jerawat kistik dengan memencet paksa dapat meningkatkan risiko jaringan parut dan infeksi kulit. Selain itu, jerawat bisa saja semakin parah. Hal ini terjadi karena masuknya bakteri selulitis ke pori-pori.
Setelah jerawat mereda, bekasnya akan tampak lebih gelap dari bagian kulit yang lain. Warnanya bisa menjadi merah, hitam, ungu, atau coklat. Bekasnya bisa memudar dengan sendirinya dalam waktu 1 tahun atau lebih.
Selain jerawat, komedo jadi salah satu masalah kulit yang rentan dialami. Penyebabnya adalah sumbatan pori-pori akibat minyak dan kotoran. Begini cara mengatasinya: 7 Cara Simpel Menghilangkan Komedo Putih pada Wajah
Rekomendasi Krim untuk Atasi Jerawat Kistik
Berikut beberapa rekomendasi produk yang dapat membantu merawat dan mengurangi jerawat kistik:
1. Haloskin Lab Acne Fighting Package

Produk pertama adalah skincare dengan formulasi anti-breakout dengan minimum purging yaitu Haloskin Lab Acne Fighting Package.
Produk obat jerawat ini mengandung retinoid sebagai hero ingredientsnya yang memiliki sifat gentle dengan reaksi cepat dan iritasi yang minimal, dan sangat cocok digunakan untuk acne sensitive skin.
Berdasarkan penelitian ilmiah, produk Haloskin Lab Acne Fighting Package mengandung bahan yang membantu mengurangi jerawat sebanyak 86%. Menjadi pilihan yang tepat untuk melawan permasalah jerawat kistik yang membandel.
Haloskin Lab Acne Fighting Package terdiri dari dua produk yaitu:
- Haloskin Lab Acne Fighting Day Cream: Formula anti bakteri yang melindungi kulit dari bakteri penyebab jerawat dan menjaga skin barrier.
- Haloskin Lab Acne Fighting Night Cream: Formula antiinflamasi dan anti bakteri untuk meredakan peradangan dan mencegah munculnya jerawat baru.
Rentang harga: Rp148.000 per paket.
Dapatkan Haloskin Lab Acne Fighting Package di Toko Kesehatan Halodoc.
Spesial untuk kamu, gunakan kode voucher “BELIHALOSKIN” untuk dapatkan gratis ongkir hingga Rp22.000 tanpa minimal belanja! Berlaku untuk semua produk Haloskin, yuk checkout sekarang.
Bukan cuma itu saja, kamu juga bisa menggunakan kode voucher “HSCONSULT” saat melakukan konsultasi dengan dokter Haloskin, dan dapatkan cashback Rp10.000. Yuk, konsultasi sekarang dan temukan solusi terbaik untuk perawatan kulitmu.
2. Haloskin Lab Acne Recovery Package

Selanjutnya adalah Haloskin Lab Acne Recovery Package. Rekomendasi yang satu ini merupakan paket krim regenerasi kulit yang berguna untuk pudarkan bekas jerawat.
Krim ini terdiri dari dua produk yang membantu memudarkan noda bekas jerawat dan memperbaiki tekstur kulit. Produk ini dapat menjadi pilihan untuk mencegah noda bekas jerawat membandel setelah jerawat kistik kamu sembuh.
Haloskin Lab Acne Recovery Package terdiri dari:
- Acne Recovery Day Cream pagi: Membantu mencerahkan kulit wajah dan memudarkan noda bekas jerawat.
- Acne Recovery Day Cream malam: Membantu menyamarkan noda bekas jerawat, memperbaiki tekstur kulit, dan mencegah munculnya jerawat baru.
Rentang harga: Rp148.000 per paket.
Dapatkan Haloskin Lab Acne Recovery Package di Toko Kesehatan Halodoc.
Untuk mendapatkan rekomendasi produk obat jerawat paling ampuh, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter di Haloskin. Selanjutnya, dokter akan meresepkan krim atau obat yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kulit kamu. Krim ini diformulasikan oleh dermatolog dengan 20 tahun pengalaman.
Beli Haloskin obat jerawat di apotik online Halodoc, mudah dan praktis!
Bagaimana Cara Mencegah Jerawat Bertambah Parah?
Biasanya, jerawat kistik dapat membaik seiring bertambahnya usia. Namun, kondisi ini tidak akan hilang dengan sendirinya. Malahan, cara penanganan yang tidak tepat justru membuat jerawat semakin parah.
Jika mengalami kondisi jerawat parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Tujuannya untuk memastikan penyebab dan cara tepat mengatasinya.
Selain itu, kamu juga bisa menerapkan beberapa tips untuk mencegah jerawat kistik memburuk:
- Tidak memegang atau memencet jerawat.
- Hindari mencuci wajah terlalu sering.
- Jangan menggosok-gosok wajah dengan keras, terutama saat membersihkan atau mencuci muka.
- Hindari mengenakan make up atau riasan wajah yang terlalu tebal, sebab bisa memperparah penyumbatan pori-pori penyebab jerawat muncul.
- Selalu membersihkan wajah, terutama dari make up, sebelum tidur di malam hari.
- Hindari paparan sinar matahari langsung. Biar lebih aman, pastikan untuk selalu mengenakan tabir surya saat akan beraktivitas di luar rumah.
- Jauhi skincare dengan bahan yang tidak cocok. Jika memiliki kulit sensitif, Ini Bahan Skincare untuk Kulit Sensitif yang Perlu Dihindari
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah jerawat menjadi lebih parah. Intinya, selalu menjaga kebersihan kulit wajah agar terhindar dari risiko peradangan atau jerawat parah.
Riset Mengenai Pengobatan Jerawat Kistik
Mengutip dari hasil penelitian mengenai jerawat kistik dari Wiley Online Library, berikut hal-hal penting yang perlu diketahui mengenai pengobatan jerawat kistik:
- Jerawat kistik adalah bentuk jerawat yang parah, ditandai dengan kista yang nyeri dan meradang di bawah permukaan kulit
- Retinoid dan benzoyl peroksida dapat digunakan untuk membuka pori-pori yang tersumbat dan mengurangi peradangan.
- Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menentukan pengobatan yang tepat berdasarkan tingkat keparahan jerawat dan kebutuhan individu.
- Dokter kulit juga dapat memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup dan rutinitas perawatan kulit yang tepat.
- Untuk hasil yang optimal, pengobatan harus diikuti secara konsisten. Tindak lanjut rutin dengan dokter kulit diperlukan untuk memantau perkembangan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres, dapat membantu meningkatkan kondisi kulit dan memperbaiki jerawat kistik.
Komplikasi Jerawat Kistik
Jerawat kistik yang tidak diobati atau diobati dengan tidak tepat dapat menyebabkan beberapa komplikasi:
- Jaringan parut. Jerawat kistik seringkali meninggalkan bekas luka permanen, seperti bopeng atau keloid.
- Hiperpigmentasi. Peradangan akibat jerawat kistik dapat menyebabkan perubahan warna kulit (hiperpigmentasi) setelah sembuh.
- Dampak psikologis. Jerawat kistik dapat memengaruhi kepercayaan diri, menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter kulit jika:
- Jerawat kistik sangat parah dan tidak membaik dengan perawatan di rumah.
- Jerawat kistik menyebabkan nyeri yang signifikan.
- Jerawat kistik meninggalkan bekas luka.
- Muncul gejala infeksi, seperti demam, kemerahan, atau nanah.
Jika tak kunjung membaik, diskusikan dengan dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan solusi terbaik.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


