Advertisement

Ini Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut yang Bisa Dicoba

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   22 Oktober 2025

Membangunkan bayi secara tiba-tiba dapat menyebabkan stres dan rewel.

Ini Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut yang Bisa DicobaIni Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut yang Bisa Dicoba

DAFTAR ISI

  1. Mengapa Bayi Sulit Dibangunkan?
  2. Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut
  3. Memahami Siklus Tidur Bayi
  4. Tips Tambahan Membangunkan Bayi
  5. Kondisi Medis yang Mempengaruhi Pola Tidur Bayi
  6. Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Memahami cara membangunkan bayi dengan lembut adalah keterampilan penting bagi setiap orang tua.

Bayi memiliki pola tidur yang berbeda dengan orang dewasa, dan membangunkan mereka secara tiba-tiba dapat menyebabkan stres dan rewel.

Simak bahasan terkait cara-cara efektif dan lembut untuk membangunkan bayi, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam proses ini.

Mengapa Bayi Sulit Dibangunkan?

Bayi memiliki siklus tidur yang berbeda dengan orang dewasa.

Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur aktif (REM), di mana mereka lebih mungkin bergerak dan mengeluarkan suara.

Selain itu, beberapa bayi secara alami tidur lebih nyenyak daripada yang lain. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk bangun meliputi:

  • Usia bayi
  • Kesehatan bayi secara keseluruhan
  • Rutinitas tidur
  • Lingkungan tidur

Berikut Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Cara Membangunkan Bayi dengan Lembut

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba untuk membangunkan bayi dengan lembut:

  • Sentuhan Lembut: Usap lembut punggung atau lengan bayi. Sentuhan lembut ini membantu bayi merasa aman dan nyaman saat terbangun.
  • Suara Lembut: Bisikkan namanya atau nyanyikan lagu dengan suara pelan. Suara yang lembut dapat membantu bayi terbangun secara bertahap.
  • Cahaya Alami: Buka tirai atau gorden untuk membiarkan cahaya alami masuk ke kamar. Cahaya secara bertahap akan merangsang bayi untuk bangun.
  • Gerakan Perlahan: Jika bayi tidak bangun dengan sentuhan atau suara, coba gerakkan tubuhnya perlahan. Misalnya, goyangkan tubuhnya sedikit atau angkat dan turunkan tangannya dengan lembut.
  • Hindari Kejutan: Jangan menyalakan lampu terang atau membuat suara keras secara tiba-tiba. Ini dapat mengejutkan bayi dan membuatnya rewel.

Memahami Siklus Tidur Bayi

Memahami siklus tidur bayi penting untuk membangunkan mereka dengan lebih efektif. Siklus tidur bayi terdiri dari dua fase utama:

  • Tidur Aktif (REM): Pada fase ini, bayi lebih mungkin bergerak, mengeluarkan suara, dan lebih mudah dibangunkan.
  • Tidur Tenang (NREM): Pada fase ini, bayi tidur lebih nyenyak dan lebih sulit dibangunkan.

Membangunkan bayi saat mereka berada dalam fase tidur aktif akan lebih mudah dan tidak membuat mereka kaget.

Perhatikan tanda-tanda seperti gerakan mata cepat, pernapasan tidak teratur, atau gerakan kecil pada anggota tubuh.

Pahami lebih lanjut mengenai Perkembangan Anak – Jenis, Tahapan, dan Gangguan yang bisa terjadi supaya orang tua bisa memantau.

Tips Tambahan Membangunkan Bayi

  • Konsisten: Cobalah untuk membangunkan bayi pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu mengatur ritme sirkadian mereka.
  • Sabar: Setiap bayi berbeda, dan beberapa mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bangun daripada yang lain. Bersabarlah dan teruslah mencoba dengan lembut.
  • Perhatikan Tanda-tanda: Perhatikan tanda-tanda bahwa bayi sudah siap untuk bangun, seperti menggeliat, meregangkan tubuh, atau membuka mata.
  • Ciptakan Rutinitas Pagi yang Menyenangkan: Setelah bayi bangun, ciptakan rutinitas pagi yang menyenangkan, seperti mengganti popok, memberi makan, dan bermain. Ini akan membantu bayi merasa nyaman dan bersemangat untuk memulai hari.

Kondisi Medis yang Mempengaruhi Pola Tidur Bayi

Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi pola tidur bayi, termasuk:

  • Kolik: Kondisi ini dapat menyebabkan bayi menangis dan rewel, terutama pada malam hari.
  • Refluks Asam: Refluks asam dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan sulit tidur.
  • Infeksi Telinga: Infeksi telinga dapat menyebabkan bayi merasa sakit dan rewel, yang dapat mengganggu tidur mereka.
  • Alergi: Alergi makanan atau lingkungan dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan sulit tidur.

Jika mencurigai bahwa kondisi medis mempengaruhi pola tidur bayi, segera konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orang tua harus berkonsultasi dengan dokter jika bayi mengalami masalah tidur yang signifikan, seperti:

  • Bayi sulit tidur atau sering terbangun di malam hari.
  • Bayi mendengkur keras atau berhenti bernapas saat tidur.
  • Bayi tampak sangat lelah atau mengantuk di siang hari.
  • Perubahan pola tidur bayi yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.

Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab masalah tidur bayi dan memberikan solusi yang tepat.

Dengan memahami siklus tidur bayi dan menggunakan teknik yang tepat, orang tua dapat membantu bayi bangun dengan tenang dan bahagia.

Jika memiliki kekhawatiran tentang pola tidur bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2025. Waking Up Is (Sometimes) Hard to Do.
Australian Breastfeeding Association. Diakses pada 2025. Do I need to wake my baby?
AskDrSears.com. Diakses pada 2025. Tips on How to Awaken and Feed a Sleepy Baby.