Ini Alasan Orang Terluka Sering Kehilangan Kesadaran

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Oktober 2018
Ini Alasan Orang Terluka Sering Kehilangan KesadaranIni Alasan Orang Terluka Sering Kehilangan Kesadaran

Halodoc, Jakarta – Penanganan pertama pada orang yang terluka dan mengalami pendarahan sangat penting untuk dilakukan. Jika tidak, dapat terjadi bahaya syok hipovolemik. Syok hipovolemik adalah kondisi darurat seseorang yang jantungnya tidak memenuhi kebutuhan darah yang cukup untuk seluruh tubuh. Hal ini membuat volume darah pada tubuh menurun dan penderita mengalami kekurangan darah hingga kehilangan kesadaran.

Biasanya, pasokan darah yang berkurang disebabkan karena adanya pendarahan. Pendarahan terjadi akibat adanya pendarahan luar yang disebabkan oleh luka atau cedera dan pendarahan dari dalam seperti terluka bagian usus atau organ tubuh lainnya. Tidak hanya pendarahan, penurunan volume darah dalam tubuh bisa disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan banyak cairan misalnya dehidrasi.

Darah mengandung oksigen, sehingga saat seseorang mengalami kekurangan volume darah dalam tubuhnya, tentu mereka juga kehilangan oksigen yang dibutuhkan oleh organ tubuh dan jaringan lainnya agar bisa berfungsi dengan baik. Saat pasokan darah dan oksigen tidak terpenuhi dengan baik, organ tubuh dan jaringannya tidak berfungsi secara optimal. Ini yang membuat seseorang mengalami kehilangan kesadaran dan parahnya dapat menyebabkan kematian.

Gejala Syok Hipovolemik

Gejala utama dari syok hipovolemik adalah penurunan kadar darah secara drastis. Suhu tubuh seseorang yang mengalami hipovolemik juga mengalami perubahan yang cukup drastis. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang ditemukan pada orang yang mengalami syok hipovolemik:

  1. Biasanya, seseorang yang mengalami syok hipovolemik akan mengeluarkan keringat secara berlebihan. Tidak hanya itu, wajah dan tubuh menjadi pucat, juga merasakan badan yang lemas.

  2. Penderita akan merasakan nyeri pada dada yang disertai dengan pusing atau sakit kepala. Terkadang nyeri pada dada membuat penderita merasakan sesak saat bernapas dan berdebar-debar.

  3. Denyut nadi bisa saja melemah jika penderita tidak ditangani dengan baik. Parahnya, penderita bisa mengalami kehilangan kesadaran.

Penanganan Pertama pada Pendarahan

Sebaiknya ketahui penanganan pertama pada penderita yang mengalami pendarahan. Hal ini untuk menghindari penderita kehilangan kesadaran akibat syok hipovolemik. Kondisi syok hipovolemik adalah kondisi darurat yang dialami oleh orang-orang yang mengalami pendarahan hebat. Oleh karena itu, sebaiknya penderita harus ditangani dengan tepat. Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk membantu penderita:

  1. Jangan memberikan cairan apa pun ke dalam mulut penderita.

  2. Saat penderita kemungkinan mengalami cedera pada salah satu bagian tubuh, jangan ubah posisi penderita saat terluka. Kecuali jika posisi penderita dalam posisi yang cukup berbahaya.

  3. Bila penderita tidak mengalami cedera, posisikan tubuh penderita pada permukaan rata. Jika memungkinkan, angkat bagian kaki. Posisikan bagian kaki lebih tinggi daripada kepala.

  4. Tekan bagian pendarahan untuk meminimalkan volume darah yang terbuang.

  5. Buatlah suhu tubuh penderita tetap normal agar penderita terhindar dari hipotermia.

Setelah dilakukan penanganan pertama, sebaiknya hubungi tim medis agar bisa dilakukan pertolongan medis sehingga penderita bisa dihindarkan dari kondisi kekurangan darah dan hilang kesadaran. Berhati-hatilah saat beraktivitas dan jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi untuk kesehatan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan tubuh. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga:

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan