Ini 4 Manfaat Membiarkan Anak Main Sendiri

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 September 2018
Ini 4 Manfaat Membiarkan Anak Main SendiriIni 4 Manfaat Membiarkan Anak Main Sendiri

Halodoc, Jakarta – Sebagai orangtua, ibu perlu mengajak anak bermain, sebab dunia anak adalah dunia bermain. Sesekali ibu juga perlu membiarkan si buah hati bermain sendiri, tapi tetap diawasi supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Para ahli menyarankan anak untuk free play, yaitu bermain tanpa ditemani atau diatur oleh orangtua, serta bebas dari gadget. Membiarkan anak bermain sendiri akan membantunya untuk mengasah imajinasi. Tidak hanya itu, masih banyak lagi manfaat anak bermain sendiri.

“Ini adalah jenis permainan yang membiarkan anak memakai imajinasi dan benda-benda di sekitar mereka, bisa mainan atau kardus bekas. Mereka bisa mengeksplorasi dan bersenang-senang sesuka mereka, tentu dengan batasan yang aman,” kata Liat Hughes Joshi, peneliti dan pakar perkembangan anak. Ia juga mengatakan, anak balita saat ini punya kehidupan yang sibuk. Dimulai dengan mengikuti “kelas bayi” atau ikut klub renang.

Saat anak bermain sendiri, dia mendapatkan banyak pengalaman yang berharga dan penting untuk proses tumbuh kembannya. Berikut beberapa manfaat anak bermain sendiri:

1. Menumbuhkan Sikap Mandiri

Saat bermain sendiri, anak-anak diharuskan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Seperti memasang pakaian pada boneka, menyusun puzzle, dan sebagainya. Kemandirian mengajarkan anak bahwa orangtua atau orang terdekatnya tidak akan selalu membantunya setiap saat, sehingga anak harus mengandalkan kemampuannya sendiri. Selain mandiri, anak yang terbiasa bermain sendirian cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi karena puas dengan hasil kerja kerasnya.

2. Membangun Imajinasi

Anak-anak memang memiliki imajinasi yang cukup tinggi. Hanya saja imajinasi tersebut belum terasah atau terealisasikan dengan baik. Membiarkan anak bermain sendiri memungkinkan ia untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan berusaha untuk membuat imajinasinya menjadi nyata. Tentu ini akan membantu ibu untuk meningkatkan kreativitas anak.

Contohnya saja saat sang anak bermain boneka. Ia mungkin akan berperan sebagai teman, ibu, atau orang terdekat dari si boneka. Bahkan, anak-anak sering memerankan profesi orangtua, seperti polisi, dokter, atau guru. Lambat laun, hal-hal sederhana seperti ini akan membantu dirinya untuk mengenali diri sendiri, bakat, hingga kesukaan dan mimpi-mimpinya yang mungkin bertahan hingga dewasa nanti.

3. Mampu Memecahkan Masalah

Anak akan berusaha untuk memecahkan masalah sendiri saat dibiarkan bermain sendiri. Misalnya, saat anak bermain puzzle. Permainan ini merangsang anak untuk berpikir, memecahkan masalah, dan bertindak supaya puzzle tersebut tersusun lengkap.

Meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah membantu anak untuk mengendalikan diri dan emosi. Anak akan terbiasa untuk berpikir dulu sebelum melakukan sesuatu dan tidak ceroboh sehingga hal ini menjadi manfaat anak bermain sendiri yang perlu diperhatikan.

4. Memberikan Ketenangan

Anak secara alami akan berinteraksi dengan anak seusianya jika dibiarkan bermain di luar rumah. Sementara, membiarkan anak bermain sendiri di rumah akan memberikan waktu pada anak untuk mengenal dirinya lebih baik serta memberikan ketenangan bagi anak dengan mainannya.

Ibu Tetap Beri Pengawasan dari Jauh

Saat Si Kecil bermain sendiri, bukan berarti ibu jadi cuek atau lepas tangan begitu saja, ya. Sesekali perhatikan kondisi anak yang sedang bermain sendirian atau awasi dari jarak yang cukup jauh tapi memungkinkan ibu untuk tetap sigap menghampirinya ketika dibutuhkan.

Sebelum membiarkan anak bermain sendiri, ibu juga harus menjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Contohnya, tidak melempar-lempar mainan atau menggunakan perabotan di dalam rumah yang tajam atau mudah rusak sebagai mainan.

Beritahu juga jika anak mengalami kesulitan, dia harus segera memanggil Ibu. Kemudian, beritahu juga anak untuk membereskan mainannya sendiri. Jika Si Kecil berhasil bermain sendiri tanpa menimbulkan masalah, menyelesaikan permainan, dan dia merapikan kembali mainannya, berilah dia pujian. Pujian akan kesuksesan akan memberi kepuasan tersendiri, sehingga nantinya ia akan termotivasi untuk selalu menjadi lebih baik.

Apabila Si Kecil memiliki kesulitan dalam bermain hingga berinteraksi dengan anak-anak seumurannya, ibu bisa berdiskusi dengan dokter ahli di Halodoc. Diskusi bisa dilakukan dengan praktis hanya melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Ibu bisa memilih komunikasi via Chat atau Voice Call/Video Call kapan pun dan di mana pun. Untuk itu, jangan ragu untuk download aplikasinya sekarang, ya!

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan