- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Ibu, Ini Cara Merawat Anak yang Mengidap Thalasemia
- Beranda
- /
- Artikel
- /
- Ibu, Ini Cara Merawat Anak yang Mengidap Thalasemia
Ibu, Ini Cara Merawat Anak yang Mengidap Thalasemia

“Thalasemia pada anak adalah kondisi yang serius, tetapi bukan berarti tidak bisa ditangani. Bila Si Kecil mengidap kondisi ini, penting bagi ibu untuk bekerja sama dengan dokter dan menemani anak menjalani pengobatan yang diperlukan.”
Halodoc, Jakarta – Kelainan genetik pada anak tentunya dapat membuat ibu khawatir. Terlebih bila Si Kecil mengidap thalasemia, kelainan di mana protein yang membentuk hemoglobin tidak berfungsi dengan baik. Padahal, hemoglobin adalah salah satu bagian penting dari sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, Si Kecil bisa menjadi pucat, cepat lelah, dan pertumbuhan terhambat, karena anemia. Bahkan, pada kasus yang parah, thalasemia pada anak juga bisa menyebabkan kelainan tulang dan pembengkakan di perut. Anak dengan thalasemia juga mungkin memerlukan transfusi darah secara rutin.
Baca juga: Kenali Perbedaan pada setiap Jenis Thalasemia





Bagaimana Thalasemia Anak Diobati?
Pengobatan untuk thalasemia pada anak sebenarnya tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan yang dialami. Secara umum, berikut ini pilihan pengobatan yang biasa disarankan dokter:
1. Transfusi Darah
Bila Si Kecil memiliki kondisi thalasemia parah, transfusi darah seumur hidup dan pemantauan yang cermat untuk komplikasi dari prosedur ini diperlukan. Prosedur transfusi dapat memberi anak hemoglobin yang lebih sehat, yang mengurangi gejala yang dialami. Selama prosedur, darah sehat dari donor ditransfer ke dalam pembuluh darah anak.
2. Operasi
Beberapa anak dengan thalasemia mungkin mengalami pembesaran limpa. Prosedur pengangkatan limpa atau disebut juga splenektomi dapat jadi pilihan, untuk mengatasi anemia yang dialami, tetapi seringkali tidak menggantikan kebutuhan akan transfusi darah.
Ahli bedah sering menggunakan teknik bedah invasif minimal (laparoskopi) yang menyebabkan lebih sedikit jaringan parut dan memungkinkan anak-anak pulih lebih cepat.
Anak-anak dapat hidup aktif tanpa limpa, tetapi hal itu akan menempatkan mereka pada risiko infeksi yang lebih tinggi. Meski begitu, dokter bisa memberikan perhatian khusus pada kasus ini, dengan memberi vaksin ekstra dan antibiotik pencegahan untuk membantu mengurangi risiko infeksi.
Baca juga: Begini Cara Tepat Diagnosis Thalasemia pada Bayi
3. Transplantasi Sumsum Tulang
Transplantasi sumsum tulang dilakukan untuk menggantikan sel-sel pembentuk darah anak yang sakit, dengan sel-sel baru yang sehat. Sumsum tulang harus cocok dengan anak, yang biasanya bersumber dari donor kerabat dekat seperti saudara kandung.
Selama transplantasi, dokter akan memberikan obat untuk menghilangkan sumsum tulang asli anak dan menggantinya dengan sumsum tulang donor yang baru. Kemudian, sumsum tulang akan bekerja memproduksi sel darah yang normal dan sehat. Prosedur ini dapat menyembuhkan thalassemia, tetapi merupakan prosedur yang intensif dan mungkin tidak tepat untuk setiap anak.
Apa yang Harus Diperhatikan Ibu?
Ketika anak mengidap thalasemia, yang bisa dilakukan ibu adalah memberi pendampingan sepenuhnya dan bekerja sama dengan dokter. Artinya, ibu perlu berperan aktif dalam mendiskusikan dengan dokter mengenai prosedur pengobatan apa yang diperlukan anak.
Temani anak untuk mendapatkan pengobatan sesuai jadwal yang ditentukan dokter. Jangan lupa juga untuk bertanya pada dokter soal perawatan rumahan dan apa saja yang perlu diperhatikan.
Untuk pola makan anak sehari-hari, dokter biasanya akan menganjurkan makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung asam folat, vitamin C, dan vitamin E. Makanan tinggi zat besi atau dalam bentuk suplemen biasanya perlu dihindari. Bicarakan dengan dokter lebih lanjut mengenai hal ini.
Baca juga: Benarkah Thalassemia Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung?
Anak dengan thalasemia yang terkontrol dengan baik umumnya bisa aktif dan hidup seperti anak-anak pada umumnya. Namun, bila kondisi thalasemia pada anak cukup parah, atau mengalami komplikasi seperti anemia, gagal jantung, dan hepatosplenomegali, pembatasan aktivitas mungkin diperlukan.
Sebagai pemantauan jangka panjang, perhatikan baik-baik kondisi anak. Tanyakan secara berkala soal keluhan yang dirasakannya. Hal ini dapat membantu ibu dalam menyampaikan kondisi anak pada kunjungan dokter selanjutnya.
Agar lebih mudah, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, jika tiba waktunya untuk kunjungan rutin guna memeriksakan kondisi anak ke dokter.

Referensi:
Children’s Health. Diakses pada 2021. Pediatric Thalassemia.
Medscape. Diakses pada 2021. Pediatric Thalassemia Treatment & Management.
Children’s Minnesota. Diakses pada 2021. What is Thalassemia?
Berlangganan Artikel Halodoc
Kategori
Topik Terkini
Artikel Terkait
Konsultasi dengan Ahlinya

Dokter Umum
Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k...

Spesialis Anak
Imunisasi, kesehatan fisik seperti pilek, ruam, hingga kesehatan mental usia ana...