Ingus Warna Hijau, Ini 3 Kondisi yang Bisa Menyebabkannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Desember 2022

“Ingus warna hijau bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan. Beberapa gangguan yang dimaksud antara lain flu, sinusitis, dan bronkitis akut.”

Ingus Warna Hijau, Ini 3 Kondisi yang Bisa MenyebabkannyaIngus Warna Hijau, Ini 3 Kondisi yang Bisa Menyebabkannya

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Perubahan ingus menjadi kehijauan bisa terjadi jika sistem kekebalan tubuh bekerja keras dalam melawan infeksi. Warna tersebut berasal dari akumulasi sel darah putih dan produk limbah lainnya.

Ingus berwarna hijau terkadang menjadi indikasi gangguan kesehatan, salah satunya bronkitis akut. Tanda tersebut disertai dengan sesak napas, nyeri dada, sakit tenggorokan, demam, menggigil dan nyeri otot serta punggung.

Langkah penanganan akan tergantung dari penyebab yang mendasari. Meski umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, pengidap perlu memeriksakan diri jika ingus warna hijau berlangsung dalam waktu lebih dari 12 hari.

Gangguan yang Menyebabkan Ingus Warna Hijau

1. Flu 

Ingus warna hijau paling sering disebabkan oleh infeksi pernapasan akibat virus, terutama rhinovirus. Gangguan dimulai dari iritasi pada saluran pernapasan, kemudian berkembang menjadi hidung meler.

Dalam waktu beberapa hari, ingus yang tadinya berwarna bening akan berubah menjadi lebih kental atau kuning kehijauan. Kondisi ini menjadi bagian dari proses peradangan akibat antibodi mengusir patogen penyebab penyakit.

Selain ingus warna hijau, flu ditandai dengan demam, bersin-bersin, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan lemas. Langkah mengatasinya dengan beristirahat, minum banyak air putih dan mengonsumsi paracetamol.

2. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan di dalam sinus, yakni rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Gangguan ini dipicu oleh infeksi virus atau paparan alergen.

Selain ingus warna hijau, pengidap juga akan mengalami hidung tersumbat, nyeri di bagian wajah dan penurunan kemampuan indra penciuman. Gejala tersebut bisa diatasi dengan menghindari paparan alergen dan berhenti merokok.

Baca juga: Obat Flu dan Batuk Dewasa yang Bisa Dibeli Tanpa Resep

3. Bronkitis Akut

Bronkitis akut adalah iritasi pada bronkus, yakni saluran yang berfungsi untuk mengirim udara dari tenggorokan ke paru-paru. Masalah ini biasanya berlangsung selama 10 hingga 14 hari.

Selain ingus hijau, bronkitis akut ditandai dengan sesak napas, nyeri dada, sakit tenggorokan, demam, nyeri otot dan sakit kepala. Gangguan tersebut dapat diatasi dengan obat pereda nyeri dan obat untuk mengatasi batuk serta pilek.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

ISPA tak hanya memicu keluarnya ingus berwarna hijau, tapi juga batuk, pilek hidung tersumbat dan demam. Gangguan ini menimbulkan peradangan di saluran pernapasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. 

ISPA adalah gangguan yang rentan dialami oleh anak-anak dan orang tua. Sebagian besar kasusnya disebabkan oleh virus dan dapat membaik dengan sendirinya tanpa perawatan atau penanganan khusus. 

Jika bukan disebabkan oleh penyakit di atas, umumnya ingus warna hijau dapat membaik dengan langkah perawatan rumahan. Di antaranya banyak beristirahat, minum air putih, mengonsumsi makanan sehat dan berhenti merokok.

Selain itu, pengidap juga disarankan untuk menghirup uap air hangat guna melegakan saluran pernapasan. Juga, menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan. 

Jika ingus tak kunjung membaik setelah melakukan perawatan rumahan, segera hubungi dokter. Dapatkan saran medis dan penanganan yang tepat dari dokter tepercaya di Halodoc dengan klik gambar berikut:

Referensi:
Penn Medicine. Diakses pada 2022. Yuck! My Snot Is Green: A Look at What Your Mucus Says About Your Health.
Healthline. Diakses pada 2022. Yellow, Green, Brown, and More: What Does the Color of My Snot Mean?
Health. Diakses pada 2022. What does your snot say about your health?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan