Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Penyakit Asam Lambung Kambuh
“Penyakit asam lambung bisa kambuh jika pengidapnya punya pola hidup yang tidak sehat. Hentikan kebiasaan yang memicunya seperti tidur setelah makan, merokok, makan makanan berlemak, hingga sering minum kopi dan alkohol.”

DAFTAR ISI
- Polysilane Suspensi 100 ml
- Mylanta Sirup 50 ml
- Disflatyl 40 mg 10 Tablet
- Promag Double Action 6 Tablet Kunyah
- Sanmag Suspensi 120 ml
Halodoc, Jakarta – Naiknya asam lambung tentu dapat mengganggu aktivitas pengidapnya. Meski kadang kita merasa kondisi ini muncul tanpa sebab, ternyata rutinitas sehari-hari kitalah yang punya potensi besar untuk membuat refluks asam terjadi.
Makan tidak teratur karena terlalu sibuk atau stres yang membuat pola hidup jadi tidak sehat, menjadi pemicu asam lambung naik ke kerongkongan. Alhasil, muncullah rasa mulas, mual, nyeri ulu hati, dan keluhan lainnya.
Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung?
Kebiasaan-Kebiasaan yang Harus Dihindari Agar Asam Lambung Tidak Kambuh
Berikut beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihindari jika tak ingin penyakit asam lambung kambuh:
1. Berbaring setelah makan
Kadang kantuk bisa datang setelah makan, tapi sebisa mungkin kita harus melawannya dan jangan biarkan tubuh kita ada di posisi berbaring. Sebab perut bisa tertekan sehingga menyebabkan asam dari lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung yang meningkat bisa menimbulkan rasa kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Sebaiknya duduk dahulu lalu tunggu 2-3 jam sebelum berbaring, atau hindari langsung tidur siang setelah makan.
Sesudah berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan ini, maksimalkan juga penanganan penyakit asam lambung dengan konsumsi obat. Temukan rekomendasi yang ampuh di sini: “5 Jenis Obat Asam Lambung yang Aman Secara Medis”.
2. Merokok
Kebiasaan selanjutnya yang harus dihentikan pengidap penyakit asam lambung adalah merokok. Asap dengan kandungan tembakau bisa melemahkan sfingter esofagus bagian bawah (katup di bawah kerongkongan yang mencegah cairan asam naik). Merokok juga memperlambat pencernaan dan menyebabkan perut memproduksi lebih banyak asam.
Ini juga membahayakan orang lain yang menghirup asapnya (second hand smoker). Tak hanya itu, asap rokok cenderung mengurangi sifat penetral asam pada liur yang membuat esofagus bisa mengalami iritasi.
Sebelum bertambah parah, konsultasikan masalah GERD kamu bersama Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengobati GERD.
3. Terlalu sering konsumsi makanan berlemak
Meskipun menggiurkan, sudah saatnya kita mengurangi asupan makanan sejenis gorengan yang punya banyak kandungan lemak. Tahukah kenapa? Karena makanan berlemak lebih lambat dicerna dan menghabiskan waktu yang lama di perut dibandingkan makanan-makanan lain.
Bahayanya lagi, makanan berlemak bisa menyebabkan sfingter esofagus mengendur, dan membuat asam lambung masuk ke kerongkongan lalu membuat perut jadi mulas.
Cari tahu lebih lanjut makanan-makanan lain yang sebaiknya dihindari pengidap penyakit asam lambung di sini: “Ini 5 Pantangan Makanan dan Minuman untuk Pengidap Asam Lambung”.
4. Sering minum kopi
Kopi memang sudah jadi kebutuhan wajib yang harus dipenuhi bagi banyak orang. Tapi, jika sudah terdiagnosis dengan penyakit asam lambung, sebaiknya mulai hentikan konsumsi minuman yang satu. Sebab kafein di dalamnya bisa meningkatkan keasaman sekresi lambung. Di samping itu, kafein bisa mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga bisa memicu naiknya asam lambung.
Jika dirasa sulit untuk langsung berhenti minum kopi, kamu bisa pelan-pelan mengurangi porsinya menjadi lebih sedikit. Tapi, perlu diingat juga untuk menurunkan frekuensi minumnya.
5. Minum alkohol
Kebiasaan terakhir yang harus dihindari adalah konsumsi minuman beralkohol. Orang yang rutin minum alkohol punya risiko sebesar 48 persen mengalami kenaikan asam lambung, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum atau hanya sesekali minum.
Alkohol bisa menyebabkan kerusakan langsung pada lapisan esofagus dan lambung, lalu membuat katup di antara keduanya melemas. Hal inilah yang mendorong lambung memproduksi lebih banyak asam.
Rekomendasi Obat Asam Lambung
Apabila asam lambung kambuh, kamu dapat mencoba menggunakan obat asam lambung yang direkomendasikan berikut ini:
1. Polysilane Suspensi 100 ml

