Idap Stres Jangka Panjang, Saatnya Kunjungi Psikolog

Halodoc, Jakarta - Stres adalah respons biologis terhadap situasi yang menuntut. Kondisi ini memicu tubuh untuk melepaskan hormon, seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon tersebut kemudian mempersiapkan tubuh untuk bertindak, misalnya dengan meningkatkan detak jantung dan napas. Banyak faktor yang dapat memicu respons stres, seperti saat sedang dalam situasi berbahaya dan tekanan psikologis.
Efek fisik dari stres biasanya tidak berlangsung lama. Namun, beberapa orang mengalaminya secara konstan. Kalau sudah ada di tahap ini, artinya orang tersebut sudah mengalami stres berkepanjangan. Stres berkepanjangan atau dikenal juga sebagai stres kronis dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius jika tidak ditangani. Pasalnya, stres yang berkepanjangan tidak hanya memengaruhi kesehatan mental saja, tetapi juga kesehatan fisik sebagai taruhannya.
Baca juga: 4 Tanda yang Muncul di Tubuh Saat Mengalami Stres
Jangan Tunda untuk Bertemu Psikolog
Stres kronis tentunya akan sulit untuk ditangani sendirian. Apabila kamu sedang mengalami stres kronis, sebaiknya cari bantuan untuk mengatasi kondisi tersebut. Kamu bisa mengunjungi dokter terlebih dahulu. Nantinya, dokter dapat memberikan dukungan dan nasihat tentang pilihan pengobatan. Kemudian, dokter biasanya akan merujuk kamu ke penyedia layanan kesehatan yang lebih terspesialisasi, seperti psikolog atau psikiater.
Siapa pun yang merasa terbebani oleh stres harus menemui dokter sesegera mungkin. Pasalnya, stres berkepanjangan berisiko memicu timbulnya pikiran untuk bunuh diri atau penggunaan obat-obatan terlarang. Bicara dengan psikolog adalah salah satu cara yang tepat untuk mengendalikan stres dan mengurangi dampaknya di kemudian hari. Psikolog nantinya akan membantu kamu dalam mengidentifikasi sumber stres dan membuat rencana untuk menghadapinya.
Tanda Stres Berkepanjangan yang Harus Diwaspadai
Stres jangka panjang dapat menimbulkan sejumlah efek berbeda pada tubuh dan pikiran seseorang. Namun, umumnya kondisi ini menimbulkan gejala berikut:
- Mudah gelisah.
- Menurunnya dorongan seks.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Pikiran tidak teratur.
- Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Kelelahan.
- Merasa tidak berdaya.
- Sering sakit.
- Bisa lepas kendali.
- Merasa putus asa.
- Sakit kepala.
- Gangguan pencernaan.
- Mudah marah.
- Perubahan mood.
- Sulit sembuh.
- Kesulitan tidur.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater
Gejala tersebut dapat bervariasi pada setiap orang. Banyak dari gejala ini dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu saat stres semakin berlanjut dan tidak segera ditangani. Apabila kamu merasakan tanda-tanda tersebut, kamu bisa menghubungi dokter untuk memastikannya. Tidak perlu repot keluar rumah, kini kamu bisa langsung bicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc kapan pun kamu butuhkan.
Berbagai Pemicu Stres Berkepanjangan
Stres berkepanjangan sering kali disebabkan oleh satu masalah yang serius yang bertahan lama. Kemungkinan penyebabnya meliputi:
- Mengidap penyakit kronis. Penyakit jangka panjang juga bisa menjadi sumber stres berkepanjangan.
- Masalah dalam hubungan. Permasalahan dengan anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, atau orang lain juga dapat membuat stres yang berlangsung lama.
- Masalah keuangan. Hutang, pengeluaran tak terduga, atau perubahan dalam situasi keuangan seseorang dapat memicu stres berkepanjangan.
- Stres terkait pekerjaan. Pekerjaan yang bertekanan tinggi, lingkungan kerja yang sulit, atau bahkan ketidakpastian kerja semuanya dapat menjadi sumber stres berkepanjangan.
- Stres traumatis. Ini mencakup hal-hal seperti pelecehan fisik, emosional, atau seksual, kekerasan antar pribadi, pertempuran, atau kekerasan ekstrem lainnya.
Baca juga: Redakan Stres dengan Lakukan 5 Teknik Relaksasi Ini
Itulah berbagai hal yang dapat memicu stres berkepanjangan. Stres memang sulit dicegah, tetapi setiap masalah pasti akan selalu ada jalan keluarnya. Supaya tidak mudah stres, sebaiknya kamu perlu menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.