Ini Cara Menggunakan dan Kerja Pil Kombinasi untuk Mencegah Kehamilan
“Pil kombinasi merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang efektif. Terdapat beberapa cara penggunaan pil ini berdasarkan jenis paket pil yang dipakai.”

Halodoc, Jakarta – Pil kombinasi adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang paling umum digunakan oleh wanita untuk mencegah kehamilan.
Kontrasepsi jenis ini mengandung kombinasi 2 jenis hormon, yaitu estrogen dan progestin. Dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur, pil KB dapat menghambat terjadinya ovulasi.
Yuk cari tahu lebih lengkap mengenai cara penggunaan serta cara kerja dari pil kombinasi ini untuk mencegah kehamilan!
Cara Menggunakan Pil Kombinasi
Terdapat beberapa jenis paket pil kontrasepsi kombinasi dan cara penggunaannya. Berikut penjelasannya:
1. Paket 28 hari
Biasanya, paket pil kombinasi mengandung 28 buah pil yang terdiri dari 21 pil aktif dan 7 pil tidak aktif.
Pil kombinasi aktif akan dikonsumsi setiap hari selama 21 hari berturut-turut. Penting untuk mengonsumsi pil pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga efektivitasnya.
Setelah mengkonsumsi pil selama 21 hari, akan ada fase istirahat selama 7 hari dengan tetap mengkonsumsi pil tidak aktif tanpa kandungan hormon. Menstruasi tetap dapat terjadi setiap bulan pada saat fase istirahat ini.
Setelah paket 28 hari habis, kamu dapat langsung menggunakan paket baru.
Untuk mengetahui rekomendasi pil KB yang bagus, kamu dapat membaca artikel berikut ini: “Ini Jenis Pil KB Beserta Rekomendasinya untuk Mencegah Kehamilan”.
2. Paket 21 hari
Pil KB kombinasi dengan paket 21 hari memiliki cara penggunaan yang cukup serupa dengan paket 28 hari. Namun, pil paket 21 hari ini tidak mengandung pil tidak aktif.
Setelah melewati masa 21 hari atau 3 minggu, pengguna paket ini tidak perlu mengkonsumsi pil sama sekali selama 7 hari sebagai fase istirahat. Setelah fase istirahat, kamu dapat menggunakan paket baru lagi.
Tidak jarang, dokter juga dapat menyarankan untuk meminum pil 21 hari dengan masa istirahat yang lebih pendek yaitu 4 hari atau tanpa istirahat sama sekali.
3. Paket 91 hari
Untuk penggunaan berkepanjangan, terdapat pula paket pil KB kombinasi yang bisa dikonsumsi dalam periode 91 hari.
Paket ini biasanya berisi 84 pil aktif untuk penggunaan 12 minggu dan 7 pil tidak aktif untuk fase istirahat. Apabila kamu menggunakan paket ini, menstruasi umumnya hanya terjadi selama fase istirahat yakni 3 bulan sekali.
Ketahui pula ciri-ciri menstruasi terakhir sebelum hamil melalui artikel berikut ini: “5 Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil”.
4. Paket 1 tahun
Pil 365 hari juga tersedia untuk penggunaan sepanjang tahun. Kamu dapat meminum pil ini setiap hari pada waktu yang sama. Saat menggunakan paket ini, tidak ada fase istirahat ataupun konsumsi pil tidak aktif.
Bagi sebagian orang, menstruasi akan berhenti sepenuhnya dalam masa penggunaan paket ini. Sementara itu, bagi beberapa kasus lainnya, menstruasi tetap terjadi dalam kadar yang jauh lebih ringan.
5. Penggunaan lainnya
Selain cara penggunaan yang telah disebutkan di atas, beberapa brand pil KB kombinasi tertentu memiliki aturan khusus untuk pemakaiannya.
Merek tertentu berisi pil aktif selama 24 hari dan hanya 4 pil tidak aktif. Ada pula merk pil KB lainnya yang mengandung 26 pil kombinasi, 2 pil estrogen, dan 2 pil tidak aktif.
Maka dari itu, pastikan kamu membaca aturan penggunaan terlebih dahulu sebelum menggunakan pil kombinasi.
Cara Kerja Pil Kombinasi untuk Mencegah Kehamilan
Pil kombinasi mengandung hormon estrogen dan progestin. Kedua hormon ini serupa dengan hormon yang diproduksi oleh ovarium secara alami dan berfungsi dalam mengatur sistem reproduksi.
Kamu dapat membaca lebih lanjut mengenai fungsi hormon pada wanita lewat tautan ini: “Ini Berbagai Hormon Wanita dan Fungsinya yang Wajib Diketahui”.
Pil kombinasi bekerja dengan cara menghambat pelepasan sel telur dari ovarium. Dengan begitu, tidak akan ada sel telur untuk dibuahi oleh sel sperma.
Selain itu, kandungan pil ini juga berfungsi mengubah lendir serviks menjadi lebih tebal. Tebalnya lendir pada serviks menyebabkan sel sperma lebih sulit untuk mencapai sel telur.
Berikutnya, pil KB kombinasi dapat membuat lapisan rahim menjadi lebih tipis. Tipisnya lapisan rahim menyebabkan sel telur yang telah dibuahi sulit untuk menempel sehingga tidak dapat tumbuh menjadi janin.
Apabila digunakan dengan benar, pil kombinasi memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, sekitar 99%, dalam mencegah kehamilan. Namun, penting untuk diingat bahwa pil kombinasi ini tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
Jika kamu memiliki pertanyaan atau sedang mempertimbangkan penggunaan pil KB kombinasi, segera konsultasikanlah dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc. Kamu dapat berkonsultasi secara online dari rumah dengan privasi yang terjaga! Dokternya pun tersedia 24 jam loh!