Ibu, Ini Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Anak Mengalami Serangan Asma

“Asma pada anak bisa sangat mengganggu tumbuh kembangnya, oleh karena itu orangtua wajib memahami cara penanganannya saat serangan asma terjadi. Selain itu, orangtua juga harus paham betul bagaimana cara mengontrol asma pada anak melalui serangkaian upaya yang biasanya akan disarankan dokter anak.”
Halodoc, Jakarta – Saat anak mengidap asma, paru-paru dan saluran udara menjadi mudah meradang apabila terkena pemicu tertentu, seperti menghirup serbuk sari atau infeksi pernapasan lainnya. Asma pada anak dapat menyebabkan gejala sehari-hari yang mengganggu mereka beraktivitas karena bisa saja kambuh saat sedang bermain, olahraga, sekolah, atau bahkan saat tidur. Pada beberapa anak, asma yang tidak tertangani dapat menyebabkan serangan asma yang berbahaya.
Asma pada anak-anak bukanlah penyakit yang berbeda dengan asma pada orang dewasa, tetapi anak-anak menghadapi tantangan yang unik. Kondisi ini juga kerap kali menjadi penyebab utama anak perlu ke unit gawat darurat, rawat inap, dan bolos sekolah.
Sayangnya, asma pada masa kanak-kanak tidak dapat disembuhkan, dan gejalanya dapat berlanjut hingga dewasa. Namun dengan perawatan yang tepat, orangtua dan anak dapat mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan pada paru-paru yang masih sedang bertumbuh.
Baca juga: 6 Cara Mendeteksi Dini Asma pada Anak
Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Alami Serangan Asma
Ada beberapa hal yang perlu segera dilakukan saat anak alami serangan asma, antara lain:
- Bantu mereka untuk duduk, jangan biarkan mereka berbaring dan cobalah untuk membuat anak merasa tenang.
- Bantu anak mengambil satu hisapan inhaler pereda setiap 30 hingga 60 detik, hingga total 10 isapan.
- Jika mereka tidak memiliki inhaler biru, atau kondisi ini tidak membantu, atau jika kamu khawatir akan kondisi anak, segera bawa ke unit gawat darurat di rumah sakit.
Selain itu, penting bagi anak untuk terus ditinjau oleh dokter melalui pemeriksaan rutin setelah mengalami serangan asma. Atau kamu juga bisa bertanya pada dokter di Halodoc mengenai kondisi asma pada anak. Mereka mungkin punya solusi yang tepat untuk mengatasi asma pada anak.
Jangan tunda mendapatkan bantuan yang dibutuhkan jika anak mengalami serangan asma. Pasalnya serangan asma adalah keadaan darurat yang nyata, dan bisa mengancam jiwa. Mendapatkan bantuan yang tepat ketika anak membutuhkannya adalah hal yang sangat penting, untuk memastikan anak dirawat dengan cepat dan tepat. Jangan pernah berpikir hal ini membuang-buang waktu siapa pun.
Baca juga: Ibu, Ini 8 Gejala Asma yang Bisa Terjadi pada Bayi
Cara Mengendalikan Gejala Asma pada Anak
Orangtua dapat mengelola asma pada anak dengan mengikuti tips ini.
Buat Rencana Pertolongan
Dokter dapat membantu membuat rencana tindakan tertulis yang dapat digunakan di rumah dan dibagikan dengan anggota keluarga, teman, guru prasekolah, dan pengasuh lainnya. Rencana yang matang mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Nama dan usia anak.
- Informasi kontak dokter dan darurat.
- Jenis, dosis, dan waktu pemberian obat jangka panjang.
- Jenis dan dosis obat penyelamat.
- Daftar pemicu asma umum untuk anak dan tips untuk menghindarinya.
- Sistem untuk menilai pernapasan normal, gejala sedang, dan gejala parah.
- Petunjuk tentang apa yang harus dilakukan ketika gejala muncul dan kapan harus menggunakan obat penyelamat.
Terus Pantau
Catat gejala dan jadwal perawatan anak untuk dibagikan dengan dokter anak kamu. Catatan ini dapat membantu dokter menentukan apakah rencana perawatan kontrol jangka panjang efektif dan membuat penyesuaian pada rencana tersebut. Jaga janji temu seperti yang direkomendasikan oleh dokter untuk meninjau catatan dan menyesuaikan rencana tindakan seperlunya. Informasi yang direkam harus mencakup:
- Waktu, durasi, dan keadaan serangan asma.
- Respon pengobatan terhadap serangan asma.
- Efek samping obat.
- Perubahan gejala anak.
- Perubahan tingkat aktivitas atau pola tidur.
Baca juga: Ketahui Penyebab Balita Bisa Terkena Asma
Kendalikan Pemicu Asma
Bergantung pada pemicu asma anak, lakukan penyesuaian di rumah, serta di fasilitas penitipan anak dan lingkungan lainnya, untuk meminimalkan paparan pemicu asma pada anak. Caranya, antara lain:
- Bersihkan rumah dan kamar anak secara menyeluruh untuk mengontrol debu dan bulu hewan peliharaan.
- Hindari anak dari paparan alergen seperti serbuk sari atau produk pembersih.
- Berikan obat alergi sesuai petunjuk dokter
- Ajari anak cara mencuci tangan dan kebiasaan lain untuk meminimalkan flu.
- Ajari anak untuk memahami dan menghindari pemicu asma.