Obat asam lambung pertama yang dapat kamu gunakan adalah Polysilane Suspensi 100 ml.
Polysilane Sirup mengandung Dimetilpolisiloksan, Aluminium hidroksida, dan Magnesium hidroksida dalam bentuk sirup. Obat ini sangat cocok untuk mengurangi gejala kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung dan tukak usus 12 jari.
Kamu dapat mengkonsumsi obat ini 1-2 jam setelah makan dan menjelang tidur. Dosis penggunaan obat ini adalah sebagai berikut:
- Dewasa : 5 – 10 ml, 3-4 kali per hari.
- Anak 6-12 tahun : 2.5 – 5 ml, 3-4 kali per hari.
Rentang harga: Rp31.000 per botol.
Dapatkan Polysilane Suspensi 100 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Mylanta Sirup 50 ml

Selanjutnya, kamu juga dapat mencoba Mylanta Sirup 50 ml untuk membantu mengatasi asam lambung.
Obat ini mengandung senyawa aktif Aluminium hidroksida kering, Magnesium Hidroksida, dan Simetikon. Ketiga senyawa tersebut secara efektif bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin sehingga iritasi lambung dan nyeri ulu hati dapat berkurang.
Obat ini dapat kamu minum 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan menjelang tidur. Kamu dapat mengikuti dosis pemakaian berikut ini:
- Dewasa : 1-2 sendok takar (5-10 mL) 3-4 kali sehari.
- Anak-anak (6 – 12 tahun) : 1/2 – 1 sendok takar (2.5 – 5 mL), sebanyak 3-4 kali sehari.
Rentang harga: Rp18.100 – Rp18.300 per botol.
Dapatkan Mylanta Sirup 50 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Disflatyl 40 mg 10 Tablet

Rekomendasi obat asam lambung lainnya yang bisa kamu coba adalah Disflatyl 40 mg 10 Tablet.
Dengan kandungan Simethicon, obat ini bermanfaat meredakan kembung dan rasa tidak nyaman di perut akibat gas yang berlebihan. Kamu dapat mengkonsumsi obat ini sesudah makan dan sebelum tidur dengan cara mengunyahnya sampai halus.
Untuk orang dewasa, dosis penggunaan obat ini adalah 3 kali sehari 2 tablet. Sementara itu, dosis maksimal pemakaian obat adalah 500 mg/24 jam dengan anjuran dan pengawasan dokter.
Rentang harga: Rp7.200 per strip.
Dapatkan Disflatyl 40 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Promag Double Action 6 Tablet Kunyah

Pilihan obat asam lambung lainnya yang bisa kamu gunakan adalah Promag Double Action 6 Tablet Kunyah.
Obat ini mengandung antasida (Calcium Carbonate dan Magnesium Hydroxide) yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Bukan hanya itu, obat ini juga memiliki kandungan antagonis reseptor H2 (Famotidin) yang berfungsi menghentikan produksi asam lambung.
Kamu dapat mengkonsumsi obat ini 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan dan menjelang tidur malam. Dosis untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun adalah 2 kali per hari 1 tablet kunyah dengan maksimum 2 tablet/hari.
Sebaiknya, obat ini tidak diminum bersama dengan makanan. Pastikan kamu juga kamu mengunyah tablet dengan baik sebelum menelan obat.
Rentang harga: Rp13.700 per strip.
Dapatkan Promag Double Action 6 Tablet Kunyah di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Sanmag Suspensi 120 ml

Terakhir, kamu juga dapat menggunakan obat asam lambung Sanmag Suspensi 120 ml. Obat ini mengandung senyawa Magnesium trisilicate, Aluminium hidroksida, dan Simethicone dalam bentuk sirup.
Kombinasi Aluminium hidroksida dan Magnesium trisilicate bermanfaat menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin. Sementara itu, Simethicone berfungsi mengatasi sendawa, perut kembung, atau rasa tidak nyaman di perut.
Kamu dapat mengkonsumsi obat ini saat perut kosong 1-2 jam setelah makan dan sebelum tidur. Dosis penggunaan obat ini adalah 1-2 sendok takar (5-10 ml), sebanyak 3-4 kali sehari.
Rentang harga: Rp37.300 per botol.
Dapatkan Sanmag Suspensi 120 ml di Toko Kesehatan Halodoc.
Itulah beberapa kebiasaan yang bisa memicu kambuhnya penyakit asam lambung. Jika setelah berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan ini asam lambung masih menyerang, kamu juga bisa mencari obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!