Advertisement

Ini Buah Penurun Asam Urat yang Bisa Dikonsumsi

12 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   21 April 2025

Ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu kamu untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.

Ini Buah Penurun Asam Urat yang Bisa DikonsumsiIni Buah Penurun Asam Urat yang Bisa Dikonsumsi

DAFTAR ISI

  1. Makanan untuk Penderita Asam Urat
  2. Pantangan Makanan untuk Penderita Asam Urat
  3. Apa Kata Riset?
  4. FAQ

Buah penurun asam urat bisa menjadi upaya untuk menurunkan kadarnya. Pasalnya, pengidap asam urat akan mengalami gejala, seperti sakit pada sendi yang membuat aktivitas menjadi terhambat.

Asam urat adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal.

Lalu, bagaimana penyakit asam urat bisa terjadi dan menimbulkan gejala? Salah satu hal yang menjadi pemicunya, yaitu pola makan yang keliru.

Pengidap asam urat harus menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi, jika tidak ingin gejalanya kambuh.

Makanan untuk Penderita Asam Urat

Kandungan purin dalam makanan sangat berperan memicu kelebihan dan penumpukan asam urat dalam tubuh. Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terkandung dalam makanan yang kamu konsumsi. 

Hasil pemecahan purin dari makanan itu akan bertemu dengan zat purin yang tubuh hasilkan secara alami, sehingga kadar asam urat menjadi meningkat.

Oleh karena itu, pengidap penyakit asam urat perlu menghindari atau setidaknya membatasi masuknya makanan dengan kandungan tinggi purin ke dalam tubuh. Contoh jenis makanan tinggi purin yang adalah jeroan, daging merah, makanan laut, serta makanan dan minuman manis.

Berikut rekomendasi makanan untuk penderita asam urat, yaitu:

1. Sayuran dengan purin rendah

Sayuran juga penting untuk kamu masukan ke makanan sehari-hari. Hal ini karena sayur-sayuran memiliki banyak sekali nutrisi yang tubuh butuhkan.

Pengidap asam urat masih boleh mengonsumsi sayur, hanya saja perlu cermat memilih sayuran yang tepat. Pilihlah jenis sayuran yang memiliki kandungan purin rendah.

Melansir dari jurnal Nutrients, banyak makanan, termasuk sayur, yang bisa memicu tingginya kadar purin. Ketika purin dalam tubuh cukup tinggi, maka tubuh juga akan memproduksi asam urat. Kondisi ini yang bisa memicu beragam keluhan kesehatan yang terkait asam urat.

Jenis sayuran dengan kandungan purin rendah bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat. Contohnya seperti kol merah, paprika, wortel, kale, mentimun, selada, dan kentang. 

Selain itu, kamu juga harus memastikan sayur-sayuran termasak dengan baik, sehingga kandungan gizi untuk tubuh tidak hilang.

Jangan memasaknya terlalu lama karena bisa menghilangkan kandungan nutrisinya.

2. Buah dengan vitamin C

Selain sayur-sayuran, buah penurun asam urat. Jenis buah untuk pengidap asam urat adalah yang mengandung tinggi vitamin C, seperti jeruk, kiwi, ceri, lemon, dan tomat.

Buah-buahan tinggi vitamin C itu bisa bantu kurangi kadar asam urat dalam tubuh, dengan cara menghancurkan asam urat dan mengeluarkannya bersama urine.

Namun, tak hanya buah tinggi vitamin C, jenis buah lain yang juga baik untuk pengidap asam urat adalah pisang, pir, apel, dan anggur. Buah-buahan tersebut tidak hanya kaya serat, tetapi juga mengandung purin yang rendah.

Dalam sebuah studi di jurnal Nutrients mengatakan, tingkat vitamin C yang lebih tinggi dalam tubuh mampu berdampak positif pada metabolisme purin, dan mendukung penurunan kadar asam urat.

Hal ini membuat risiko pengendapan kristal monosodium urat pada struktur sendi dan jaringan lunak menurun. Namun, hasil ini akan lebih optimal dengan menjalankan diet seimbang, melakukan aktivitas fisik, menjaga berat badan, hingga berhenti merokok.

3. Teh hijau

Teh hijau terbilang ampuh untuk menurunkan kadar asam urat. Ada studi US National Library of Medicine – National Institutes of Health, mengenai khasiat teh hijau terhadap kadar asam urat tubuh.

Studi ini mengatakan teh hijau kaya akan antioksidan bernama katekin. Nah, senyawa ini yang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Di samping itu, teh hijau juga bisa mengeluarkan kristal asam urat dan meluruhkan batu dalam ginjal.

Selain baik sebagai makanan untuk pengidap asam urat, teh hijau juga bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan diet. Cari tahu ulasannya melalui artikel ini “Kenali Manfaat Teh Hijau yang Baik Dikonsumsi saat Diet”.

4. Yoghurt

Selain tiga hal di atas, makanan untuk pengidap asam urat lainnya adalah produk olahan susu seperti yoghurt. Selain aman untuk pengidap penyakit asam urat, yoghurt rendah lemak juga bisa membantu mengurangi risiko penyakit asam urat.

