Advertisement

Ini 5 Jenis Penyakit dengan Gejala Perut Kembung

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   06 Mei 2025

Jenis penyakit yang menimbulkan perut kembung, salah satunya adalah GERD.

Ini 5 Jenis Penyakit dengan Gejala Perut KembungIni 5 Jenis Penyakit dengan Gejala Perut Kembung

DAFTAR ISI


Perut kembung adalah kondisi ketika perut tertekan atau kepenuhan yang terkadang disertai dengan perut yang membuncit.

Meski lazim terjadi, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena menimbulkan rasa tidak nyaman hingga menyakitkan. 

Selain itu, perut kembung dan mual dapat menjadi gejala penyakit yang perlu diwaspadai.

Lantas, kira-kira apa saja jenis penyakit dengan gejala perut yang kembung? Ini ulasannya!

Jenis Penyakit dengan Gejala Perut Kembung 

Ada beberapa jenis penyakit yang diketahui menimbulkan perut kembung sebagai gejalanya, yaitu: 

1. GERD 

Refluks asam dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) terkait erat, tetapi istilah tersebut tidak selalu memiliki arti yang sama.

Refluks asam adalah aliran balik asam lambung ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke lambung (esofagus).

Selama episode refluks asam, pengidapnya mungkin merasakan sensasi terbakar di dada (mulas). 

Terkadang refluks asam berkembang menjadi GERD, yaitu bentuk refluks yang lebih parah.

Gejala GERD yang umum terjadi, yaitu sering mulas dua kali atau lebih dalam seminggu.

Kendati demikian, GERD juga dapat menghasilkan berbagai gejala lainnya, seperti bersendawa dan kembung.

Untuk memastikan serta mengatasi gejala perut kembung ini, kamu bisa hubungi 5 Dokter Ini Untuk Bantu Mengatasi Gejala Perut Kembung.

2. Irritable bowel syndrome (IBS)

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan sistem pencernaan yang menimbulkan kumpulan gejala (sindrom) pada usus besar.

Kondisi ini diketahui mempengaruhi lebih banyak wanita dan orang muda.

Beberapa orang dengan IBS memiliki gejala ringan. Namun, bagi yang lain, gejalanya signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Untuk gejala yang dapat kamu rasakan, seperti perut kembung dan kecenderungan bersendawa menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai.

Sementara itu, ada beberapa gejala yang dapat muncul dari kondisi ini.

Contohnya seperti kram, sakit perut, konstipasi atau sembelit, hingga diare. 

3. Giardiasis

Giardiasis adalah infeksi yang terjadi pada usus kecil, akibat parasit mikroskopis yang disebut Giardia lamblia.

Giardiasis menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.

Selain itu, seseorang dapat tertular giardiasis jika memakan makanan yang terkontaminasi atau meminum air yang terkontaminasi. 

Selain manusia, infeksi parasit ini juga rentan terjadi pada anjing dan kucing peliharaan.

Nah, perut kembung juga diketahui merupakan salah satu gejala khas dari giardiasis.

Sementara itu, gejala lain seperti kelelahan, mual, tinja berminyak, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan signifikan, hingga sakit perut juga menjadi gejala umum yang dapat muncul. 

4. Gangguan makan

Berbagai jenis gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia memiliki gejala yang berbeda.

Meski begitu, ada beberapa gejala fisik yang serupa dari gangguan makan yang kerap tidak disadari pengidapnya.

Contohnya adalah kram perut dan gejala gastrointestinal lainnya, seperti perut kembung atau mual. 

5. Crohn diseases 

Penyakit Crohn termasuk sebagai salah satu jenis penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD).

Penyakit ini sering terjadi di usus kecil dan usus besar.

Selain itu, penyakit ini juga dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran gastrointestinal (GI) dari mulut hingga anus. 

Gejala penyakit Crohn sering berkembang secara bertahap, serta dapat memburuk dari waktu ke waktu.

Selain perut kembung, Crohn disease juga dapat menimbulkan bercak darah pada tinja, penurunan berat badan, diare, dan kram perut sebagai gejalanya. 

Mau tahu apa saja obat untuk mengatasi perut kembung? Baca di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Kembung yang Ampuh dan Efektif“.

Gejala Perlu Diwaspadai Saat Perut Kembung

Meskipun perut kembung umumnya tidak berbahaya, tapi ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Segera cari pertolongan medis jika perut kembung disertai dengan:

  • Nyeri perut yang parah.
  • Demam.
  • Muntah terus-menerus.
  • Darah dalam tinja.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Kombinasi gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius yang memerlukan penanganan segera.

Cara Mengatasi Perut Kembung

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi perut kembung:

  • Hindari makanan dan minuman yang memicu gas: Kurangi konsumsi makanan seperti kacang-kacangan, sayuran cruciferous, minuman berkarbonasi, dan produk susu jika Anda memiliki intoleransi laktosa.
  • Makan secara perlahan: Makan terlalu cepat dapat menyebabkan menelan lebih banyak udara.
  • Hindari permen karet dan minuman bersoda: Keduanya dapat menyebabkan menelan lebih banyak udara.
  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi perut kembung.
  • Konsumsi teh herbal: Teh peppermint atau chamomile dapat membantu meredakan perut kembung.
  • Obat-obatan: Jika perut kembung disebabkan oleh kondisi medis tertentu, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengatasi penyebabnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika perut kembung:

  •   Berlangsung lebih dari beberapa hari
  •   Disertai dengan nyeri perut yang parah
  •   Disertai dengan gejala lain seperti demam, mual, muntah, atau darah dalam tinja

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab perut kembung dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

Perut kembung adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari makanan yang dikonsumsi hingga kondisi medis tertentu. Penting untuk memperhatikan gejala yang menyertai perut kembung dan mencari pertolongan medis jika diperlukan.

Untuk mengatasi perut kembung, cobalah untuk menghindari makanan dan minuman yang memicu gas, makan lebih perlahan, olahraga teratur, dan mengonsumsi teh herbal. Jika gejala berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar perut kembung, atau sering mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter di Halodoc. 

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi andalan yang bisa kamu hubungi kapan saja dan di mana saja!

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Healthline. Diakses pada 2025. What’s Causing My Abdominal Bloating, and How Do I Treat It?
Healthline. Diakses pada 2025. Understanding Crohn’s Disease. 
Healthline. Diakses pada 2025. 6 Common Types of Eating Disorders (and Their Symptoms). 
Healthline. Diakses pada 2025. Giardiasis. 
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Want to Know About IBS.