Hindari 6 Makanan Ini saat Asam Lambung Naik

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   04 Februari 2020
Hindari 6 Makanan Ini saat Asam Lambung NaikHindari 6 Makanan Ini saat Asam Lambung Naik

Halodoc, Jakarta - Asam lambung yang naik bagi sebagian orang mungkin bukan lagi jadi masalah besar karena bisa perlahan-lahan membaik. Tetapi, gejala yang terjadi bisa saja tetap menyebabkan rasa yang tidak nyaman. Sensasi terbakar pada area dada dan kesulitan menelan adalah dua gejala yang kerap terjadi. 

Untuk mengurangi gejala penyakit asam lambung, kamu harus memerhatikan makanan yang masuk ke tubuh. Bahkan, beberapa pengidapnya melakukan perubahan pola makan total supaya gejala asam lambung naik tidak lagi mereka rasakan. 

Baca juga: Bukan Cuma Mag, Ini Penyebab Asam Lambung Naik

Makanan Penyebab Asam Lambung Naik

Gejala yang dialami pengidap asam lambung bisa berbeda tiap orang, tetapi penyebab pastinya adalah makanan. Banyak dari makanan ini yang sebenarnya baik untuk kesehatan, tetapi menjadi sumber masalah untuk lambung. Nah, makanan yang harus dihindari bagi pengidap asam lambung menurut Healthline, antara lain:

  • Makanan Tinggi Lemak. Makanan yang digoreng dan berlemak dapat menyebabkan lebih banyak asam lambung untuk kembali ke kerongkongan. Makanan ini juga menunda pengosongan lambung. Konsumsi makanan berlemak tinggi juga membuat kamu memiliki risiko yang lebih besar merasakan gejala refluks, sehingga mengurangi total asupan lemak harian dapat membantu meredakan gejala. Nah, makanan yang perlu dihindari karena mengandung lemak tinggi, antara lain: 
  • Kentang atau bawang goreng;

  • Produk susu penuh lemak, seperti mentega, susu murni, keju biasa, dan krim asam;

  • Potongan daging sapi, babi, atau domba yang berlemak atau digoreng;

  • Lemak bacon, lemak ham, dan lemak babi;

  • Makanan penutup atau makanan ringan, seperti es krim dan keripik kentang;

  • Saus krim dan saus salad krim;

  • Makanan berminyak. 

  • Buah Asam. Buah dan sayuran pada dasarnya penting dalam diet sehat harian. Tetapi buah-buahan tertentu menyebabkan atau memperburuk gejala asam lambung, terutama buah-buahan yang sangat asam. Buah yang sebaiknya kamu kurangi asupannya, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas atau tomat.

  • Cokelat. Di dalam batang cokelat terkandung bahan yang disebut methylxanthine, yang telah terbukti mengendurkan otot polos di LES dan meningkatkan refluks.

  • Bawang dan Makanan Pedas. Makanan pedas dan tajam, seperti bawang dan bawang putih, memicu gejala mulas pada banyak orang. Jadi, hentikan konsumsi bawang dan makanan pedas agar terhindar dari gejala yang mengganggu ini. 

  • Kafein. Orang dengan penyakit asam lambung dapat merasakan gejala yang makin parah setelah mengonsumsi kopi. Kafein diketahui sebagai pemicu naiknya asam lambung.

  • Daun Mint. Mint dan produk dengan daun mint, seperti permen karet juga dapat memicu naiknya asam lambung. 

Baca juga: Idap Asam Lambung, Hindari 6 Minuman Ini

Tingkatkan Asupan Serat

Melansir dari About GERD, tidak ada pola makan tertentu yang terbukti mencegah penyakit asam lambung. Namun, meningkatkan asupan serat, khususnya dalam bentuk buah-buahan dan sayuran, dapat melindungi kamu dari penyakit ini. Tetapi hingga kini para ilmuwan belum yakin bagaimana serat bisa mencegah gejala asam lambung. Meningkatkan serat makanan adalah salah satu hal yang disarankan. Selain membantu dengan gejala asam lambung, serat juga akan mengurangi beberapa risiko, seperti:

  • Kolesterol tinggi;

  • Gula darah yang tidak terkontrol;

  • Wasir dan masalah usus lainnya.

Baca juga: 4 Jenis Gangguan Lambung

Periksakan diri ke rumah sakit jika kamu terus merasakan gangguan asam lambung saat gejalanya semakin mengganggu. Kamu bisa buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih praktis. Dokter dapat membantu kamu dalam menerapkan pola makan sehat yang bisa mengurangi gejala asam lambung. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Foods to Help Your Acid Reflux.
Fisher-Titus Medical Center. Diakses pada 2020. Foods to Avoid with GERD.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan