Ini 7 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 April 2024

“Ada beberapa cara meredakan nyeri haid tanpa perlu menggunakan obat-obatan. Seperti mulai dari mengompres air hangat, menggunakan minyak esensial, yoga, dan konsultasi langsung dengan dokter obgyn yang tersedia 24 jam di Halodoc.”

Ini 7 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa ObatIni 7 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat

DAFTAR ISI

Kenali Cara Meredakan Nyeri Haid Tanpa Obat


Halodoc, Jakarta – Nyeri haid atau dismenore adalah keluhan umum yang kerap dialami wanita saat haid. Kondisi ini biasanya muncul pada awal masa menstruasi, tepatnya di perut bagian bawah.

Nyeri bisa terasa ringan, tapi, bisa juga berubah menjadi terasa berat dan tidak tertahankan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Gejala dismenore sebenarnya akan hilang tanpa perlu kamu obati.  Namun, pada sebagian wanita, gejala yang muncul cenderung menetap dan semakin parah jika kamu membiarkannya tanpa penanganan.

Lantas, adakah cara meredakan  nyeri haid tanpa obat?

Kenali Cara Meredakan Nyeri Haid Tanpa Obat

Gejala dismenore yang sering muncul di antaranya kram atau nyeri perut bagian bawah, nyeri di punggung bawah, paha bagian dalam terasa ditarik, diare, mual, muntah, pusing, dan sakit kepala.

Saat merasakan nyeri haid yang tidak tertahankan, tidak sedikit wanita yang membutuhkan obat untuk meredakannya.

Selain obat-obatan, ada perawatan rumahan lain yang bisa kamu lakukan.

Berikut ini perawatan rumahan sebagai cara meredakan nyeri haid yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Kompres air hangat

Menerapkan panas ke area perut mampu meredakan nyeri yang kamu rasakan. Kamu bisa mengisi air hangat ke dalam botol atau bantal pemanas untuk ditempelkan ke bagian perut. Panas yang terhantar ke perut dapat mengendurkan otot dan meredakan kram.

Selain itu, panas membantu otot rahim dan organ di sekitarnya rileks yang otomatis meredakan kram dan ketidaknyamanan. Kamu juga dapat menempatkan bantal pemanas di punggung bawah untuk menghilangkan sakit punggung.

Cara meredakan nyeri haid lainnya, yaitu kamu bisa berendam dalam air hangat yang dapat mengendurkan otot-otot di perut, punggung, dan kaki.

Andaikan cara-cara alami tak mampu meredakan nyeri haid, tak ada salahnya untuk mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasinya. Baca di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri Haid yang Ampuh”.

2. Olahraga ringan

Kalau kamu berpikir bahwa olahraga wajib kamu hindari saat nyeri haid, maka kamu salah besar. Faktanya, olahraga adalah hal yang dokter anjurkan saat nyeri karena mampu meringankan rasa sakit.

Olahraga berat mungkin tidak dokter anjurkan saat kamu merasa kesakitan. Namun, peregangan ringan, atau berjalan-jalan akan membantu. Dengan berolahraga, kamu akan melepaskan endorfin yang merupakan hormon penghilang rasa sakit alami.

3. Akupuntur

Hasil penelitian yang telah dipublikasikan di PLOS One menunjukkan, akupunktur mampu meredakan kram menstruasi.

Selain dapat mendorong pelepasan endorfin, perawatan ini dapat mengurangi peradangan dan membantu wanita lebih rileks.

4. Pijat

Cara meredakan nyeri haid lainnya, yaitu melakukan pijatan lembut di area atas perut. Tujuannya untuk merilekskan otot-otot panggul dan mengurangi kram.

Sebelum memijat, kamu bisa mengoleskan minyak pijat, body lotion, atau minyak kelapa ke kulit agar lebih mudah.

5. Mengoleskan minyak esensial

Penelitian dalam National Center for Biotechnology Information membandingkan pereda nyeri haid setelah mendapat pijat perut pada dua kelompok siswa perempuan.

Satu kelompok mendapat pijatan menggunakan minyak almond, sedangkan kelompok lain mendapat pijatan menggunakan campuran minyak esensial yang terdiri dari kayu manis, cengkeh, lavender, dan mawar dalam basis minyak almond.

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menggunakan minyak esensial merasa lebih lega dari kram menstruasi daripada kelompok yang hanya menggunakan minyak pembawa.

Jika kamu ingin mencobanya, kamu bisa menambahkan beberapa tetes setidaknya satu dari minyak esensial ini ke minyak pembawa untuk memijat perut.

6. Mengubah pola makan

Melakukan beberapa perubahan dalam pola makan dapat mengurangi kram menstruasi. Langkah ini dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian membantu tubuh tetap sehat.

Jangan lupa pula untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, kaldu dari sup atau teh herbal agar tubuh tetap terhidrasi. Alasannya, dehidrasi nyatanya menjadi penyebab umum terjadinya kram otot.

Kamu juga perlu mengurangi asupan garam karena dapat menyebabkan kembung dan retensi cairan. Lalu, selain garam, kamu sebaiknya menghindari minuman maupun makanan yang mengandung kafein karena dapat meningkatkan efek dehidrasi.

7. Yoga

Rekomendasi langkah terakhir untuk meredakan nyeri haid adalah dengan melakukan yoga. Aktivitas fisik yang satu ini dapat meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk daerah panggul, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri kram. 

Gerakan yoga tertentu seperti pose cat-cow atau supine twist inilah yang bertugas membantu mengendurkan otot perut, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi ketegangan di panggul. 

Sebenarnya, nyeri haid bisa diredakan dengan langkah mudah dari rumah. Cari tahu selengkapnya di sini: “Cara Sederhana Redakan Nyeri Haid Tak Tertahankan”.

Jika kamu memiliki keluhan dengan nyeri haid, kamu bisa lho bertanya langsung pada dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang ada di Halodoc! Konsultasi seputar gangguan masalah kewanitaan lainnya bisa kapan saja dan di mana saja karena dokter-dokter di Halodoc tersedia 24 jam. Tenang saja, privasi aman dan terjaga!

Temukan juga beragam obat, produk kesehatan, dan produk kewanitaan di  Toko Kesehatan Halodoc.  Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya, diantar dalam waktu 1 jam, privasi dalam kemasan terjaga dengan baik. 

Referensi :
Felix Hospital. Diakses pada 2024. 10 Effective Home Remedies for Period Cramps. 
Medical News Today. Diakses pada 2023. Home remedies for menstrual cramp relief.
PLOS ONE. Diakses pada 2023. The role of treatment timing and mode of stimulation in the treatment of primary dysmenorrhea with acupuncture: An exploratory randomised controlled trial.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan