Advertisement

Ini 7 Cara Mengatasi Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   02 Desember 2025

Orang tua harus mengambil tindakan tegas dan tepat jika mengetahui anak menjadi korban atau pelaku bullying.

Ini 7 Cara Mengatasi Bullying yang Perlu Orang Tua KetahuiIni 7 Cara Mengatasi Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui

DAFTAR ISI


Bullying adalah tindakan negatif yang terjadi terus menerus oleh seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan menyakiti. Bukan hanya sebatas pada fisik, perundungan juga bisa terjadi dalam berbagai macam jenis. Mulai dari cyberbullying, pelecehan seksual, hingga perundungan verbal.

Parahnya lagi, jika tidak teratasi dengan baik, tindakan ini bisa menyebabkan dampak negatif pada korbannya. Lantas, bagaimana cara mengatasi bullying? 

Cara Mengatasi Bullying

Ada beberapa tanda-tanda bullying yang kerap ditunjukkan oleh korbannya.

Biasanya, korban akan mengalami beberapa perubahan mulai dari perubahan suasana hati, perubahan fisik, hingga perubahan pola tidur.

Cari tahu risiko lain yang dapat terjadi pada korban perundungan melalui artikel ini “Risiko Alami Depresi pada Korban Bullying”.

Jika kerabat, keluarga, atau anak mengalami hal tersebut, sebaiknya jangan tinggal diam. Tanyakan langsung pada korban mengenai masalah yang terjadi.

Jika tanda-tanda tersebut menjadi gejala dari bullying, sebaiknya atasi bullying dengan langkah-langkah berikut:

1. Berikan rasa perlindungan yang aman

Pastikan kamu memberikan rasa perlindungan yang aman pada korban bullying. Dukung korban untuk menceritakan semua kondisi yang terjadi sehingga bisa mendapatkan keadilan yang sesuai.

Dengarkan ceritanya tanpa menyela dan tenang. Yakinkah mereka bahwa mereka melakukan tindakan yang benar, dengan angkat bicara mengenai perundungan yang terjadi.

2. Jangan bertindak kasar

Jika korban perundungan menceritakan hal yang terjadi, sebaiknya pastikan emosi tetap stabil dan jangan bertindak kasar. Tetaplah tenang dan pastikan hal ini diketahui oleh orang yang berhak mengetahuinya. Jangan bertindak kasar pada pelaku perundungan.

Misalnya, saat terjadi di sekolah, pastikan wali kelas mengetahui kondisi tersebut. Jika kondisi itu terjadi di kantor, sebaiknya beritahu pihak berwenang di kantor untuk menyelesaikan hal tersebut. Mintalah untuk bertindak adil dan tepat bagi korban dan pelaku perundungan.

3. Selalu dampingi korban

Memastikan kamu selalu mendampingi korban adalah salah satu cara mengatasi bullying.

Dengan mendampingi korban, maka pelaku akan merasa tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan perundungan.

Cari tahu cara lain untuk mencegah dampak bullying melalui artikel ini “Coping Stress bagi Remaja yang Mengalami Bullying”.

4. Buatlah komunikasi yang baik

Pastikan kamu melakukan komunikasi yang baik dengan korban untuk mencegah munculnya tindakan perundungan.

Jangan ragu untuk ingatkan pada korban, agar selalu menginformasikan setiap pelaku melakukan kembali tindakan yang kurang menyenangkan. Selalu hindari untuk mengkritik atau menyalahkan korban.

5. Lakukan komunikasi terpisah dengan pelaku bullying

Bukan hanya korban perundungan, melakukan komunikasi terpisah dengan pelaku bullying juga merupakan hal yang penting. Kamu bisa bertanya mengenai motif dan tujuan tindakan tersebut terjadi.

6. Berikan edukasi pada pelakunya

Setelah berbicara dengan pelaku perundungan, kamu juga bisa memberikan edukasi pada pelaku perundungan.

Berikan pengertian bahwa tindakan tersebut dapat menyakiti, atau menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan.

Mau tahu lebih jauh mengenai cyberbullying? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Cyberbullying: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya“.

7. Jangan ragu bertindak tegas sesuai ketentuan hukum

Cara mengatasi bullying juga bisa dilakukan dengan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku pada masing-masing lokasi. Kemudian, jika terjadi di sekolah, pihak sekolah bisa melakukan sanksi sebagai tindakan tegas.

Jika terjadi pada lingkungan kerja, pelaku bisa dijerat sesuai ketentuan hukum pada lingkungan kerja mereka.

Jangan ragu untuk melakukan pendekatan dan penyuluhan dengan pihak berwajib, agar tindakan ini dapat berhenti dan pelaku mendapatkan efek jera.

Kamu juga perlu tahu berbagai jenis bullying yang kerap terjadi melalui artikel “Ini Berbagai Bentuk Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui”.

Itulah beberapa cara mengatasi bullying yang bisa kamu lakukan. Jangan ragu melakukan cara tersebut untuk menghentikan perilaku negatif di sekitar lingkungan.

Dampak Bullying pada Anak

Bullying dapat memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental anak, termasuk:

  • Masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur.
  • Masalah kesehatan fisik seperti, memar, mimisan, pusing, hingga cedera parah. 
  • Penurunan prestasi akademik dan motivasi belajar.
  • Isolasi sosial dan kesulitan membangun hubungan yang sehat.
  • Rasa tidak aman dan rendah diri.
  • Dalam kasus ekstrem, dapat menyebabkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Jenis-Jenis Bullying

Berikut adalah beberapa jenis bullying yang umum terjadi:

  • Bullying fisik: Melibatkan tindakan seperti memukul, menendang, mendorong, atau merusak barang milik orang lain.
  • Bullying verbal: Melibatkan perkataan yang menyakitkan, seperti mengejek, mengancam, atau menyebarkan gosip.
  • Bullying sosial: Melibatkan pengucilan, penghasutan, atau merusak reputasi seseorang di lingkungan sosial.
  • Cyberbullying: Melibatkan penggunaan teknologi, seperti media sosial, pesan teks, atau email, untuk menyakiti atau mempermalukan seseorang.

Pencegahan Bullying di Sekolah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Pencegahan bullying memerlukan upaya kolaboratif dari semua pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan masyarakat. 

Sekolah dapat menerapkan program anti-bullying yang efektif, menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, serta memberikan pelatihan kepada guru dan staf tentang cara mengidentifikasi dan mengatasi bullying. 

Orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung program-program ini dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menghormati orang lain.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis atau Psikologis?

Jika anak menunjukkan tanda-tanda berikut setelah mengalami bullying, segera cari pertolongan medis atau psikologis:

  • Perubahan perilaku yang signifikan, seperti menjadi lebih menarik diri, mudah marah, atau cemas.
  • Gangguan tidur atau nafsu makan.
  • Sering mengeluh sakit kepala, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya tanpa penyebab yang jelas.
  • Menunjukkan tanda-tanda depresi atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Stop Bullying. Diakses pada 2025. How to Prevent Bullying.
National Centre Against Bullying. Diakses pada 2025. How to Stop Bullying.
Goodrx Health. Diakses pada 2025. 9 Ways to Stop Bullying at School in Its Tracks.
Empowering Parents. Diakses pada 2025. Is Your Child Being Bullied? 9 Steps You Can Take as a Parent.