Ini Cara Mengatasi Batuk Kering dengan Tepat dan Aman
Cara mengatasi batuk kering bisa dengan menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.

DAFTAR ISI
Batuk kering adalah kondisi yang cukup mengganggu. Meski, tidak disertai dengan produksi dahak, tetapi bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
Batuk jenis ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, alergi, atau iritasi akibat polusi udara.
Kamu perlu memahami cara mengatasi batuk kering dengan tepat dan aman. Tujuannya agar kondisi ini tidak semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Batuk Kering
Batuk kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Infeksi virus, seperti flu atau COVID-19.
- Alergi akibat reaksi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan.
- Iritasi lingkungan, seperti paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia.
- Batuk kering sering menjadi gejala asma, terutama pada malam hari atau setelah aktivitas fisik.
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Refluks asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa menyebabkan batuk kering kronis.
- Beberapa obat antihipertensi atau beberapa obat penurun tekanan darahsebagai efek samping.
Pahami penyebab batuk lainnya dengan membaca artikel Batuk – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan berikut ini.
Cara Meredakan Batuk Kering
Ada berbagai cara mengatasi batuk kering dengan aman, di antaranya:
1. Menjaga Kelembapan Udara
Menggunakan pelembap udara (humidifier) dapat membantu menjaga kelembapan di ruangan dan mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.
Jika tidak memiliki humidifier, kamu bisa meletakkan wadah air di dalam ruangan atau mandi dengan air hangat untuk meningkatkan kelembapan udara.
2. Mengonsumsi Cairan Hangat
Minuman seperti teh herbal, air madu, atau air hangat dengan lemon dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan menenangkan batuk kering.
Kaldu hangat juga bisa menjadi alternatif yang efektif untuk melembapkan tenggorokan dan meredakan gejala. Ketahui Minuman Sehat yang Efektif Meredakan Batuk berikut ini.
3. Menggunakan Obat Batuk
Beberapa jenis obat batuk bebas seperti dextromethorphan dapat membantu mengurangi refleks batuk yang berlebihan.
Jika batuk kering disebabkan oleh alergi, antihistamin seperti diphenhydramine bisa membantu mengurangi reaksi alergi yang memicu batuk.
4. Menghindari Pemicu Batuk
Jika batuk kering disebabkan oleh alergi atau iritasi lingkungan, menghindari pemicu seperti debu, asap rokok, atau parfum kuat sangat dianjurkan.
Menggunakan masker saat berada di lingkungan berdebu atau berpolusi juga dapat membantu mengurangi risiko iritasi saluran pernapasan.
5. Menggunakan Perawatan Alami
Bahan alami seperti jahe dan madu memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan batuk kering.
Mengunyah jahe segar atau mencampurkannya dalam teh hangat bisa memberikan efek menenangkan pada tenggorokan.
Selain itu, berkumur dengan air garam hangat juga dapat membantu meredakan iritasi dan mengurangi peradangan di tenggorokan.
6. Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi frekuensi batuk kering.
Tidur yang cukup membantu sistem imun bekerja lebih efektif dalam melawan infeksi yang bisa menjadi penyebab batuk.
Cara Mencegah Batuk Kering
Mencegah batuk kering dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
- Mencuci tangan secara rutin untuk mencegah infeksi virus.
- Paparan asap rokok dapat memicu iritasi pada saluran pernapasan. Maka dari itu, berhenti merokok sesegera mungkin.
- Menggunakan masker saat berada di lingkungan berpolusi dan menjaga kelembapan udara dalam ruangan.
- Stres dapat melemahkan sistem imun, sehingga lebih rentan terhadap infeksi yang menyebabkan batuk kering. Oleh sebab itu, atasi stres dengan baik.
Batuk tak kunjung mereda atau selalu kambuh? Ini Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Kamu Hubungi terkait pengobatan batuk yang tepat.
Fakta Unik Tentang Batuk Kering
1. Batuk kering lebih sering terjadi pada malam hari karena produksi lendir berkurang saat tidur.
2. Mengunyah permen pelega tenggorokan dapat membantu merangsang produksi air liur dan mengurangi iritasi tenggorokan.
3. Batuk kering bisa bertahan lebih lama dibandingkan batuk berdahak, terutama jika disebabkan oleh alergi atau iritasi lingkungan.
Apa Kata Riset?
ebuah penelitian yang dipublikasikan dalam SITAWA: Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional menemukan bahwa jahe memiliki efek melegakan napas dan meredakan batuk.
Jahe digunakan secara tradisional untuk mengatasi batuk kering karena sifat antiinflamasi dan antitusifnya.
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas menyoroti pentingnya pemilihan obat batuk yang tepat sesuai dengan jenis batuk yang dialami.
Obat antitusif direkomendasikan untuk batuk kering, sedangkan ekspektoran dan mukolitik lebih sesuai untuk batuk berdahak.
Itulah penjelasan seputar batuk kering yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami batuk yang tak kunjung mereda, hubungi dokter di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!