Ini 5 Dampak Menerapkan Diet dengan Cara yang Keliru
Kesalahan menerapkan diet, terutama diet ekstrem, dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental tubuh.

DAFTAR ISI
Diet sering dianggap sebagai cara populer untuk menurunkan berat badan dan tetap sehat. Namun, sering kali berkaitan dengan pola makan yang ekstrem. Padahal, diet yang tidak tepat bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.
Membatasi asupan makanan terlalu banyak, mengabaikan kebutuhan tubuh, atau mencoba diet yang tidak wajar bisa berdampak buruk bagi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Apa saja dampaknya? Simak penjelasannya berikut ini!
Dampak Kesalahan Menerapkan Diet Bagi Tubuh
Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang mungkin terjadi ketika seseorang salah menerapkan diet.
1. Ketidakseimbangan asupan nutrisi
Salah satu dampak paling umum dari menerapkan diet dengan cara yang salah adalah kurangnya nutrisi yang seimbang. Pola makan yang membatasi asupan makanan tertentu dapat mengurangi asupan kalori secara drastis.
Selain itu, bisa menyebabkan kekurangan zat gizi penting seperti vitamin, mineral, protein, dan serat. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, penurunan stamina, dan masalah kesehatan jangka panjang seperti osteoporosis atau anemia.
Mau tahu obat-obatan yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan? Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Diet yang Ampuh dan Aman untuk Turunkan Berat Badan”.
2. Diet ekstrem sebabkan metabolisme terganggu
Ketika seseorang secara drastis mengurangi asupan makannya, maka tubuh akan merespons dengan mengurangi metabolisme untuk mengkompensasi kekurangan energi. Ini adalah mekanisme alami yang digunakan tubuh untuk bertahan hidup selama kelaparan.
Namun, jika penerapan diet ekstrem dalam jangka waktu yang lama, maa metabolisme tubuh bisa tetap rendah bahkan setelah pemberhentian diet. Ini dapat mempersulit penurunan berat badan dan lebih mudah menambah berat badan setelah berhenti berdiet.
3. Gangguan pola makan
Makan terlalu ketat ataupun membatasi makanan tertentu, juga bisa menyebabkan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Untuk mengetahui gejalanya, bisa juga membaca artikel mengenai Berpotensi Mengancam Jiwa, Ini Gejala Bulimia.
Orang yang terobsesi dengan berat badan dan bentuk tubuh, mungkin akan menerapkan pola makan yang tidak sehat dan mengalami perasaan bersalah atau malu saat melanggar aturan diet mereka.
Gangguan pola makan sendiri terdiri dari berbagai jenis. Baca contohnya di artikel ini: “Inilah Perbedaan Makan Berlebihan dan Binge Eating Disorder”
4. Emosi yang tidak seimbang
Asupan makan yang buruk juga bisa mempengaruhi keseimbangan emosi seseorang. Kelaparan yang berlebihan atau kekurangan energi karena nutrisi yang tidak memadai bisa menimbulkan suasana hati yang buruk, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
Pola makan yang tidak sehat juga dapat mengganggu produksi hormon penting seperti serotonin, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
5. Penurunan massa otot
Beberapa diet ekstrem mengurangi kebutuhan protein. Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan otot. Jika seseorang tidak mendapatkan cukup kebutuhan protein dari makanannya, maka tubuh akan mulai melepaskan massa otot untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Akibatnya, massa otot yang berharga hilang selain kehilangan lemak. Ini bukanlah hasil yang diinginkan, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan kekuatan dan bentuk tubuhnya.
Untuk menjaga kesehatan yang optimal, menerapkan pola makan yang seimbang secara berkelanjutan adalah hal yang penting. Selain itu, perhatikan pula kebutuhan nutrisi tubuh, makan makanan seimbang dan menghindari diet ekstrem.
Tips Memulai Diet yang Sehat
Memulai diet sering kali terasa membingungkan karena banyaknya metode yang beredar. Supaya tidak terjebak pada diet ekstrim yang justru berisiko bagi kesehatan, berikut beberapa tips penting untuk memulai diet yang lebih aman, realistis, dan berkelanjutan:
1. Tentukan tujuan yang masuk akal
Awali diet dengan tujuan yang jelas dan realistis, misalnya menurunkan berat badan secara bertahap atau memperbaiki pola makan.
Hindari target turun berat badan terlalu cepat karena sering kali mendorong seseorang melakukan diet ekstrim yang sulit dipertahankan.
Ingat, perubahan kecil tapi konsisten jauh lebih efektif daripada diet ekstrim dalam jangka panjang.
2. Jangan langsung mengurangi makan secara drastis
Mengurangi porsi makan secara berlebihan atau melewatkan waktu makan bisa memperlambat metabolisme.
Pola ini sering ditemukan pada diet ekstrim, yang justru membuat tubuh kekurangan energi dan nutrisi. Fokuslah pada pengaturan porsi seimbang, bukan menghilangkan makan sama sekali.
3. Perbaiki kualitas makanan, bukan hanya kalori
Pilih makanan bernutrisi seperti protein tanpa lemak, sayur, buah, dan karbohidrat kompleks. Diet sehat bukan tentang makan sesedikit mungkin, melainkan makan dengan kualitas yang lebih baik.
Berbeda dengan diet ekstrim yang membatasi jenis makanan secara ketat, diet sehat tetap fleksibel dan variatif.
4. Perhatikan sinyal lapar dan kenyang
Belajar mengenali rasa lapar dan kenyang membantu kamu makan lebih sadar. Diet ekstrim sering mengabaikan sinyal tubuh, sehingga meningkatkan risiko makan berlebihan di kemudian hari.
Makan perlahan dan berhenti sebelum terlalu kenyang bisa membantu menjaga berat badan. Ketahui juga informasi lain mengenai, Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh – Informasi Lengkapnya berikut ini.
5. Pastikan asupan nutrisi tetap lengkap
Diet yang sehat harus tetap mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, protein, lemak, dan karbohidrat.
Banyak metode diet ekstrim menghilangkan kelompok nutrisi tertentu, yang bisa berdampak buruk pada kesehatan hormon dan daya tahan tubuh.
Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
6. Kombinasikan dengan aktivitas fisik ringan
Diet akan lebih efektif jika dibarengi aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda, atau latihan ringan.
Tidak perlu olahraga berlebihan, karena pendekatan ini sering sejalan dengan diet ekstrim dan meningkatkan risiko cedera.
Pilih aktivitas yang kamu nikmati agar bisa dilakukan secara konsisten.
7. Fokus pada perubahan jangka panjang
Diet sehat adalah bagian dari gaya hidup, bukan solusi instan. Dibandingkan diet ekstrim yang hasilnya cepat tapi sementara, perubahan pola makan bertahap lebih aman dan tahan lama.
Dengan konsistensi, hasil yang didapat biasanya lebih stabil dan mudah dipertahankan.
Dengan memulai diet secara bertahap dan menghindari diet ekstrim, kamu tidak hanya menjaga berat badan, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi di Halodoc sebelum memulai diet apa pun, terutama jika melibatkan perubahan pola makan yang drastis atau menghentikan kelompok makanan tertentu.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



