Ini Cara Mengetahui Masa Tidak Subur Wanita untuk Cegah Kehamilan
Salah satu metode untuk mencegah kehamilan yang bisa wanita coba adalah dengan mengetahui masa tidak subur wanita.

DAFTAR ISI
- Menghitung siklus menstruasi
- Memeriksa lendir serviks
- Mengukur suhu basal tubuh
- Menggunakan alat prediksi ovulasi
- Memeriksa perubahan tekstur dan posisi serviks
Ada berbagai macam cara untuk mencegah kehamilan. Selain dengan menggunakan kontrasepsi, para wanita juga bisa mencoba cara alami yaitu dengan mengetahui masa tidak subur wanita.
Cara pencegahan kehamilan ini dilakukan dengan mengamati tanda-tanda ovulasi pada wanita. Bila kamu menemukan tanda ovulasi, kamu dan suami sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual karena bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Cara Mengetahui Masa Tidak Subur Wanita
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti kondom, pil KB, IUD, KB implan, memang efektif dalam mencegah kehamilan. Namun, setiap metode tersebut memiliki efek sampingnya masing-masing.
Nah, cara mencegah kehamilan dengan mengetahui masa tidak subur wanita tidak memiliki efek samping.
Selain itu, bila kamu dan pasangan ingin memiliki anak, kamu bisa menghentikan metode ini kapan saja.
Berikut beberapa cara mengetahui masa tidak subur wanita:
1. Menghitung siklus menstruasi
Salah satu cara untuk mengetahui masa tidak subur wanita adalah dengan mengamati siklus menstruasi.
Tiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, tapi umumnya berlangsung selama 21-35 hari.
Nah, untuk mencegah kehamilan dengan cara ini, kamu perlu mencatat lamanya siklus menstruasi kamu setidaknya selama 6 periode. Kamu bisa melakukan hal ini dengan menggunakan kalender atau aplikasi pelacakan menstruasi.
Caranya, tandai hari pertama menstruasi, lalu tandai hari pertama menstruasi berikutnya. Hitung jumlah hari di antara setiap siklus (jumlah hari antara hari pertama setiap periode).
Nah, ovulasi biasanya berlangsung pada hari ke-14 dalam siklus menstruasi. Sedangkan sperma bisa hidup sekitar 48 jam di dalam tubuh dan bertahan hingga 5 hari.
Jadi, bila kamu ingin mencegah kehamilan, sebaiknya hindari berhubungan seksual di hari ke-9 sampai hari ke-16.
Namun, metode ini mungkin tidak cocok bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, karena akan lebih sulit memprediksi masa ovulasi.
Kamu bisa Pahami Perhitungan KB Kalender untuk Cegah Kehamilan lebih lanjut di artikel tersebut.
2. Memeriksa lendir serviks
Lendir serviks adalah cairan yang keluar dari vagina menjelang masa ovulasi yang populer juga dengan sebutan keputihan. Carian ini bisa berubah selama sebulan.
Tepat setelah menstruasi, vagina kamu mungkin terasa cukup kering. Kemudian sekitar waktu ovulasi, lendirnya menjadi bening dan melar, seperti putih telur mentah. Setelah kamu berovulasi, warnanya menjadi lebih tebal dan keruh.
Nah, cara mengetahui masa tidak subur wanita bisa dengan melihat warna, kekentalan dan tekstur lendir dari vagina di atas.
Bila lendir cenderung lebih lengket dan tampak keruh, berarti kamu tidak sedang dalam masa ovulasi dan mungkin aman untuk melakukan hubungan seksual.
Kamu juga bisa melakukan Langkah Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Seks agar tidak kebobolan.
3. Mengukur suhu basal tubuh
Suhu basal tubuh adalah suhu saat kamu istirahat total. Ini bisa sedikit meningkat setelah ovulasi. Untuk melacak suhu basal tubuh, kamu perlu memerlukan termometer khusus untuk suhu basal.
Dengan menggunakan termometer, ukur dan catat suhu tubuh kamu saat pertama kali bangun di pagi hari sebelum bangun dari tempat tidur.
Kamu bisa membuat grafiknya di atas kertas atau di aplikasi. Suhu kamu akan sedikit meningkat, sekitar 0,3 derajat Celcius, selama ovulasi.
Karena metode ini bisa menjadi cara mengetahui masa tidak subur wanita, kamu bisa menggunakan metode ini untuk mencegah kehamilan dengan menunggu hingga beberapa hari setelah lonjakan suhu untuk berhubungan seks dengan pasangan.
4. Menggunakan alat prediksi ovulasi
Cara mengetahui masa tidak subur wanita lainnya juga bisa menggunakan alat prediksi ovulasi. Alat ini berbentuk strip yang bisa memberitahu kamu waktu mendekati ovulasi.
Cara kerjanya adalah dengan mengukur jumlah hormon luteinizing (LH) dalam urine. LH melonjak 24 hingga 48 jam sebelum ovulasi.
Jadi, bila hormon tersebut terdeteksi dalam jumlah banyak, sebaiknya hindari berhubungan seks pada saat itu untuk mencegah kehamilan.
5. Memeriksa perubahan tekstur dan posisi serviks
Ketika sedang tidak subur, posisi serviks akan lebih rendah, sehingga bisa kamu rasakan dengan mudah oleh jari. Selain itu, tekstur serviks juga terasa lebih kasar, sedikit kering dan lebih rapat.
Jadi, untuk mengetahui apakah kamu sedang dalam masa subur atau tidak, kamu bisa memasukkan jari ke dalam vagina untuk memeriksa tekstur dan posisi serviks.
Namun, wanita perlu memeriksa kondisi serviksnya dengan jari setiap hari, jadi metode ini dianggap kurang praktis.
Selain itu, cara ini juga dinilai kurang steril karena pemeriksaannya menggunakan jari. Jadi, bila ingin mencoba metode ini, pastikan kamu mencuci tangan terlebih dahulu hingga bersih.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mencegah Kehamilan
Jika kamu ingin tahu langkah tepat mencegah kehamilan, kamu bisa menghubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc.
Dokter spesialis obgyn di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan saran terkait masalah yang kamu alami.
Jangan khawatir, selama sesi konsultasi, privasimu akan tetap terjaga. Mereka juga telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang sudah mereka tangani.
Berikut ini daftar rekomendasinya:
1. dr. Fitria Angela Umar Sp.OG

Dokter spesialis berikutnya yang juga bisa kamu hubungi sebelum mengonsumsi pil KB adalah dr. Fitria Angela Umar Sp.OG.
Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG telah memperoleh gelar dokternya dari Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2015 dan 2022.
Kini, ia membuka praktik di Makassar, Sulawesi Selatan dan juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7121301322172530.
Berbekal pengalaman 9 tahun, dr. Fitria Angela Umar Sp.OG siap menjawab pertanyaan kamu seputar tips mencegah kehamilan.
Dokter Fitria Angela Umar Sp.OG juga dapat memberikan layanan konsultasi terkait kesuburan, program kehamilan, kesehatan kandungan, maupun keluarga berencana.
Chat dr. Fitria Angela Umar Sp.OG Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Marsell Phang Sp.OG

Sebelum mengonsumsi pil KB, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dr. Marsell Phang Sp.OG.
Ia adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Saat ini, dr. Marsell Phang Sp.OG berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dengan nomor STR 7111301423133574.
Memiliki pengalaman selama 13 tahun, dr. Marsell Phang Sp.OG dapat kamu percayai dalam memberikan tips mencegah kehamilan.
Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengannya terkait program hamil, keluarga berencana, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis kandungan tersebut siap membantu kamu dalam memberikan saran terkait cara mencegah kehamilan.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.
Jangan khawatir apabila dokter sedang offline atau tidak tersedia. Kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!
Sementara itu, kamu juga bisa kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan seksual.