5. Ikan salmon

Ikan salmon juga masuk ke dalam makanan untuk pengidap asam urat. Hal ini karena ikan ini mengandung omega-3 yang baik untuk kesehatan.

Kandungan omega-3 dalam salmon mampu mengurangi pembengkakan dan peradangan. Menariknya lagi, jenis ikan rendah asam lemak jenuh, seperti salmon bisa menurunkan asam urat maupun kolesterol dalam tubuh.

6. Karbohidrat kompleks

Berbagai jenis karbohidrat kompleks bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat.

Sebab, mengonsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks dapat meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine. Dengan begitu, kondisi ini bisa mencegah kekambuhan asam urat.

Makanan sumber karbohidrat kompleks juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh.

Jenis-jenis makanan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan aman untuk pengidap asam urat adalah kentang, jagung, beras merah, dan ubi.

7. Alpukat

Selain buah dengan kandungan vitamin C, kamu juga bisa mengonsumsi alpukat. Buah ini memiliki kandungan lemak sehat dan antioksidan yang baik.

Itu mengapa alpukat juga menjadi buah penurun asam urat.

Alpukat juga mengandung vitamin E yang cukup tinggi di dalamnya. Vitamin E memiliki sifat antiinflamasi yang mampu mengurangi peradangan pada tubuh akibat penyakit asam urat.

8. Telur

Telur menjadi salah satu makanan untuk pengidap asam urat. Kandungan protein yang tinggi dalam telur mampu menurunkan kadar purin, sehingga gejala dapat menjadi lebih baik.

9. Jahe

Jangan lewatkan berbagai rempah yang bisa membantu untuk meringankan gejala asam urat. Jahe juga bisa menjadi makanan untuk penderita asam urat.

Sebuah penelitian dalam International Journal of Preventive Medicine pada tahun 2013, mengatakan bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan dalam jahe mampu mengurangi peradangan akibat asam urat.

Untuk merasakan manfaatnya, kamu bisa menambahkan jahe pada makanan atau minuman yang sedang kamu nikmati. 

10. Pisang

Pisang adalah buah yang bernutrisi dengan kandungan purin yang sangat rendah. Diet rendah purin dapat membantu mengurangi produksi asam urat sehingga mencegah munculnya gejala.

Pisang juga memiliki kandungan vitamin C sehingga bisa menjadu buah penurun asam urat. Mengonsumsi pisang secara rutin mampu mencegah munculnya asam urat secara berulang.

11. Teh hibiscus

Hibiscus adalah salah satu jenis bunga yang aman kamu konsumsi. Teh ini juga bisa menjadi obat herbal.

Bunga ini memiliki aktivitas anti asam urat sehingga mampu mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Itulah berbagai makanan untuk pengidap asam urat. Pastikan kamu mengonsumsinya secara tepat agar manfaatnya bisa terasa.

Selain mengonsumsi makanan tepat, kamu bisa cari tahu cara menurunkan asam urat secara alami melalui artikel ini: Bagaimana Cara Alami Menurunkan Kadar Asam Urat?

Pantangan Makanan untuk Penderita Asam Urat

Selain buah penurun asam urat san makanan lainnya, kamu juga perlu mengetahui pantangan makanan untuk pengidap asam urat:

1. Jeroan

Berbagai jeroan hewan mengandung purin yang sangat tinggi. Untuk mencegah peningkatan kadar purin dalam tubuh, sebaiknya hindari makanan ini.

2. Daging merah

Meskipun tidak sebanyak bagian organ dalam, tetapi daging merah juga mengandung purin yang cukup tinggi. Sebaiknya, daging merah tidak kamu konsumsi terlalu banyak.

Tujuannya untuk mengontrol kadar purin dalam tubuh.

3. Makanan laut tertentu

Tidak semua makanan laut buruk untuk pengidap asam urat. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsi kerang, lobster, udang, cumi, ikan sarden, dan tuna.

Jenis makanan laut tersebut memiliki kandungan purin tinggi yang bisa memicu gejala asam urat. Jadi, pastikan kamu tidak berlebihan saat mengonsumsi makanan laut.

4. Alkohol

Pastikan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama kamu mengidap asam urat. Minuman ini bisa meningkatkan kadar asam urat yang memicu berbagai keluhan kesehatan pada tubuh.

5. Roti tawar putih

Roti tawar putih dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini tentunya akan berkaitan langsung dengan peningkatan kadar asam urat.

Karbohidrat olahan, seperti roti tawar putih, kue, dan makanan manis lainnya dapat meningkatkan kadar gula darah yang bisa menyebabkan munculnya gejala penyakit asam urat.

6. Makanan manis

Makanan manis tentunya mengandung pemanis atau gula yang cukup tinggi. Gula mengandung fruktosa yang dapat terurai menjadi asam urat. 

Jadi, berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.

7. Alkohol

Hindari minuman atau makanan yang mengandung alkohol tinggi. Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko asam urat. 

