Hati-Hati, 7 Hal ini Bisa Sebabkan Kebotakan
Halodoc, Jakarta - Kebotakan adalah kondisi ketika rambut terlepas atau rontok, yang umumnya bersifat permanen. Masalah ini tentu menjadi hal yang mengganggu, baik pada pria maupun wanita, karena dapat menyebabkan rasa tidak percaya diri dengan penampilan. Sebenarnya, hal apa saja sih yang menjadi penyebab kebotakan? Berikut beberapa di antaranya.
1. Kekurangan Vitamin dan Mineral
Banyak orang yang melakukan diet demi bisa mencapai berat badan ideal. Diet dengan mengurangi porsi makanan merupakan salah satu diet yang paling umum dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, tidak hanya berat badan saja yang turun, pertumbuhan rambut juga bisa berkurang karena hal ini.
Mengurangi porsi makanan mengakibatkan kurangnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk dapat melakukan aktivitas. Salah satu nutrisi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut adalah zat besi dan protein. Mengurangi 2 asupan nutrisi tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan rambut jadi menurun. Jika diet seperti dilakukan secara terus-menerus, bisa saja rambut bisa habis atau botak.
Baca juga: Kenali 6 Mitos dan Fakta Mengenai Kebotakan
2. Kebiasaan Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Mengikat rambut adalah hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan perempuan. Bisa karena alasan kepanasan atau karena rambut mengganggu, jadi diputuskan untuk mencari tali atau karet untuk mengikat rambut. Sadar atau tidak, terkadang para perempuan mengikat rambut terlalu kencang. Hal tersebut bisa menjadi salah satu penyebab rambut rontok. Jika dilakukan secara terus-menerus, ikatan rambut yang terlalu keras bisa saja berujung pada kebotakan.
3. Masalah Kelenjar Tiroid
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di leher bagian depan yang berbentuk seperti kupu-kupu. Memiliki masalah pada kelenjar tiroid dapat mengakibatkan banyak masalah, salah satunya adalah masalah dengan rambut. Seperti hipotiroid misalnya, yang merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid tidak bekerja seperti semestinya. Mengalami masalah ini dapat mengakibatkan terjadinya gangguan produksi hormon, sehingga hal tersebut dapat memengaruhi pertumbuhan rambut di kepala.
4. Trikotilomania
Trikotilomania merupakan nama yang diberikan untuk kebiasaan menarik atau mencabut rambut baik itu rambut di kepala atau rambut di bagian yang lain. Walaupun ini masih belum jelas apakah masuk ke dalam kebiasaan atau suatu kelainan, akibat yang disebabkan oleh trikotilomania tetaplah sama.
Semakin sering menarik atau mencabut rambut di kepala akan menyebabkan munculnya daerah kebotakan. Jika kebiasaan mencabut rambut ini dihentikan, biasanya rambut akan tumbuh kembali. Namun, aktivitas trikotilomania yang sudah berlangsung sejak lama, dapat mengakibatkan hilangnya rambut secara permanen.
Baca juga: Hubungan Trikotilomania dan Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui
5. Infeksi
Banyak infeksi yang diketahui dapat mengakibatkan kebotakan pada rambut. Namun, tidak perlu khawatir karena hanya sedikit infeksi yang dapat menyerang kulit kepala, sehingga mengakibatkan kebotakan. Infeksi tersebut dinamakan Ringworm.
Infeksi Ringworm ini bukanlah infeksi yang disebabkan oleh cacing, tetapi disebabkan oleh jamur. Jamur yang dapat menyebabkan kebotakan itu adalah jamur Tinea Capitis. Jamur Tinea Capitis merupakan jamur yang dapat tumbuh dengan baik di kulit kepala yang lembap dan tidak terjaga kebersihannya. Meskipun lebih sering menyerang anak-anak, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terserang jamur ini.
6. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan solusi kesehatan yang dilakukan bagi orang-orang yang mengidap kanker. Sedikit penjelasan, kanker adalah masalah serius ketika sel tubuh membelah atau berkembang jauh lebih cepat daripada sel normal, dan kemoterapi dikatakan merupakan cara yang efektif untuk menghentikan pertumbuhan super cepat sel kanker tersebut.
Namun, bukan hanya kanker saja yang bisa tumbuh berkembang dengan cepat, folikel rambut juga merupakan salah satu sel di tubuh yang memiliki pertumbuhan cukup cepat. Karena tujuan kemoterapi adalah menghambat pertumbuhan sel kanker, secara tidak sengaja, pertumbuhan rambut pun akan ditekan.
Baca juga: Inilah Prosedur Medis untuk Atasi Kebotakan
7. Stres
Tidak ada manusia yang hidup tanpa stres, semua pasti pernah mengalami stres. Baik stres pikiran maupun fisik, keduanya sama-sama dapat memberikan efek yang buruk untuk tubuh. Stres yang berkepanjangan bisa memengaruhi hormon dan metabolisme tubuh. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya Telogen Effluvium, yaitu kondisi ketika pertumbuhan rambut terganggu karena disebabkan oleh stres yang berkepanjangan.
Itulah sedikit penjelasan tentang hal-hal yang dapat menyebabkan kebotakan. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan