Advertisement

Ini 5 Penanganan Pada Luka Jatuh di Aspal agar Cepat Sembuh

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   28 April 2025

Luka akibat jatuh di aspal memerlukan penanganan yang tepat agar cepat sembuh dan terhindar dari infeksi.

Ini 5 Penanganan Pada Luka Jatuh di Aspal agar Cepat SembuhIni 5 Penanganan Pada Luka Jatuh di Aspal agar Cepat Sembuh

DAFTAR ISI


Luka pada kulit dapat terjadi kapan saja dan bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya akibat terjatuh di aspal, yang kemudian disebut sebagai luka abrasi.

Pada beberapa kondisi, luka jatuh di aspal bisa saja tidak begitu dalam dan tidak menimbulkan pendarahan. Namun, kamu tetap harus waspada, karena luka yang timbul pada tubuh tetap bisa memicu infeksi pada kulit seperti tetanus yang berbahaya.

Karena itu, kamu perlu menangani luka dengan cepat dan tepat. Simak caranya berikut ini!

Cara Menangani Luka Jatuh di Aspal 

Luka jatuh di aspal muncul karena kulit mengalami goresan atau gesekan dengan permukaan kasar atau keras. Nah, ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

1. Cuci tangan hingga bersih

Langkah awal dalam menangani luka yaitu dengan mencuci tangan hingga bersih. 

Meski terdengar sepele, nyatanya cuci tangan akan membantu kamu terhindar dari kontaminasi debu, bakteri, atau virus, yang bisa memperparah luka dan memicu infeksi. 

Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air mengalir, berikut ini caranya:

  • Basahi kedua tangan dengan air, mulai dari telapak tangan hingga pergelangan tangan. 
  • Setelah itu, gosok kedua telapak dan punggung tangan secara bergantian. 
  • Gosokkan juga kedua jari-jari dan sela-sela jari hingga bersih. 
  • Setelah itu, bersihkan tiap bagian ujung jari secara bergantian. 
  • Jangan lupa bersihkan juga ibu jari dengan cara memutar memutarnya secara bergantian. 
  • Jika semua tahap sudah selesai, bilas kedua tangan dengan air mengalir. 
  • Terakhir, keringkan tangan menggunakan tisu kering atau handuk lembut.

Baca artikel ini untuk mengetahui lebih jauh mengenai cara mencuci tangan yang benar: “Penting untuk Kesehatan, Inilah Cara Mencuci Tangan yang Benar”.

2. Bersihkan luka 

Biasanya akan ada kotoran atau debu yang menempel saat kulit mengalami luka.Karena itu, kamu perlu membersihkan luka dari kotoran menggunakan air mengalir. 

Gunakan cairan saline steril (larutan garam) atau sabun lembut yang mengandung antiseptik bila dirasa perlu. Antiseptik tanpa resep bisa kamu beli untuk mengurangi risiko infeksi pada kulit yang mengalami luka. 

Hindari penggunaan cairan pembersih yang mengandung alkohol, atau hidrogen peroksida saat membersihkannya. Sebab cairan tersebut bisa memicu timbulnya rasa perih dan iritasi saat digunakan pada luka terbuka.

Selain itu, hindari untuk menggosok atau mengelupas kulit di pinggiran luka, supaya tidak terjadi pendarahan atau iritasi. 

3. Olesi luka dengan salep

Selanjutnya kamu bisa lakukan pengobatan awal yakni dengan mengoleskan salep luka setelah luka dibersihkan. Ada dua jenis salep yang bisa digunakan untuk mengatasi luka, yakni salep antibiotik dan salep antiseptik. 

Salep antiseptik memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang dapat menghambat perkembangan bakteri, sehingga menurunkan risiko infeksi pada kulit yang mengalami luka. 

Sedangkan salep antibiotik akan bekerja dengan cara menghambat sekaligus menghentikan perkembangan bakteri. Namun, perlu diingat bahwa, penggunaan antibiotik jenis apa pun harus dengan resep dokter atau di bawah pengawasan medis. 

Jika kamu membutuhkan obat untuk mengatasi luka, beberapa rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: Ini Rekomendasi Obat Pengering Luka yang Aman dan Mudah Didapatkan

Obat-obatan dan suplemen kesehatan kini bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc

4. Tutup luka dengan perban jika diperlukan

Langkah berikutnya tutuplah luka dengan menggunakan perban steril. Tujuannya, untuk mencegah debu dan bakteri menempel pada permukaan luka. 

Saat menutup luka pastikan tidak terlalu kencang, agar sirkulasi udara dan sirkulasi darah tetap optimal. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti perban secara rutin, terutama jika perban sudah kotor atau basah. 

Namun, jika luka berukuran besar disertai dengan nanah, pendarahan, atau terlihat bagian lemak dan otot, segeralah mencari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Konsumsi obat pereda nyeri

Tak jarang luka yang muncul pada tubuh menyebabkan demam dan nyeri. Apabila hal ini terjadi, kamu disarankan menggunakan obat pereda nyeri yang mengandung paracetamol atau ibuprofen. 

Obat-obatan pereda nyeri tersebut umumnya dijual bebas di pasaran dan bisa ditebus tanpa menggunakan resep dokter. 

Ada beberapa obat lainnya yang bisa kamu konsumsi untuk meredakan nyeri. Rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri yang Ampuh di Apotek

Pilihan Obat untuk Luka Jatuh di Aspal

Setelah luka dibersihkan, oleskan obat antiseptik untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi. Beberapa pilihan obat yang bisa digunakan antara lain:

  • Povidone-iodine: Antiseptik yang efektif membunuh berbagai jenis bakteri.
  • Alkohol: Meskipun efektif, alkohol bisa menyebabkan rasa perih dan iritasi pada luka terbuka.
  • Krim antibiotik: Digunakan jika ada tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah.

Setelah mengoleskan obat, tutup luka dengan perban steril untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri.

Ganti perban secara teratur, setidaknya sekali sehari, atau lebih sering jika perban basah atau kotor.

Penanganan Tambahan untuk Luka Jatuh di Aspal

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan:

  • Jaga luka tetap lembap: Luka yang lembap cenderung lebih cepat sembuh. KAmu bisa menggunakan perban khusus yang menjaga kelembapan luka.
  • Konsumsi makanan bergizi: Nutrisi yang baik penting untuk proses penyembuhan luka. Konsumsi makanan yang kaya protein, vitamin, dan mineral.
  • Hindari menggaruk luka: Menggaruk luka dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Hindari aktivitas berat: Hindari aktivitas yang dapat memperparah luka atau menyebabkan luka terbuka kembali.

Kapan Harus ke Dokter?

Beberapa kondisi luka memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Segera ke dokter jika:

  • Luka sangat dalam atau lebar.
  • Perdarahan tidak berhenti setelah ditekan.
  • Ada tanda-tanda infeksi.
  • Luka disebabkan oleh benda yang kotor atau berkarat (untuk mencegah tetanus).
  • Luka berada di area yang sensitif seperti wajah atau persendian.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mengatasi Luka Jatuh di Aspal

Jika kamu mengalami luka di kulit akibat jatuh di aspal, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait perawatan luka di kulit akibat jatuh di aspal.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait luka jatuh.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar luka di kulit akibat jatuh di aspal.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Referensi:
Derm Net. Diakses pada 2025. Antiseptics. 
Kemenkes RI. Diakses pada 2025. Penggunaan Pereda Nyeri yang Tepa`t. 
Web MD. Diakses pada 2025. How Should I Clean a Wound? 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cuts and Scrapes: First Aid.