Buah Lain yang Berpotensi Menurunkan Asam Urat

Selain buah-buahan di atas, beberapa buah lain juga berpotensi membantu menurunkan kadar asam urat, seperti:

  • Melon: Memiliki efek diuretik yang dapat membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh.
  • Semangka: Mengandung banyak air dan kalium, membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.

Tips Konsumsi Buah untuk Menurunkan Asam Urat

  • Konsumsi secara teratur: Masukkan buah-buahan penurun asam urat ke dalam diet harian.
    Variasikan jenis buah: Jangan hanya terpaku pada satu jenis buah. Variasi akan memberikan manfaat nutrisi yang lebih lengkap.
  • Perhatikan porsi: Konsumsi buah dalam jumlah yang wajar. Terlalu banyak fruktosa (gula alami dalam buah) juga dapat meningkatkan kadar asam urat pada beberapa orang.
  • Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya: Konsumsi buah sebagai bagian dari diet seimbang yang kaya akan sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala asam urat seperti nyeri sendi yang parah, pembengkakan, dan kesulitan bergerak, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat membantu mendiagnosis kondisi kamu dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius akibat asam urat.

Pencegahan Asam Urat Tinggi

Selain konsumsi buah-buahan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko asam urat tinggi:

  • Batasi konsumsi makanan tinggi purin: Hindari atau batasi konsumsi daging merah, jeroan, makanan laut tertentu, dan minuman manis.
  • Jaga berat badan ideal: Obesitas dapat meningkatkan risiko asam urat.
  • Minum air yang cukup: Air membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.
  • Hindari alkohol: Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengganggu ekskresinya.
  • Olahraga teratur: Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Apa Kata Riset?

Studi yang dipublikasikan dalam PubMed, meneliti tentang bagaimana tubuh mengatur kadar asam urat melalui ginjal dan saluran pencernaan. Hal ini memainkan peran penting dalam menyeimbangkan produksi dan eliminasi asam urat. 

Proses ini sangat penting untuk mencegah akumulasi asam urat yang berlebihan yang dapat menyebabkan kondisi seperti batu ginjal dan gout. 

Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya mempertahankan keseimbangan asam urat untuk mengoptimalkan manfaat kesehatannya dan menghindari risiko penyakit terkait.

Selain menghindari makanan tersebut, kamu juga bisa cari tahu berbagai obat untuk meredakan asam urat melalui artikel ini: Kata Dokter: 5 Jenis Obat untuk Penyakit Asam Urat.

Namun, untuk memastikan manfaat obat tersebut, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter mengenai obat untuk menurunkan asam urat. Penggunaan yang tepat membuat manfaat obat akan menjadi lebih optimal.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Best Diet for Gout: What to Eat, What to Avoid.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Gout diet: What’s Allowed, What’s Not.
US National Library of Medicine – National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Effects of Green Tea Extract on Serum Uric Acid and Urate Clearance in Healthy Individuals.
Web MD. Diakses pada 2023. Best (and Worst) Foods for Gout.
Very Well Health. Diakses pada 2023. Herbs Used to Treat Gout.
International Journal of Preventive Medicine. Diakses pada 2023. Anti-oxidative and Anti-inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity: Review of Current Evidence.
Healthline. Diakses pada 2023. Can I Eat Eggs If I Have Gout?
Nutrients. Diakses pada 2023. Role of Vitamin C in Prophylaxis and Treatment of Gout—A Literature Review.
Nutrients. Diakses pada 2023. Gout and Diet: A Comprehensive Review of Mechanisms and Management.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Gout Low Purine Diet.
PubMed. Diakses pada 2025. The role of uric acid in the pathogenesis of human cardiovascular disease.

FAQ

1. Asam urat dilarang makan buah apa?

Pengidap asam urat disarankan untuk menghindari buah-buahan yang sangat manis dan kaya fruktosa seperti durian. 

Meskipun buah seperti tomat dan jeruk sering disebut-sebut dalam konteks asam urat, sebenarnya buah-buahan tersebut tidak perlu dihindari secara ketat kecuali jika individu tersebut mengalami peningkatan gejala setelah mengonsumsinya.

2. Sayur apa yang bisa menurunkan asam urat?

Sayuran yang baik untuk penderita asam urat meliputi:

  • Sayuran hijau: Seperti kangkung, bayam, dan brokoli, meskipun beberapa di antaranya seperti bayam memiliki purin yang lebih tinggi, namun tidak perlu dihindari sepenuhnya karena manfaatnya yang lain.
  • Seledri: Dikenal dapat membantu menurunkan asam urat berkat antiinflamasinya.
  • Kubis: Mengandung vitamin C dan serat yang membantu dalam pengelolaan asam urat.

3. Air rebusan apa yang bisa mengurangi asam urat?

Air rebusan yang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam urat antara lain:

  • Air rebusan daun sirsak: Dikenal memiliki efek antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Air rebusan jahe: Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang kuat dan bisa membantu meredakan nyeri dan inflamasi.
  • Air rebusan seledri: Seledri dapat membantu dalam mengurangi kadar asam urat dalam darah berkat kandungan antioksidannya.