Ini Fakta tentang Subvarian Omicron XBB yang Perlu Diketahui
Subvarian XBB pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022.

DAFTAR ISI
- Kenali Fakta tentang Subvarian Omicron XBB
- Pengobatan Subvarian Omicron XBB
- Langkah Pencegahan Subvarian Omicron XBB
- Vaksin Influenza Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Subvarian Omicron XBB merupakan salah satu turunan terbaru dari varian Omicron (B.1.1.529) virus SARS-CoV-2, yang menjadi perhatian global sejak akhir 2022.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan XBB dan turunannya (seperti XBB.1.5 dan XBB.1.16) dalam kategori varian yang sedang dipantau.
Ini menandakan bahwa subvarian ini memiliki potensi untuk menimbulkan dampak kesehatan masyarakat yang signifikan.
Lantas, seberapa berbahayakah XBB ini? Yuk, kenali lebih lanjut fakta-fakta, pengobatan, dan cara pencegahannya!
Kenali Fakta tentang Subvarian Omicron XBB
Subvarian XBB pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022, dan sejak itu telah menyebar ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Singapura, hingga Indonesia.
Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan World Health Organization (WHO), berikut adalah beberapa fakta penting seputar XBB:
- Lebih Menular Dibandingkan Varian Sebelumnya
XBB diketahui memiliki peningkatan kemampuan transmisibilitas, artinya ia bisa menyebar lebih cepat dari orang ke orang dibandingkan varian Omicron sebelumnya.
- Kemampuan Escape Imunitas yang Tinggi
Studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa XBB mampu menghindari antibodi netralisasi yang dihasilkan dari vaksin mRNA ataupun infeksi sebelumnya.
Ini menyebabkan peningkatan risiko reinfeksi, bahkan pada individu yang sudah divaksinasi lengkap.
- Gejala Umumnya Mirip dengan Varian Omicron Lainnya
Gejala infeksi XBB tidak jauh berbeda dari varian Omicron lainnya, antara lain:
- Demam
- Batuk kering
- Nyeri tenggorokan
- Hidung tersumbat atau berair
- Kelelahan
- Nyeri otot dan sendi
- Sakit kepala
- Waspadai Komplikasi pada Kelompok Rentan
WHO menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Namun, pada lansia, penderita penyakit kronis, dan orang dengan gangguan kekebalan, XBB tetap dapat memicu komplikasi serius, seperti pneumonia berat atau sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
Pengobatan Subvarian Omicron XBB
Hingga saat ini, tidak ada pengobatan khusus yang ditujukan secara spesifik untuk XBB.
Namun, pendekatan terapi COVID-19 secara umum masih efektif untuk mengurangi gejala dan mencegah perburukan kondisi.
Konsultasi dengan Dokter
Jika kamu mengalami gejala mirip COVID-19 atau hasil tes menunjukkan positif SARS-CoV-2, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Dokter akan menentukan apakah pengobatan perlu dilakukan di rumah atau di fasilitas kesehatan.
Baca juga: Ini 12 Cara yang Ampuh dan Efektif untuk Mencegah Penularan COVID-19.
Obat Antivirus
Obat antivirus seperti nirmatrelvir/ritonavir (Paxlovid) dan remdesivir tetap efektif dalam mengurangi beban virus, terutama jika diberikan dalam 5 hari pertama sejak gejala muncul.
Menurut FDA dan WHO, Paxlovid direkomendasikan untuk pasien berisiko tinggi agar mencegah perburukan dan rawat inap.
Perawatan Gejala Ringan di Rumah
Bagi pasien dengan gejala ringan hingga sedang, pengobatan simtomatik bisa dilakukan di rumah:
- Paracetamol untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri.
- Obat batuk dan pelega tenggorokan.
- Istirahat cukup dan hidrasi yang baik.
- Pantau saturasi oksigen menggunakan oximeter. Jika angkanya <94 persen, segera ke fasilitas kesehatan.
Observasi untuk Komplikasi
Jika kamu atau anggota keluargamu termasuk dalam kelompok rentan, seperti lansia atau penderita penyakit kronis, waspadai tanda-tanda perburukan seperti:
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Demam tinggi terus-menerus >3 hari
- Penurunan kesadaran
Dalam kasus ini, perawatan lanjutan di rumah sakit mungkin dibutuhkan.
Langkah Pencegahan Subvarian Omicron XBB
Langkah pencegahan terhadap subvarian Omicron XBB penting untuk dilakukan guna mengurangi risiko penularan dan memperlambat penyebaran virus.
Berikut beberapa upaya pencegahan yang direkomendasikan oleh WHO dan CDC:
- Selalu gunakan masker medis saat berada di tempat umum yang padat, terutama di ruang tertutup atau transportasi publik.
- Lakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dan ikuti dosis booster sesuai jadwal yang dianjurkan oleh otoritas kesehatan.
- Jaga jarak minimal 1–2 meter dari orang lain, terutama jika mereka menunjukkan gejala seperti batuk, bersin, atau demam.
- Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol minimal 60 persen.
- Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik agar udara segar terus mengalir.
Selain itu, jika kamu merasa sedang tidak enak badan atau memiliki gejala flu ringan, segera lakukan isolasi mandiri dan konsultasikan ke dokter.
Jangan lupa untuk selalu terapkan pola hidup sehat, termasuk tidur cukup, makan bergizi, dan olahraga teratur untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Tetap perbarui informasi dari sumber resmi seperti WHO, Kementerian Kesehatan, atau CDC agar kamu tahu perkembangan terbaru seputar COVID-19.
Vaksin Influenza Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin, atau suara serak yang dibiarkan dan tidak diobati, ternyata dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius seperti bronkitis dan pneumonia.
Untuk itu, sebaiknya segera lakukan Vaksinasi Influenza untuk mencegah risiko tersebut.
Saat ini, kamu bisa mendapatkan vaksin flu dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Kamu bisa menggunakan layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar) untuk melakukan Vaksinasi Influenza (Vaxigrip Tetra) atau Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia dari rumah.
Layanan dari Homecare by Halodoc akan mendatangkan dokter khusus vaksinasi ke tempat atau di lokasi mana pun yang kamu pilih untuk pemberian vaksin.
Berikut ini keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare by Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Homecare by Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Hemat waktu dan biaya.
- Harga vaksin influenza mulai dari Rp440.000,-, sementara untuk paket vaksin influenza dan pneumonia adalah Rp1.334.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Tanpa perlu antre menunggu.
- Tanpa biaya tambahan.
- Kapan saja kamu atau keluarga hendak mendapatkan vaksin ini, cukup pesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
- Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb untuk chat dokter di Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) jadi Rp 365ribu dengan kode promo KEBALFLU2 di Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksin Influenza (Vaxigrip Tetra) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Paket Vaksinasi Influenza + Pneumonia Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu juga bisa order layanan Homelab melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.


