Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung di Usia Muda

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Mei 2021
Hati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung di Usia MudaHati-Hati, 5 Hal Ini Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung di Usia Muda

Halodoc, Jakarta - Mau tahu seberapa seriusnya penyakit jantung di negara kita? Menurut data dari Kementerian Kesehatan, penyakit jantung merupakan penyebab kematian terbanyak ke-2 di Indonesia (berdasarkan Sample Registration System). 

Penyakit jantung tak cuma menyoal kesehatan saja, kini penyakit ini juga menyebabkan kerugian yang besar secara finansial. Data BPJS menunjukkan adanya peningkatan biaya kesehatan untuk penyakit jantung dari tahun ke tahun.

Berbicara penyakit jantung, ada satu hal yang tak boleh kita lupakan. Ternyata, penyakit jantung bukanlah monopoli lansia saja karena melemah dan menebalnya otot jantung. Sebab faktanya, banyak orang-orang di usia muda atau produktif yang mesti berhadapan dengan penyakit jantung.

Pertanyaannya, apa sih faktor risiko atau penyebab penyakit jantung di usia muda? 

Baca Juga: Hati-hati, Jantung Koroner Bisa Menurun Pada Anak!

1. Kolesterol Tinggi

Penyebab penyakit jantung diusia muda juga bisa dikarenakan kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi. Makanan ini bisa meningkatkan kadar lemak jahat (LDL) dalam tubuh. Risikonya akan semakin meningkat bila kebiasaan ini diadopsi dari kecil hingga dewasa. 

Menurut ahli di American Heart Association, kolesterol LDL dianggap sebagai kolesterol "jahat", karena berkontribusi terhadap penumpukan lemak di arteri (atherosclerosis). Kondisi ini bisa mempersempit arteri. Mau tahu akibatnya? Kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer. 

2. Mengidap Hipertensi

Kini tak sedikit orang di usia muda yang secara sadar atau tidak menerapkan pola hidup yang tidak sehat. Misalnya, sering mengonsumsi alkohol, makanan asin, kebiasaan merokok, dan malas berolahraga. Nah, hal-hal seperti inilah yang bakal memicu hipertensi hingga penyakit jantung.

Lho, apa hubungan hipertensi dan penyakit jantung di usia muda? Tekanan darah tinggi yang dibiarkan begitu saja lama-kelamaan akan merusak pembuluh darah. Seiring waktu hipertensi akan menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri dinding pembuluh darah (aterosklerosis). 

Nah, aterosklerosis ini ujung-ujungnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner karena penyempitan darah akibat penumpukan plak. Dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan atau penyempitan arteri koroner ini juga bisa terjadi pada emboli arteri, aneurisma, dan diseksi aorta. 

Tak cuma itu saja, menurut National Institutes of Health - MedlinePlus, hipertensi juga bisa memicu kondisi yang lebih serius. Misalnya, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Tuh, seram kan? 

Baca Juga: Ini yang Dimaksud dengan Penyakit Jantung Koroner

3. Gaya Hidup Sedentary

Sedentary lifestyle atau gaya hidup yang tidak aktif secara fisik, juga menjadi biang keladi penyakit jantung di usia muda. Mau bukti? Simaklah riset dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, yang berjudul “Sedentary Behaviors Increase Risk of Cardiovascular Disease Mortality in Men”.

Hasil studi tersebut mengatakan, laki-laki yang mengendarai mobil lebih dari 10 jam/minggu, atau aktivitas serupa (terlalu banyak duduk, atau tidak aktif secara fisik) lebih dari 23 jam/minggu, memiliki risiko 82 persen dan 64 persen lebih besar meninggal akibat penyakit kardiovaskular. 

4. Rokok dan Konsumsi Alkohol

Selain tiga hal di atas, penyebab penyakit jantung di usia muda juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Menurut banyak penelitian, kedua hal ini bisa meningkatkan penyakit jantung. Rokok bisa merusak lapisan arteri, menebalkan arteri dan meningkatkan penumpukan lemak serta plak. Kondisi inilah yang nantinya bisa menghambat aliran darah di sepanjang arteri 

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga mesti diwaspadai. Kebiasaan keliru ini bisa merusak liver, meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan gagal jantung. 

Baca juga: Stop Merokok, Penyakit Jantung Koroner Mengintai!

5. Obesitas

Sering mengonsumsi junk food, makan dalam porsi berlebihan, dan malas berolahraga? Hmm, bagi kamu yang masih melakukan kebiasaan di atas, rasanya perlu harap-harap cemas. Pasalnya, kebiasaan di atas bisa memicu obesitas, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung di usia muda. Lho, kok bisa? 

Menurut ahli di Penn Medicine - University of Pennsylvania, ada tiga hal yang bisa menghubungkan obesitas dengan penyakit jantung. Pertama, kenaikan kolesterol. Obesitas bisa memicu meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida. 

Kedua, obesitas bisa memicu tekanan darah tinggi. Seperti penjelasan di atas, hipertensi bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular. Ketiga, obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes. Menurut ahli di American Heart Association, setidaknya 68 persen orang yang berusia di atas 65 tahun yang mengidap diabetes, juga mengidap penyakit jantung. 

Mau tahu lebih jauh mengenai penyakit jantung di usia? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
American Heart Association - Coronary Artery Disease - Coronary Heart Disease.
Kemenkes - Sehat Negeriku. Diakses pada Januari 2020. Penyakit Jantung Penyebab Kematian Terbanyak ke-2 di Indonesia. 
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada Januari 2020. Understanding cardiovascular disease.
Penn Medicine - University of Pennsylvania. Diakses pada Januari 2020.Three Ways Obesity Contributes to Heart Disease.
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada Januari 2020. Sedentary Behaviors Increase Risk of Cardiovascular Disease Mortality in Men.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan