Advertisement

Ibu, Ini Makanan Penambah Darah untuk Anak dengan Anemia

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   14 November 2025

Makanan penambah darah untuk anak mulai dari telur, tahu, kismis, daging tanpa lemak, hingga bayam.

Ibu, Ini Makanan Penambah Darah untuk Anak dengan AnemiaIbu, Ini Makanan Penambah Darah untuk Anak dengan Anemia

DAFTAR ISI:


Memberikan beragam makanan sehat menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan oleh ibu untuk menjaga kesehatan anak.

Dengan begitu, kebutuhan nutrisi dan gizi anak dapat terpenuhi dengan baik. Hal ini membuat anak terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang mungkin dialami, seperti anemia.

Penyakit anemia terjadi akibat jumlah sel darah sehat dalam tubuh berkurang atau dibawah jumlah batas normal.

Bukan hanya dialami orang dewasa, anemia menjadi salah satu penyakit yang bisa diidap oleh anak-anak.

Untuk itu, sebaiknya ibu ketahui berbagai jenis makanan penambah darah untuk anak agar penyakit ini dapat dicegah.

Apa Itu Anemia pada Anak?

Anemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Pada anak-anak, anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi).
  • Kekurangan vitamin B12 atau asam folat.
  • Penyakit kronis.
  • Faktor genetik.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anemia pada anak dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang, kemampuan belajar, dan sistem kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengatasi anemia pada anak sedini mungkin.

Anak mengalami anemia, Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Gejala Anemia pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejala anemia pada anak dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Kelelahan dan lemas.
  • Pucat pada kulit, bibir, dan kuku.
  • Sesak napas.
  • Pusing atau sakit kepala.
  • Detak jantung cepat.
  • Rewel dan mudah marah.
  • Nafsu makan menurun.

Pada kasus yang parah, anemia dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, serta masalah jantung.

Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Ibu, yuk, Kenali Gejala Kurang Darah pada Anak.

Makanan Penambah Darah bagi Anak Pengidap Anemia

Kabar baiknya, ibu bisa memberikan anak berbagai jenis makanan penambah darah yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi anak-anak. Dengan begitu, tubuh dapat memproduksi sel darah merah sehat yang cukup untuk tubuh.

Berikut daftar makanan penambah darah bagi anak yang mengidap anemia:

1. Telur

Bukan hanya menjadi sumber protein, telur menjadi salah satu makanan yang mengandung zat besi. 

Dalam satu telur rebus mengandung 1 miligram zat besi. Ada berbagai cara untuk mengonsumsi telur, seperti direbus, telur dadar, atau orak-arik.

2. Tahu

Selain memiliki kandungan kalsium yang tinggi, tahu juga memiliki kandungan zat besi yang baik untuk anak. 

Satu setengah cangkir tahu memiliki kandungan zat besi sebanyak 3 miligram.

3. Bayam

Sayuran hijau, seperti kale, brokoli, dan bayam menjadi sayuran yang memiliki kandungan zat besi cukup baik untuk anak. 

Ibu bisa memberikan sayuran bayam yang dicampur dengan tahu atau jagung manis untuk meningkatkan selera makan anak. 

Jika anak suka, ibu juga bisa menjadikan bayam bahan dasar untuk pembuatan smoothies dengan campuran buah sehat lainnya.

4. Ikan Tuna

Selain memiliki kandungan protein dan omega-3, ikan tuna menjadi salah satu pilihan makanan penambah darah yang bisa diberikan pada anak. 

Hal ini disebabkan dalam 3 ons daging ikan tuna memiliki kandungan 1 miligram zat besi. 

Ibu bisa mencampurkan daging ikan tuna dengan pasta kesukaan anak.

5. Buah Kismis

Umumnya, buah kismis banyak ditemukan sebagai campuran kue atau es krim.

Selain dapat mencegah konstipasi, buah kismis baik yang segar atau dikeringkan dapat meningkatkan pemenuhan zat besi pada tubuh anak.

6. Daging Tanpa Lemak

Daging menjadi makanan bernutrisi pada anak. Namun, pilihlah daging tanpa lemak sebagai makanan penambah darah untuk anak yang mengidap anemia.

Pastikan ibu mengolah daging dengan tepat agar daging bisa dinikmati oleh anak dengan baik.

Vitamin Penambah Darah: Kapan Dibutuhkan?

Selain zat besi, beberapa vitamin juga berperan penting dalam produksi sel darah merah.

Vitamin B12 dan asam folat adalah dua vitamin yang paling sering direkomendasikan sebagai vitamin penambah darah.

  • Vitamin B12: Berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga fungsi sistem saraf. Sumber vitamin B12 antara lain daging, ikan, telur, dan produk susu.
  • Asam folat: Dibutuhkan untuk pembentukan DNA dan sel darah merah. Sumber asam folat antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
  • Vitamin C: Membantu penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati.

Rekomendasi Suplemen Penambah Darah untuk Anak dari Halodoc:

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika anak menunjukkan gejala anemia atau memiliki faktor risiko anemia, seperti riwayat keluarga anemia atau masalah penyerapan nutrisi.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk mendiagnosis anemia dan menentukan penyebabnya.

Konsultasi dengan dokter spesialis anak kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2025. Iron Rich Foods for Children.
Kids Health. Diakses pada 2025. Iron.
Healthline. Diakses pada 2025. 10 Iron-Rich Foods Your Toddler Needs.