Advertisement

Ini Arti Vakum Media Sosial dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Januari 2024

“Vakum dari media sosial muncul sebagai respons terhadap dampak negatif untuk kesehatan mental. Tindakan ini meliputi menonaktifkan akun atau membatasi interaksi online.”

Ini Arti Vakum Media Sosial dan Manfaatnya untuk Kesehatan MentalIni Arti Vakum Media Sosial dan Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

DAFTAR ISI

  1. Apa Arti Vakum Media Sosial?
  2. Manfaat Vakum Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta – Era digital membawa perubahan yang sangat besar dalam cara orang berinteraksi dan berkomunikasi.

Media sosial seolah tidak terpisah dari kehidupan sehari-hari karena memberikan sarana untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan bahkan orang-orang di seluruh dunia secara instan.

Meski memiliki manfaat yang signifikan, tetap ada dampak dari media sosial apabila tidak dipergunakan secara bijak. Dewasa ini, media sosial banyak berdampak pada kondisi mental penggunannya.

Hal inilah yang menjadi alasan utama segelintir orang untuk vakum sejenak dari media sosial. Tujuannya untuk menurunkan efek negatif dari pemakaian media sosial sebelum akhirnya siap untuk menggunakannya kembali. 

Apa Arti Vakum Media Sosial?

Vakum media sosial mengacu pada periode di mana seseorang sengaja memutus koneksi atau interaksi dengan platform media sosial. 

Caranya bisa dengan menonaktifkan akun, membatasi waktu berselancar di media sosial atau dalam kasus ekstrem menghentikan penggunaan media sosial dari kehidupan sehari-hari sepenuhnya. 

Ide di balik vakum media sosial adalah memberikan jeda dari eksposur berlebihan terhadap informasi, interaksi sosial digital, dan perbandingan yang mungkin merugikan untuk kesehatan mental.

Tindakan ini bukan berarti menolak teknologi atau interaksi digital secara total. Sebaliknya, ini adalah upaya untuk menciptakan batas yang sehat dan menyadari dampak yang mungkin timbul dari media sosial.

Manfaat Vakum Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Dampak negatif media sosial umumnya menyasar kesehatan mental penggunannya. Pasalnya, platform ini sering dijadikan sebagai ajang untuk memamerkan kekayaan.

Orang yang melihatnya lantas membandingkan hidup orang lain dengan hidupnya sendiri. Hal ini tentu saja menimbulkan perasaan rendah diri.

Media sosial juga bisa menjadi tempat terjadinya cyberbullying yang menyebabkan kecemasan stres, sampai depresi.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa membaca Hubungan Kecanduan Media Sosial dan Kesehatan Mental berikut ini. 

Nah, vakum dari media sosial bisa menjadi filter untuk mencegah atau mengurangi efek tersebut.

Berikut sederet manfaat vakum dari media sosial untuk kesehatan mental yang perlu kamu ketahui:

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Salah satu manfaat utama vakum media sosial adalah mengurangi stres dan kecemasan.

Kondisi tersebut bisa muncul akibat tekanan sosial, perbandingan diri, dan eksposur berlebihan terhadap informasi negatif. 

Media sosial juga bisa memicu kecanduan bagi penggunanya. Salah satu ciri kalau kamu Kecanduan Media Sosial adalah Melakukan Oversharing.

Ketika menjalani vakum, tekanan dan kecanduan ini bisa berkurang sehingga perasaan dan pikiran kamu dapat lebih tenang. 

2. Waktu untuk refleksi diri

Vakum media sosial juga bisa menjadi kesempatan untuk meresapi kehidupan tanpa gangguan. 

Artinya, vakum mampu menciptakan ruang untuk refleksi pribadi, membantu kamu memahami nilai-nilai, tujuan, dan kebahagiaan tanpa terpengaruh oleh ekspektasi atau opini dari luar.

Jika kamu perlu bantuan untuk masalah kesehatan mental, kamu bisa hubungi Pilihan Psikolog yang Bisa Beri Layanan Konseling Kesehatan Mental.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Mayoritas orang berselancar di media sosial sebelum tidur. Padahal hal ini bisa berdampak negatif pada kualitas tidur. 

Nah, melakukan vakum bisa membantu mengurangi paparan terhadap cahaya biru dari layar gadget, yang dapat memengaruhi ritme tidur.

Dengan tidur yang lebih baik, kamu bisa lebih berenergi dan fokus setiap hari.

4. Meningkatkan fokus dan produktivitas

Vakum juga bisa memberikan kamu kesempatan supaya lebih fokus pada aktivitas kamu di dunia nyata.

Alhasil, kamu bisa lebih produktif saat melakukan pekerjaan atau hobi. 

Munculnya notifikasi atau scrolling media sosial seringkali menghambat produktivitas kamu karena hal ini mampu memecah fokus.

Itu mengapa, vakum bisa menjadi cara tepat untuk mengurangi efek tersebut. 

5. Memperbaiki hubungan sosial

Terlalu sering terpaku pada media sosial juga bisa menghambat kamu untuk berhubungan dengan orang lain secara langsung.

Saat kamu mengambil vakum, kamu bisa punya kesempatan yang lebih banyak untuk membangun sekaligus memperkuat hubungan interpersonal. 

6. Introspeksi diri

Kamu juga bisa introspeksi dan pemahaman diri yang lebih mendalam saat menjalani vakum. 

Dengan begini, kamu dapat lebih fokus mengembangkan diri dan menentukan prioritas dengan lebih baik tanpa adanya gangguan dari kehidupan orang lain yang sering kamu lihat di media sosial.

7. Mengurangi rasa membandingkan diri

Media sosial sering menjadi panggung untuk membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini jelas dapat merugikan kesehatan mental. 

Vakum media sosial bisa memberikan kamu jeda sejenak dari rasa membandingkan ini. Dengan begitu kamu tidak mudah mengalami kecemasan dan rasa rendah diri.

Nah, itulah penjelasan seputar vakum media sosial yang perlu kamu ketahui.

Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc! Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
The Healthcare Insights. Diakses pada 2024. Reasons You Should Take a Break From Social Media.
Harvard Summer School. Diakses pada 2024. Need a Break from Social Media? Here’s Why You Should — and How to Do It.
Healthline. Diakses pada 2024. The Benefits of a Social Media Break, Plus 30 Things to Do Instead.
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to know about taking a break from social media.